BERENANG DI BANDARA NGURAH RAI?

Nyeburlah sebelum terlambat..

DENPASAR, akwnulis.com. Senyum sumringah begitu mengembang pada saat Boeing 733 mendarat mulus di landasan Bandara I Gusti Ngurahrai Denpasar Bali. Hentakan yang lembut dan nyaris tak terasa mempertemukan kembali raga dengan bumi setelah 2 jam membelah awan dan menyusuri rute di ketinggian 30.000 kaki diatas permukaan laut. Alhamdulillahirobbil alamin.

Sambil berjalan menyusuri lorong kedatangan dan mengambil koper pink di bagasi maka segera keluar bandara dan langsung mlipir ke kiri bandara untuk menuju hotel yang memang berada di area bandara. Ada bayangan besar, pengen berenang di sekitar bandara. Kayaknya bentar lagi bisa terlaksana.

Proses check in yang cepat karena sudah bayar pia aflikasi eh via aplikasi mempercepat raga ini untuk bercengkerama dengan segarnya air kolam renang yang sudah menantikan kehadiranku dibalik kaca besar di seberang luar. Tapi tetep nggak bisa langsung nyebur, wajib masuk ke kamar dulu. Simpan koper dan mempersiapkan baju renang lengkap dengan kacamata renang yang setia menemani dalam hampir semua keberangkatan.

Ternyata rencana tak seiring harapan dari kenyataan kawan. Baru saja masuk kamar, langsung tetes hujan begitu lebatnya jatuh ke bumi. Hati ini jadi ragu, apakah jadi berenang atau tidak. Galau deh. Padahal sebenernya ya nyebur aja khan sama-sama basah. Basah dengan air kolam renang dan sekaligus hujan – hujanan.

Pertimbangan lain muncul mengingat batasan rasa lelah yang memforsir diri dalam minggu – minggu ini, khawatir tumbang juga. Udah terasa memang badan mulai hangat memanas atau sesekali mendingin tanpa sebab.

Demi memuaskan hasrat kekolamrenangan maka diputuskan saja menggunakan celana renang tapi berbalut celana panjang dan kaos kerah. Jadi jika tidak dimulai renangnya bisa lannut beredar sejenak untuk kembali ke kamar yang sudah menanti direbahi.

Benar saja, setiba dibalik kaca terlihat kolam renang yang sepi dan hujan lebat begitu kuat dengan angin kencang yang menderu. Tatapan tajam melihat menara kontrol bandara terlihat selemparan batu, tapi apa daya tak berani mempertaruhkan raga jika akhirnya malah tepar dan tak bisa menikmati perjalanan di pulau dewata ini.

Dengan berat hati dan mengendalikan gejolak keinginrenanganku ini, maka hanya bisa memotret suasana kolam renang dan siluet tetesan air hujan di beningnya kaca. Raga mundur perlahan dan berbelok arah menuju coffeeshop saja. Mencari seruput kopi yang mungkin bisa menenangkan gejolak ini dan kembali berdamai dengan keadaan dan menyusun ulang rencana tindak ke depan.

Semangat kawan, sruput dan bergeraklah. Goodby sementara swimming pool, Wassalam (AKW).

Swimming Pool Hotel Ciputra Jakarta.

Kembali menikmati kolam berenang.

JAKARTA, akwnulis.com. Sebuah pemandangan yang meneduhkan sekaligus mengundang raga untuk bercengkerama adalah birunya kolam renang yang berada di lantai 7 Hotel Ciputra Jakarta. Tapi apa daya jadwal rakor begitu tegas mengatur sesi hingga terdapat sesi malam yang secara konsisten dihadiri lengkap oleh para peserta. Itulah makna konsistensi dari semua pihak yang tergabung dalam agenda pembahasan tentang rencana aksi destinasi pariwisata.

Tepat pukul 21.30 wib acara hari pertama usai, namun disaat akan mencoba kolam renang ternyata sudah tutup. Pasca pandemi covid19 penggunaan kolam renang dibatasi, hingga hari ini. Ah jadi teringat masa – masa sebelum pandemi melanda. Bisa menikmati bercengkerama dengan air segar di kolam renang hotel pada malam hari. Nuansa berbeda dengan kerlap kerlip lampu kolam renang yang begitu menyenangkan. Jejak digitalnya bisa dilihat pada tulisanku beberapa tahun yang lalu yaitu BERENANG DI MERLYNN PARK HOTEL (2018).

