Beredar di Bendungan Jatigede

Beredar di area bendungan jatigede yang makin hadé.

Photo : Dokumen pribadi

Rabu pagi menyapa diri, bergegas bersama tiga rekan di kantor memasuki toyota rush yang setia menemani hari-hari kami di 6 bulan terakhir ini. Ingin segera berangkat menuju Bendungan Jatigede.

Setelah berdiskusi singkat tentang rute yang akan dilalui akhirnya keputusan diberikan kepada sang google map, dan jalur Kota Bandung – Pintu Tol Pasteur – Tol Cipularang – Tol Cikampek (dikit) – Tol Cipali – keluar Toll gate Kertajati – Jatigede. Pertimbangannya adalah efektivitas dan efisiensi waktu, meskipun bauar tol dan bahan bakar menjadi berlipat.

Segera Rush bergerak lincah membelah keramaian pagi hari menuju pintu tol pasteur. Sepanjang jalan tol betapa nikmatnya sang pilot yang bisa mengemudi dengan leluasa karena kondisi lalu lintas yang lengang, sehingga hanya memakan waktu 1,5 jam sudah bisa keluar pintu tol kertajati, Majalengka.

Terasa agak memutar tapi tidak terlalu jauh karena posisi bendungan jatigede untuk akses masuknya memang terletak diperbatasan kecamatan Tomo kabupaten sumedang dan kadipaten kabupaten Majalengka.

Photo : Dokumen pribadi

Keluar dari pintu tol Kertajati, belok kiri dan ikuti jalan sampai perempatan kadipaten, ada tugu kecil dan kami berputar sedikit bergetak ke arah kanan menuju sumedang. 1 km dari situ setelah melewati jembatan dan gapura selamat datang di Kabupaten Sumedang terdapat pertigaan dan kami belok kiri. Jalan sudah mulus meski terdapat beberapa titik yang rusak tetapi tidak menjadi hambatan. Setelah 15 menit bergerak akhirnya kami memasuki gerbang awal area Bendungan Jatigede.

Setelah berdiskusi dengan satpam tentang maksud dan tujuan, kami diantar menuju gedung satker jatigede dan diterima dengan ramah oleh pak Novan (PPK Bendungan Jatigede) didampingi juga pa Jhoni Konsultan perencanaan Bendungan Cipanas serta rekan-rekan konsultan lainnya.

Diskusi hangat pagi menjelang siang berkisar tentang informasi teknis bendungan jatigede, spesifikasi, luas area, debit air dan tentunya adalah masalah sosial yang ramai dalam proses pembangunan bendungan ini dimana akan beroperasi tahun 2019.

Photo : Dokumen pribadi

Bendungan Jatigede diawali pada tahun 1963 dari sisi konsep konstruksi. Selanjutnya 23 tahun kemudian (1986) tahap persiapan semakin mengerucut dengan penyusunan praDetail Desain oleh SMEC Australia. Review desain 18 tahun kemudian (2004) disiapkan oleh PT Indrakarya-JO-PT Wiratman Consultant dan sertifikat desain dari Kementerian PU didapatkan pada tanggal 23 Februari 2006. Hingga akhirnya pada akhir Agustus  2015 diresmikan pengisian perdana oleh Menteri PU, Gubernur Jawa Barat dan Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung.

Photo : Dokumen pribadi

Dan sekarang disaat kami berkesempatan melihat langsung ke area Inti bendungan yakni Spillway dapat terlihat jelas bahwa posisi tinggi permukaan air di Bendungan Jatigede mencapai 243 dpl. Menurut PPK Jatigede, pa Novan, target pengoperasian bendungan ini secara penuh adalah setelah muka air mencapai ketinggian 260 dpl. Meskipun sementara terkunci di 253 dpl karena jika melewati itu akan ada jalan desa yang terendam.

Photo : Dokumen pribadi

Dengan total biaya investasi USD 467.448.027,62 ini maka terdapat 5 manfaat besar yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan irigasi Rentang dengan area irigasi 90.000 Ha yang meliputi 37 kecamatan di 3 kabupaten yaitu wilayah Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

2. Penyediaan Air baku dengan kapasitas 3.500 lt/detik, simultan juga dengan rencana pembangunan SPAM Regional Cirebon Raya yang terus berproses pada saat ini.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan kapasitas 11 MW atau rata-rata produksi 580GWH/tahun.

4. Area Pariwisata sangat terbuka untuk dikembangkan dimana zona-zona wisata sudah diatur penempatannya termasuk saat ini sedang berproses tahap pendahuluan untuk pengajuan usulan wilayah di pinggir Waduk Jatigede ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus bidang pariwisata.

5. Dan yang pasti adalah berfungsi untuk pengendalian banjir untuk 14.000 Ha area.

Photo : Dokumen pribadi

Diskusi hangat inipun dilanjut sambil peninjauan, tidak lupa berphoto dengan latar belakang hamparan air dan tulisan ‘Bendungan Jatigede’. Pada saat meninjau spillway khususnya di area inlet for irrigation tunnel & inlet for divesion tunnel agak merinding juga karena ketinggiannya begitu mendebarkan hati. Tapi wajah tetap tegar, khan malu sama tuan rumah dan temsn-teman. Handphone dipegang erat karena takut lepas dan terhempas ke bawah sana… ihhh ngeri.

Photo : Dokumen pribadi

Akhirnya sesi kunjungan di lokasi bendungan berakhir sementara dengan photo bersama lagih. Cuman belum bisa pamit karena tawaran makan siang cukup menjanjikan, apalagi mentari sudah bergeser dari atas ubun-ubun dimana sudah saatnya makan…. eh shalat dhuhur ding.

Toyota rush bergerak mengikuti petunjuk tuan rumah untuk keluar area menuju arah pulang. Tidak jauh dari lokasi bendungan, di sebelah kiri jalan telah menyambut dengan khidmat, pelayan RM Saung Panyawangan. RM lesehan di pinggir kebun jati dengan menu favorit adalah karedok (kata pa Novan), saya nyoba tongseng dan sop kaki… uenakk rekk dan teman kami berpesta ikan bakar, pete bakar serta ayam goreng tidak lupa minuman yang menyegarkan yaitu kaljer (kalapa jeruk).

Photo : Dokumen pribadi

Sambil menunggu makanan terhidang, kami shalat berjamaah di mushola terbuka dan selanjutnya gampang ditebak… makan sajian dengan nikmat dan cepat.

Alhamdulillah, dan akhirnya ucap syukur kepada Illahi serta thank you berat buat pa Novan dkk yang meluangkan waktu menerima, mengantar dan menjelaskan konten serta mentraktir kami.

Rush pun bergerak cepat meninggalkan area Waduk Jatigede menuju pintu tol Kertajati dan kembali ke Gedung Sate. (Akw 21/07)

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

20 thoughts on “Beredar di Bendungan Jatigede”

  1. Sekarang Ada alasan kenapa ditulis bendungan tidak ditulis waduk. Karena kalo ditulis waduk bakal jadi rame alias rametek

    Like

  2. Waduh….mantap pak 👍👍👍
    Perjalanannya mantap…
    Tulisannya mantap….
    Informasinya mantap….
    Suaanggaaattt informatif tentang bendungan jatigede
    Kapan kunjungan lagi pak?
    Jika diperkenankan sangat ingin ikut nebeng he..he…
    Diantos perbedaan bendungan dan waduk?
    Hatur nuhun….

    Like

Leave a comment