Diary Coffee 10

Puisi ringkas menjelajahi nikmatnya rasa dan nomena kopi.

Pagi menjelang kabut menipis
Langkah semangat dingin ditangkis
Mengitari kampus tanpa meringis
Supaya keringat lewati garis

Tuntas olahraga pagi
Dilanjut menyeduh kopi
Sudah pasti pake Vsixty
Senjata andalan untuk rasa hakiki

Pertama kopi tiam jadi pilihan
Beli di Mustafa tengah malam
Serasa murah setengah kilogram
Cukup 6 dolar sing sebagai penggantian

Ternyata rasanya biasa nian
Agak cenderung banyak campuran
Malah teman yang ikutan
Ngeluh ke lambung agak tertekan

Tapi secara keseluruhan lumayan
Buat nemenin ngopi bersama teman
Memberi sebuah pengalaman
Ngopi kopi dari seberang lautan

Kopi arabica sindoro sumbing
Menjadi pilihan penting
Dibawa pa rahmat berdaya saing
Rasanya mantab harum semriwing

Digiling khusus untuk diseduh
Manual brew semakun ampuh
Acidity medium Body tak rikuh
Bikin senang hati yang rapuh

Dilanjut kopi HS Purwakarta
Body bold acidity medium saja
Bikin kaya pengalamannya
Aneka kupi seantero nusantara

Ada lagi kopi bawaan pa Bambam
Bungkus ijo Bogorcoffee arabica
Sensasi aroma penuh warna
Acidity medium aroma ruaarbiasa

Bikin mood pagi menggelora
Segar tiada terkira
Apalagi ditambah kopi Robusta
Bikin melek semakin nyata

Itulah sejumput cerita
Tentang manual brew bersama
Di kampus kiarapayung tercinta
Hidup diklat RLA (AKW).