Akhirnya diputuskan untuk menuju kamar saja di lantai 16 yang sudah disediakan panitia. Keluar dari lift langsung belok kanan dan agak sedikit ada rasa berbeda. Tapi kemungkinan besar ini sugesti saja dari cerita istri yang katanya ada sesuatu yang tertangkap kamera pada saat teman-temannya bertugas di sore hari. Tambah lagi jadi teringat peristiwa di sebuah hotel yang nun jauh disana harus berbagi room dengan ‘sesuatu’ yang cukup menguras adrenalin, ini catatannya BERBAGI KAMAR MANDI. Tapi itu adalah sugesti, bertawakallah kepada Allah dan yakinkan bahwa kita manusia adalah mahluk yang mulia.

Tempel kunci elektronik di kamar nomor 16xx dan sebelum memasukan di kotak power maka ucapan salam “Assalamualaikum Wr Wbr” menggema di depan pintu. Lalu bergerak ke dalam dan tak perlu lama langsung buka tas punggung dan menyiapkan baju ganti setelah nanti mandi air hangat di kamar mandi hotel ini.

Setelah kesegaran didapatkan, shalat wajib dituntaskan maka membuka laptop untuk mengecek surat masuk dan keluar adalah juga keharusan. Meskipun akhirnya menuju peraduan namun sebelumnya tidak lupa mengabadikan sekeping suasana ibukota di malam hari yang bertabur cahaya.

Tidur aja.. zzzzz

Esok hari keinginan untuk mencoba aktifitas renang ini kembali menggebu. Maka melihat sesi acara diawali pukul 08.00 wib. Ada celah waktu untuk digunakan menikmati ksegaran pagi. Maka bergegaslah keluar kamar menuju parkiran untuk mengecek perlengkapan. Biasanya di mobil sudah tersedia alias nyetok celana renang lengkap dengan kacamatanya.

Tapiii…. ternyata setelah mengaduk-aduk bagasi mobil, celana renang dan kacamata tidak bersua termasuk tas khususnya. Berarti memang takdir tuhan belum bisa menikmati suasana berenang kali ini. Ya sudah tidak usah dipaksakan, tetapi sebagai pelipur kecewa maka raga tetap bergerak ke lantai 7 untuk merasakan suasana kolam renang secara langsung.

Kolam renang di Hotel Ciputra ini berada di lantai 7 dan terdiri dari 2 kolam renang. Satu kolam untuk anak dan satu lagi berbentuk setengah oval untuk dewasa dengan kedalamannya variasi dari 1,25 meter sampai 1,75 meter. Jadi bagi yang belum mahir banget berenang harus hati-hati, apalagi tinggi badan dibawah 170 cm, pas coba berdiri disini berarti harus bersiap tahan nafas dan jangan panik ya. Apalagi memang tidak ada penjaga khusus kolam renang. Minimal ajak teman untuk saling menjaga sehingga dapat menikmati kolam renang dengan terjaga keselamatan.

Setelah puas photo dan sejumput video akhirnya diputuskan meninggalkan area kolam renang dan memaksa melupakan untuk rencana berenang kali ini. Tapi minimal sudah survey dan mungkin besok lusa atau kapan – kapan bisa dilaksanakan.

Apalagi jadwal breakfast sudah mulai di restoran. Maka keputusan akhirnya adalah kembali kepada acara rakor di hari ke-2 tentu dengan full stamina. Semangaaat. Wassalam (AKW).

Kenangan Kesegaran – Trans Hotel Bdg

Menikmati kenangan…

Photo : Swimming pool Trans Hotel Bdg – siang / Dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Dalam gemericik air dan hempasan lembut di pasir putih, disanalah tersaji ketenangan sore ini. Meskipun sesaat tapi cukup memberi hiburan pada jiwa yang sedang merindu begitu hebat.

Panggilan menyegarkan dari permukaan air kolam terpaksa ditepiskan tanpa alasan yang bisa menjadi pembenar. Tapi terkadang dalam kehidupan, perlu menolak tanpa jelas alasannya. Ya tolak saja. Titik.

