Kopi E.Yirgacheffe & Konsolidasi

Mempelajari konsolidasi & Akuisisi bersama sajian kopi E.Yirgaceffee

Photo :Sajian E.Yargicheffe di cafe Roakrak / dokpri.

MAJALENGKA, akwnulis.com. Jika sebelumnya bicara tentang merger atau penggabungan sambil ngopi di wilayah Cirebon, maka selain penggabungan, terdapat 2 istilah lagi yang perlu diketahui… karena ini tiga sekawan.

Tiga sekawan itu adalah Merger, Konsolidasi dan Akuisisi.

Cerita merger udah sedikit dikupas di tulisan‘Kopi & Merger’ …. Nah sekarang kita bahas temen-temennya.

Yaitu Konsolidasi atau peleburan, kalau merger itu penggabungan sehingga prinsipnya ada yang hilang dan ada yang masih tersisa dari rasa yang lama… eh perusahaan atau badan usaha yang lama. Nah kalau konsolidasi yaitu peleburan, artinya semua badan usaha atau perusahaan yang bergabung…. melebur semuanya, alias memusnahkan diri…. dan muncullah perusahaan baru yang merupakan hasil dari seluruh perusahaan yang melebur.

Photo : Bimo sang barista beraksi / dokpri.

Semua hak dan kewajiban perusahaan yang melebur, (sebaiknya) ditentukan dengan hasil appraisal ataupun penilaian keuangan yang lebih detail melalui pemeriksaan due dilligent akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari perusahaan baru yang dilahirkan menggantikan semua perusahaan atau badan usaha yang meleburkan diri.

“Oh gitu ya, lumayanlah pencerahan, trus yang satu lagi… eh Akuisisi gimana ceritanya tuh?”

Nah kalau akuisisi adalah pengambil alihan (take over) kepemilikan perusahaan oleh pihak pengakuisisi (acquirer) sehingga mengakibatkan berpindahnya kendali atas perusahaan yang diambil alih (acquiree) tersebut… ini kata PSAK 22 ya guys. Beberapa pendapat ahli tentang akuisisi ini mirip-mirip seperti pendapat Charles A Scharf yang menekankan pada adanya kesepakatan didalam proses pengambil alihan ataupun Summer N Levine yang fokus pada istilah transaksi.

“Kalau perusahaan daerah bisa melakukan ketiga aktivitas ini?”

“Pertanyaan menarik, di BUMD Lembaga keuangan, yaitu BPR dan LKM sudah dilakukan praktek merger dan konsolidasi yang dipayungi oleh peraturan daerah, sehingga per 31 maret 2019 terdapat 21 BPR dan 14 LKM dimana sebelumnya mencapai ratusan badan usaha, kecuali Akuisisi.. ini belum pernah dilakukan”

“Ohh begituuh… Oke deh”

-Sruput……. nikmat

Perbincangan tentang 3 bersaudara ini yaitu Merger-Konsolidasi-Akuisisipun akhirnya harus selesai, bersamaan dengan sruputan kopi arabica Ethiopia Yirgacheffe hasil manual brew Bimo Sang barista Cafe Roakrak Majalengka. Pembicaraan menjadi semakin seru dengan tema yang berubah-ubah.. ngaler ngidul maksudnya.

Photo : Cafe Roakrak Majalengka / dokpri.

Sajian kopi dengan perbandingan 1 : 12 dan penggunaan air panas 86° celcius menghasilkan kopi beraroma harum dengan body medium dan acidity (keasaman) medium high serta menghasilkan after taste fruity dan tamarind…. ada konsolidasi rasa lho.

“Ah kamu mah suka disambung-sambung”

“Hehehehe…”

Tertawa renyah sambil menikmati rasa yang terkonsolidasi adalah kenikmatan tersendiri. Itulah uniknya rasa kopi hitam, berbagai faktor menjadi unsur pembeda rasa dan finalnya adalah proses penyeduhan dengan teknik tertentu dari sang barista akan hasilkan rasa berbeda…. cobain geura.

Srupuut….. nikmaat. Suasana malam di Kota Majalengka semakin semarak dan bahagia. Wassalam (AKW).

Catatan :
Cafe Roakrak
Jl. Ahmad Yani No.35, Majalengka Wetan, Kec. Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45411.

Bandara, Kopi & Bank.

Menghubungkan bandara dengan perbankan dan kopi, bisa gitu??

Photo : Suasana Cafe Kopi Apik Majalengka / dokpri.

MAJALENGKA, akwnulis.com. Kabut tipis menemani hadirnya kenangan, semerbak harum kopi yang telah terekstraksi memberi spirit baru dalam menjalani hari, hari yang begitu padat dengan agenda bejibun hingga malam menuju larut.

