Diary Coffee 1

Sekelumit catatan ngopi dalam minggu-minggu ini.

Capuiku*)

Sebuah perjalanan menapaki hari
Bergerak acak tanpa kendali
Meski urusannya warna warni
Tapi tak lupa dengan diary kopi

Hotel Newton rapat Arsitek
Jadi delegasi Biro Sarek
Ambil kopi tak jelas merek
Ubah sikap jangan saklek

Rooftop D’pavildjoen menjamu sore
Sajikan dopio jangan sok kere
Swafoto sambil teriak, “Horeee!”
Semua hepi yuk mareee…

Cappucino juga tidak lupa
Meskipun hanya hiasan saja
Karena sekarang sudah tanpa gula
Hanya pandang kaca, manis terasa

Libur bersama keluarga
Espresso Tobi’s Estate pembuka
Babycinno tambah dua
Belajar merajut bahagia

Bumi Cemara V60 mewangi
Menyemarakkan sore yang sunyi
Biji puntang digiling berseni
Hasilkan seduhan aroma alami

Dinginnya diatas kota cimahi
Menjadi cerah karena sajian kedua kali
Kalita dan V60 berbagi
Kopi asli makin membumi

Hitam pekat berbuih roso
Yang pasti bukan baso
Juga buihnya bukan dari rinso
Ambroggio tetap nyoba espresso

Sisanya seduh sendiri saja
Biji asli kopi luwak sukirya
Manual brew takaran bersahaja
Hingga akhirnya habis tak bersisa.

Bye frend. Salam kopii. (Akw).

*)Catatan Puisi Aku.

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

5 thoughts on “Diary Coffee 1”

Leave a comment