Meskipun sejumput analisis selalu membuntuti suatu tindakan. Begitupun kali ini, alasan sedang shaum peringkat pertama. Karena kalau jadi berenang, khawatir menelan air kolam dan membatalkan puasa yang sedang berjalan.

Dahulu, menu berenang di siang bolong pas ramadhan adalah keharusan sekaligus kehausan. Menjadi modus melepas dahaga tanpa terlihat manusia, padahal Tuhan tahu. Tapi itu kenakalan remaja. Sekarang sudah remako atau remaki*), sudah bukan saatnya lagi curi-curi minum air kolam renang hehehehe…. tahan dan tahan, maka tuntaslah puasa hari ini dengan kumandang adzan mahrib yang begitu dinanti.

Photo : Swimming pool Trans Hotel Bdg – malam / Dokpri.

Alasan kedua bisa saja bentuk badan yang sudah custom, “Tahu khan ukuran custom?”

Ukuran custom itu adalah ukuran tubuh yang hanya diketahui oleh Tuhan, pasangan dan tukang jahit. Biasanya kombinasi ukuran. Leher, bahu dan dada itu ukuran XL tetapi pas perut dan pinggang jadi 4XL. Turun ke Paha dan betis jadi XL lagiiii… wkwkwkwkw…..

Sebagai pelepas rindu bergejebur dan bercengkerama bersama kesegaranmu, maka dokumentasi photo dan video yang mewakili. Minimal meskipun tidak bersentuhan dalam keintiman alami, tetap punya arsip dan dokumentasi bahwa daku pernah kembali kesini.

Tidak lupa dikala senja berganti warna, menggelap dalam malam yang merona. Maka mengabadikan suasana kolam renang lantai tiga Trans Hotel Bandung ini menjadi fitur wajib, sebelum meninggalkannya dengan sejuta kenangan yang tak lekang oleh harapan.

Selamat malam kawan, mari menunda kesegaran tetapi kembali ke halaman mesjid untuk melengkapi ibadah di malam-malam terakhir ramadhan. Wassalam (AKW)

***

*)remako : remaja kolot dan remaki adalah remaja aki-aki.

Swimming Pool Santika Cipanas.

Mengejar kesegaran di kaki gunung Guntur.

GARUT, akwnulis.com. Sebuah pemandangan segar membiru membentang penuh keanggunan. Mengajak siapapun yang datang untuk bercengkerama dalam jalinan keakraban penuh sukacita.

Kembali ke hamparan kaki gunung guntur di daerah Cipanas Kabupaten Garut Jawa Barat tepatnya di sebuah hotel yaitu Hotel Santika Cipanas.

Kesegaran begitu menggoda dengan air kolam renang yang jernih, udara segar serta mentari pagi yang hangatkan badan serta harapan.

Photo : Kolam anak dan kolam dewasa Hotel Santika / dokpri.

Dengan jam operasional yang panjang yaitu mulai 07.00 pagi hingga jam 21.00 wib dimana terdapat petugas lifeguard yang standby maka akan terasa lebih tenang memilih waktu ataupun membawa sang anak berenang eh bermain air di kolam. Sementara diluar jam tersebut, tidak ada petugas meskipun tidak dilarang untuk kokojayan (berenang-b.sunda).

Kolam renangnya ada 2, satu untuk dewasa dengan ukuran mini olimpic dan satu lagi berbentuk lingkaran adalah kolam renang anak-anak dengan kedalaman 60cm dengan kondisi airnya dingin… mau yang hangat alami harus merapat ke arah lebih dekat kaki gunung salah satunya di Hotel Tirta Gangga Cipanas.

Photo : Ini Kolam ikan / dokpri.

Juga jangan terkecoh, jika sang anak malah main air di kolam lain. Di depan restonya ada kolam ikan berbentuk persegi panjang yang sepintas bisa saja disangka sang anak adalah kolam renang hehehehe

Cuma aku sih merasa nggak private, pas berenang bisa ditonton banyak orang dari balkon kamar ataupun dari tempat meeting di lantai 2, kecuali emang yang seneng diperhatikan orang lain… beda cerita itu mah.