Yup, perjalanan pagi hari dari bandung menuju bandara kertajati dan menghasilkan beberapa tulisan yang (semoga) ada manfaat bagi siapapun yang memang perlu, terkait dengan fasilitas – fasilitas umum bandara dari kacamata seorang penumpang, diantaranya :

1. Fasilitas Bandara Kertajati 1.
2. Fasilitas Bandara Kertajati 2.

eh kembali ke depan meja ini…. Kopinya keburu dingin klo ngetik terus… padahal setelah beres ngopay musti balik lagi ke bandara kertajati untuk melihat suasana bandara di malam hari.

Photo : Sajian V60 Arabica Naganingrum / dokpri.

Sebelum itu, maka mari kita nikmati sajian Barista Majalengka, tepatnya di cafe apik yang beralamat di jalan Satari 239 Majalengka. Bean yang dipilih adalah Kopi Arabica Naganingrum dan Kopi Sugihwangi, … namanya keren-keren khan?..

Untuk masalah rasa hanya satu, dicoba.. dicoba.. dicoba. Maka Diki sang barista segera beraksi, menggrinder bean naganingrum lalu memproses ekstraksi manual brew dengan perbandingan 14gr bean dengan 200ml air panas 86° celcius…. currrr…. clak clak clak.

Nggak berapa lama sudah tersaji di meja, di sebuah cafe yang hommy, agak sempit duk dek sih…. tapi menambah keakraban karena pageye-geye…. Kebetulan juga cafenya penuh dan ramai, termasuk lengkingan suara parau sang pengamen jalanan yang tiba-tiba hadir di dekat meja kami…

“Ayyyyaaahhhh…. dalam hening sepiii kuriiiiindu…… 🎶🎼🎵dst”

Photo : Akses Bandara yang terang / dokpri.

Sajian kopi V60 naganingrumnya beraroma harum, bodynya medium dengan acidity low after tastenya kurang berasa di bibir… eh di lidah… ada sedikit tamarind, tapi selarik saja… lumayan menemani malam yang dingin dan mengembalikan mood sebelum bertugas eh memantau kembali kondisi bandara kertajati.

Sajian kopi tetep aja disruput tandas, karena sari-sari kopinya masih ada. Tak lupa berbincang dulu sebelum pamit dengan sang barista, nambah saudara dan jaringan sesama penikmat kopi, siapa tahu besok lusa bisa kembali dan bersua lagi.

***

Sebelum beranjak pergi, tiba-tiba berkelebat di fikiran sebuah Undang-Undang. UU 10 Tahun 2008 Tentang Perbankan.

“Lho kok jauh pikirannya, dari Bandara trus kopi sekarang bank?”

“Suka-suka aku, kepala kepala aku, ya bebaas moo mikir apa aja”

Diskusi tidak berlanjut, tetapi produktifitas berfikir harus terus dan tentunya dituliskan di layar smartphone menggunakan keyboard virtual… ta daaaa……

Kaitannya adalah……….. Bandara perlu pendanaan yang sangat besar, baik dari perencanaan, pembangunan hingga pengoperasian dan pemeliharaannya, dimana sumber pembiayaannya tentu salah satunya berasal dari perbankan atau kita kenal dengan sebutan bank.

Bank menurut UU 10/2008 pasal 1 ayat 2 adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Tuh khan dari sisi pengertian mah bertujuan mulia lho, terus pengertian Bank menurut Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 31 maka bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalulintas pembayaran.

Tah lumayan khan nambah pengetahuan, “Trus apa hubungannya dengan kopi?”….

“Kopi berfungsi memberi semangat untuk mempelajari hubungan bandara dengan bank!!! 🤣🤣🤣”

“Ah teu pararuguh kamuh mah”

Heu heu heu heu……

Ih nggak percaya, sok aja coba. Menikmati kopi bikin mood lebih baik dan bisa mikir lebih banyak, cobain ayooo….

Srupuuut…. Go.

Photo : Ikutan nongkrong di posko terpadu pukul 22.30 wib / dokpri.

Kami berangkat kembali, dari arah kota Majalengka menuju Bandara Kertajati (lagi) disaat waktu menunjukan pukul 21.45 Wib. Semangaat. Hatur nuhun (AKW).

Kertajati – Lampung

Mengangkasa dari Bandara Kertajati ke Lampung.

LAMPUNG, akwnulis.com, Adzan shubuh berkumandang, disaat raga ini sedang bersiap untuk mengikuti perjalanan takdir hari ini. Segelas air hangat ditambah peras jeruk nipis membuka kesegaran hari ini, menenangkan jiwa serta memberi nuansa beda agar lambung tetap bersahaja.

Perjalanan dimulai dengan menggunakan kendaraan dinas menuju Bandara Kertajati di Majalengka melalui Toll gate Baros 2 yang masih lengang seakan tak punya kawan di pagi buta.

Jiusss…. Innova lama berlari membelah pagi, menyusuri jalan tol Cipularang lalu berbelok kanan memasuki ujung tol Cikampek, dan kembali melesat lurus di mengikuti jalur jalan tol Cikampek – Palimanan.

