
BANDUNG, akwnulis.com, Siang berlalu dan sore menjelang. Perut sudah bernyanyi riang karena jadwal makan siang tertunda akibat meeting penting dan harus jadi ‘sopir tembak’ karena para bos ternyata berhalangan hadir memimpin rapat pada saatnya.
Maka bersegera untuk makan siang di sore hari dengan sajian yang menarik hati, dengan menu vegetarian.
Selesai makan siang, maka ada hal penting yang ingin diceritakan. Yaitu sebuah ide iseng membandingan sajian kopi dengan biji kopi yang sama tetapi metode sedikit berbeda.
“Maksudnya bagaimana?”
Begini ceritanya…..
Sang biji kopi arabica pangalengan adalah biji yang dibandingkan. Oleh sang barista digrinder sesuai aturan. Komposisi 15:15 digunakan. Nah giliran nyeduhnya (manual brew), yang satu pake metode V60 dan satu lagi dengan chemex.
Sebetulnya terlihat mirip, sama-sama dikucurin air tetapi beda alatnya.

Jeng jreng…. maka tersaji 2 buah botol server yang kembar, bagai pinang dibelah dua. Berisi masing-masing 250ml sajian kopi arabica pangalengan yang akan dinikmati barengan.
Dari sisi tampilan, bedanya adalah gelas kecilnya. Untuk sajian V60 gelasnya persis gelas sloki, untuk yang chemex agak besaran dikit gelasnya, tapi tetap gelas kecil. Yang pasti semuanya bening sebening cintaku padamu….. “Apaaaa seeeeh kamuuuuh??”
“Mari dicoba”
“Siiip…..”
Sruput…… tahan dulu dibawah lidah, yummmy.
Ternyata kami bertiga yang juga hari ini miliki kesamaan karena ‘MASIBAT LANPI’ alias makan siang terlambat dilanjut ngopi, memiliki kesimpulan yang sama tentang perbedaan rasa yang tersaji.
Aromanya oke, bodynya lite, taste-nya muncul selarik karamel dan kacang tanah. Giliran acidity, ini yang beda. Metode V60 menghasilkan acidity moderat yang nikmat, sementara dengan chemex, biji yang sama memunculkan acidity mediym bold alias agak kuat keasamannya sehingga sedikit meringis… haseum pisannn.
Kesimpulannya, kami bertiga yang terbiasa minum kopi tanpa gula dengan metode Manual brew V60, cenderung akan dipertahankan. Nah metode chemex mungkin sekali-kali aja, karena ternyata rasa asamnya yang tinggi…. agak gimana gituuu.
Ngomong-ngomong, makasih traktirannya kawan.
Nah itulah review singkat tentang percobaan sederhana sore ini di greensandbeans cafe. Wassalam (AKW).
Pak sepertinya sdh mulai diet lagi…mebu vegetarian…dipadikan dg nikmatnya kopii 2 model…mantap pak…semoga dietnya berhasil..👍👍
LikeLike
Bukan diet bu… tapi lifestyle heuheuheu
LikeLike
Ibarat naek angkot. Nu hiji pengendara na asli medan anu saplihna aya turunan Wonogiri. Padahal ka Binong2 keneh
LikeLike
Rasanya bedaaaa…..
LikeLike
Masibat lanpi…hehehe.. mantul.. (y) (y)
LikeLike
Mantul mas bro….
LikeLike
cuman perasaan saya aja
atau warnanya gak kayak kopi ya
lebih kayak sirup
LikeLike
Hehehehe… sajian kopi arabica tanpa gula, warnanya relatif bening kecoklatan bang. Klo kopi robusta itu berwarna lebih pekat.
LikeLike
Mantaaap….
Percobaannya dikasih acungan jempol ke atas..👍👍😃😄
LikeLike
Makasih… hayu kitaaah ngopi bareng sambil loncaaat.
LikeLike
Mantaappp kang.. Ternyata setiap kegiatan menuai inspirasi.. Smoga smakin sukses & berkah..Aamiin
LikeLike
Amiin Ya robbal alamin…
LikeLike
Manjiiiiiiii kakang AKW ☕️
LikeLike
Hatur nuhuuun…..
LikeLike