Selamat berbasah-basah di Cipanas Garut. Happy Wikeend, Wassalam (AKW).

***

Lokasi :
Hotel Santika Cipanas Garut
Jl. Cipanas Baru, Pananjung, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151

Maksi dori & Peppermint tea.

Cari kopi jadinya maksi.

Photo : Sajian Jhon Dori Almo at Square resto / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Datang ke Hotel Novotel ini dalam rangka ‘sesuatu‘ pastinya, ada maksud dan ada tujuan. Biarkanlah latar belakang hadirnya raga ini menjadi misteri, tetapi hasil kehadirannya siapa tahu bisa menjadi referensi.

Investigasi pertama tentu bicara ‘ngojay‘ maka sasarannya adalah kolam renang dan kalaupun dimungkinkan tema kedua adalah ‘ngopay‘ atau minum kopi tanpa gula (kohitala)…..

Ternyata…. kolam renang yang tersedia di Novotel Hotel jalan Cihampelas Bandung ini hanya untuk penghuni eh penginap saja, tidak bisa diakses diluar tamu… ya sudah nggak jadi deh.

Photo : Pepermint tea / dokpri.

Tapi, karena panggilan alam sudah berbunyi yaitu suara perut kukurubukan*).. lapeer, maka opsinya bergeser menjadi mencari menu makan siang dan di lantai 1 dekat lobby hotel ini tersedia Square Resto, bergegaslah kaki kesitu dengan harapan ada makanan berat sekaligus kopi.

Setelah duduk di kursi yang tersedia, memilih menu dan memutuskan memesan ‘Jhon Dory Almo‘ ditemani Peppermint tea.

“Kok nggak pesen kopi?”

“Lagi pengen kopi manual brew, ternyata nggak ada, adanya sajian kopi dengan mesin kopi… “

Nah… sambil menunggu sajian makanan dan teh datang, berjalan-jalan di sekitar restoran juga ke arah luar melewati pintu kaca… ternyata… dipinggir kirinya dibalik rimbunnya pepohonan, disitulah kolam renang berada… cekidot.

Photo : Kolam renang Hotel Novotel jl Cihampelas Bdg / dokpri.

Wajar saja kolam renangnya hanya untuk tamu, karena ukurannya terbatas, klo umum juga bisa akses..malah jadi penuh orang dan susah berenang.

Tapi klo nginep, berenang disini ….. yaa lumayan buat sambil ngasuh anak juga olahraga menyegarkan bagi badan dan fikiran.

Kembali ke sajian makanan yang dipesan, akhirnya datang sajian ikan dori dengan nasi bumbu hijau dengan porsi mungil (memang request minta nasi sedikit) serta sayuran rebus plus bumbunya berbalut keju….. dan minumannya adalah peppermint tea yang seduh sendiri….. juga air panasnya bisa refill… lumayaaan.

Yummy…..

Harganya yach standar hotel, jadi sesekali aja… klo tiap maksi kayak gini… gajinya pasti 12 koma…
maksudnya tanggal 12 udah koma hehehehehe. Harga Jhon dory almonya 45ribu dan pepermint tea nya 45ribu, itu semua belum termasuk pajaknya.

Udah ah ntar aja ngitung dengan pajaknya….

Yuk ah.. mamam dulu… bismillah. (AKW).

***

Kukurubukan = Suara perut keroncongan.

Ngopay & Ngojay di Karawang.

Ngopay Ngojay Curhaaat……

Photo : Kolam Renang Hotel Akshaya Karawang / dokpri.

KARAWANG, akwnulis.com. Panasnya siang ini di daerah Teluk Jambe Kabupaten Karawang terobati oleh gemericik air di kolam renang yang merayu dengan aroma biru penuh kesegaran.

Dengan bentuk kolam renang yang dibuat berkelok, kedalaman flat 1,5 meter memanjakan penginap dan pengunjung untuk segera ngejebur dan bercanda ria bersama di area Hotel Akshaya.

Sayangnya, 2 agenda rapat marathon harus dijalani dan dihadapi. Semua rapat membahas tentang pertanggungjawaban tahunan, otomatis musti konsentrasi dalam melihat angka capaian dibandingkan target yang sudah ditentukan lebih dahulu.

Photo : Kolam renang anak dan dewasa / dokpri.

Apalagi mengacu pada pasal 33 ayat 1 PMDN 118/2018, sudah jelas bahwa Evaluasi itu adalah perbandingan antara target dan realisasi, titik.

Tapi dalam forum curhat tertinggi sebuah perseroan, maka diskusi hangat yang bersahutan antara reasoning dengan sanggahan akan berpadu dibalut oleh regulasi dan pembelaan….. yang penting kita kedepankan kepala dingin dengan semangat edukatif solutif…. ngomongin kepala dingin, maka berenanglah yang pas… paas bingit, tapi……

Tapi khan nggak pantas, peserta rapat keluar ruangan… eh liat kita lagi asyik berenang supaya kepala dingin meskipun hati panas dan kesel karena pengurus tidak bisa mencapai target.

Photo : Nge-Double espresso dulu yukk / dokpri.

Ada cara lain, pas break maka bergeraklah ke restoran dan pesan segelas kopi double espresso…. bawa di tepi kolam renang… angkat cangkir mininya…. srupuut… glek…… satu kali tandasss…… maka rasa mantaps kepahitan double espresso menyeruak memenuhi indera perasa dan menenangkan jiwa.

“Trus otak panas gimana?”

Sabarrr…. perlahan tapi pasti, pas jiwa sudah tenang maka syaraf ke otakpun ikutan tenang, tensi esmosi.. eh emosi akan berkurang dan otak akan kembali fresh, dingin dan rilex, percayalah.

“Kok cuma double espresso, nggak ada kopi manual brewnya?”

Belum ada ternyata, baru kopi tanpa gula versi mesin yang tersedia… it is Okey, ini juga lumayannn.

Photo : Forum curhat tertinggi / dokpri.

Akhirnya menjelang sore, 2 rapat kinerja tahunan bisa dituntaskan. Meskipun ada dinamika yang tidak terelakkan, tapi itulah bagian dari proses pembelajaran. Diskusi hangat demi status Acquit et de charge, juga melebar ke urusan masa jabatan dan mekanisme pengusulan pengurus…

Makin rameeee… meskipun akhirnya harus fatsun kepada regulasi, tetapi semua pihak menjadi mengerti dan memahami.

Selamat beraktifitas di awal minggu ini kawan. Kerja total, ngopay santai, giliran ngojay lihat-lihat kesempatan. Wassalam (AKW).

Swimming Pool Crown Hotel Bandung

Berenang di lantai 5, seggeer

Photo : Suasana kolam renang Crown Hotel Bdg / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Tagline yang disusun yakni ‘Ngopay dan Ngojay’… yang terjemahan bebasnya adalah ‘minum kopi dan berenang’… ternyata sejalan dengan aktifitas yang dijalani.

Ngojay (artinya berenang ; bahasa sunda) bukan berarti harus ikutan berenang saja. Tetapi pada tahapan awal adalah informasi keberadaan kolam renangnya itu sendiri yang menjadi penting.

Jemari penulis sedang menari diatas virtual keyboar smartphone sambil memandang kolam renang di lantai 5 Crown Hotel Bandung.

Photo : Papan info kolam renang / dokpri.

Sebuah kolam renang yang berbentuk persegi empat dengan pengaturan kedalaman yang menarik. Ditengah adalah kolam renang dewasa dengan kedalaman 1,2 meter sementara disamping kanan-kiri dan depan melingkupi kolam renang dangkal untuk anak-anak sehingga seolah menyatu serta menjadi luas.

Shower outdoor tersedia ataupun ruang bilas tertutup. Pemandangannya indah, bisa melihat lanskap Kota Bandung.

Photo : Resto di dekat kolam renang / dokpri

Di dekat penulis adalah resto yang menghadap kolam renang dengan penataan kursi dan meja yang cukup menarik, bisa menjadi pilihan bersantai dengan keluarga.

Photo : Kids area lt 5 / dokpri.

Oh ya tambahannya juga terdapat kids area, anak-anak dijamin betah. Mainan-mainan premium dan prosotan tersedia disini. Ini semua adalah fasilitas untuk yang menginap di hotel ini, tetapi jikalau ada yang tertarik berenang disini bisa langsung hubungi resepsionis hotel. Biasanya dibuat paket dengan brunch (breakfast & lunch, alias aktivitas sarapan dan makan siang disatukan dalam satu waktu… tentunya jangan makmak mekmek… tapi bertahap hehehehe) dengan harga 200Rb/pak.

Photo : “Disini berenangnya yaaa” / dokpri.

Suasana kolam renang di saat weekend cukup ramai seiring banyaknya penginap di hotel ini. Weekday bisa menjadi pilihan karena pengunjung kolam renang ini relatif terbatas.

Tinggal klik lantai 5 di lift, keluar dari lift sudah terlihat resto dan kolam renangnya. Gituuu…. go go go ngojaaay… eh berenang. Wassalam (AKW).

Swimming Pool Grage Sangkan Kuningan

Menikmati kolam renang di salah satu hotel Kabupaten Kuningan.

KUNINGAN, akwnulis.com. Birunya air membawa ketenangan, gemericiknya membuat ritme jiwa kembali selaras setelah didera tugas dan dinamika kehidupan. Suasana alami adalah janji bumi, yang membuat rasa hakiki bahwa manusia dan alam harus bersinergi.

Sebuah konsep yang ditawarkan oleh salah satu hotel di Kabupaten Kuningan ini begitu memanjakan harapan dan menenangkan perasaan bagi yang datang dengan tujuan tugas ataupun berlibur bersama keluarga tersayang.

Anugerah subur menghijau di dataran kaki Gunung Ciremai serta berkah air panas alami yang menjadi keunggulan tersendiri berpadu disini, di Hotel Grage Sangkan.

Bagi yang kepo dan penasaran, udah nggak usah bingung dan galaw. Tinggal buka smartphone, googling, google map atau waze. Pesan via traveloka, tiket.com dan aplikasi sejenisnya… selesai. Karena tulisan ini mah bukan iklan, tapi ceritaku AKW yang nulis. Siapa tahu memang ada yang perlu dengan informasi ini, titik.

“Ih kamu kok jadi sensitif?”
“Bukan gitu, cuma klarifikasi aja”

Lanjuut…..

Photo : Ngopay di Kolam renang / dokpri.

Kembali ke birunya air, maka swimming pool yang menjadi arah tulisan ini. Kolam renang utama yang menjadi fasilitas hotel ini terletak di dalam area hotel setelah melewati lobby. Diapit oleh beberapa ruang pertemuan dan tempat makan atau restauran dengan pemandangan luas alam kuningan bernuansa hijau alami.

Sebelum ke kolam renang, sebenernya terdapat kolam air panas alami dan bagi penginap dapat voucher masuk free. Nah, pas mau masuk dan rencananya ambil photo, ternyata ibu-ibu semua, mungkin rombongan arisan kali. Jadi nggak enak, urunglah mengambil photo kolam air panas ini.

Segera bergeser ke kolam renang yang besar dengan kedalaman 1,8 meter. Biru mengharu menyambut rindu, terang berpendar menjejak sinar. Dasar kolam yang biru ditambah tulisan ‘Grage’ memberikan identitas jelas sedang berada dimana sekarang. Disamping kanannya ada kolam anak, ukuran 5×3 meter, lumayan buat bercanda dengan anak tercinta.

Tak lupa secangkir kopi ikutan didokumentasikan di pinggir kolam. Kopi jatah rapat, tetapi tetap rasanya nikmat.

Jam operasional mulai pukul 07.00 wib sampai jam 20.00 wib. Peralatan handuk tersedia lengkap, jangan lupa kepada petugas tunjukan voucher hotelnya. Kamar bilas berada di arah utara kolam renang, sekaligus akses menuju kolam air panas.

Jadi beres berenang di kolam air dingin, bilas sebentar, lanjut berendam di kolam air panas, nikmatnyaaa. Sayang sekali sore ini meetingnya masih berlanjut, sehingga momen bercengkerama dengan gemericik rasa akan sedikit tertunda. Mungkin baru bisa besok atau lusa. Met ngojay bray, Wassalam (AKW).

***

Alamatnya :
Hotel Grage Sangkan Kuningan
Jl. Sangkanhurip No.1 Kuningan Jawa Barat
Telp 0232-614545