Perjalanan sepanjang kira-kira 180 km ditempuh dalam waktu 125 menit, berarti kecepatan rata-rata adalah 90 km/per jam, ditambah 15 menit mampir di rest area.

***

Tepat pukul 07.00 wib, kami memasuki gerbang Bandara kebanggaan rakyat jawa barat yaitu BIJB Kertajati, Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka.

Tak lupa segera mencari spot photo yang pas, minimal muka depan bandara baru ini bisa diabadikan dengan smartphone kesayangan menggunakan teknik ‘luckyshot’ alias mimilikan.

Cetrék…
Cetrék.

“Ngapain seeh lu kesini?”

Pasti penasaran yaaach. Setelah hampir 7 bulan pasca penerbangan bersejarah dari Bandung – Kertajati dan pendaratan pesawat kepresidenan yang menjadi momen sejarah pembukaan bandara baru ini. Diriku disibukkan dengan tugas-tugas lain plus mengikuti diklat selama 4 bulan. Sehingga kembali saat ini, baru berkesempatan menginjakkan kaki disini.

daan… yang jadi senengnya, dapet tiket gretongan buat terbang pake pesawat Garuda ke Lampung, Alhamdulillah. Hatur nuhun BIJB.

***

Setelah tuntas acara seremoni parade sambutan, khususnya kata-kata dari Pak Sekda Jabar, “… dengan ini, secara resmi penerbangan perdana pesawat Garuda dari Bandara Kertajati ke Bandara Radin Intan II di Lampung resmi dibuka!!”
Maka… penerbangan dimulai.

Tok tok tok…
“Horeee… prok.. prok.. prok.”

Rame aja pokoknya, trus yang bikin seneng adalah para penumpang yang moo ikutan penerbangan hari ini hampir 80% dari seat yang tersedia di pesawat ATR72-600 udah ludes terjual.

Pak Sekda dan pejabat pemprov Jabar juga Pak Plh Bupati Majalengka hadir pribadi, melepas kepergian ini dengan rasa bangga. Bandara kebanggaan Jawa Barat, bandara yang berada di tanah Majalengka akan semakin maju dan penuh pesona.

“Bismillaahi majreeha wa mursaahaa inna rabbii laghafuurur rahiim” (QS.Hud :41).
‘Dengan nama Allah (semoga) menyertai perjalanan dan mendaratkan (pesawat ini). Sungguh, Tuhanku, benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’

***

Perjalanan ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam 10 menit, pesawat ATR72-600 mendarat dengan mulus di Bandara Radin Intan II, Lampung. Membawa kami menginjakkan kaki kembali di tanah Lampung.

Selamat untuk Garuda.
Selamat untuk BIJB.
Selamat untuk seluruh rakyat Jawa Barat.

“Hidup Kertajati!!!”

Akhirnya tuntas juga menulis perjalanan perdana ini, Cimahi – Kertajati, Kertajati – Radin Intan II. Wassalam (AKW).

Diary Coffee 13

Lanjut yaa Diary Coffee-nya.

Photo : Kopi Wanoja / Dokpri.

Photo di meja sudah biasa
Kini saatnya coba yang beda
Bawa keluar biar berasa
Latar alam indah rasanya

Kopi wanoja dari Majalengka
Giliran mantab untuk dicoba
Tetep V60 jadi perantara
Nggak tanggung, 1 liter nyeduhnya

Rasa harum kopi arabika
Sedikit manis memberi rasa
Body biasa tapi bermakna
Nikmati kopi sendiri saja

***

Photo : Kopi & Anggrek Ungu / dokpri

Kopi Majalengka terasa nyata
Langsung dituang pada gelas kaca
Biar keren photonya
Ditemani anggrek yang berbunga

Ungu bunga sebar semangat
Bikin jiwa semakin kuat
Yakinkan diri kuatkan niat
Jika benar segera perbuat

***

Photo : Kopi & Anggrek Kuning / dokpri

Anggrek kuning menebar janji
Ditemani secangkir kopi
Mengubah suasana pagi ini
Menjadi cerah dan berseri

Tanpa gula itu utama
Hingga raga bisa bersua
Memberi sensasi berbeda
Dengan aneka rasa penuh warna

***

Penerbangan Komersial Perdana ke Bandara Internasional KJT

Sebuah pengalaman berharga diajakin ikut penerbangan komersial perdana Pesawat Citilink ke Bandara Internasional KJT.

“Haii para pembaca setia blogku… ada yang penasaran dengan cerita ‘KERAMUD’ku gimana kelanjutannya?”

Monggo… cekidot..

…..

Photo : Suasana meriah Warung Pak Umar di Sidoarjo/dokpri.

Tiba kembali di pelataran Hotel Swiss Bell Airport Juanda hampir jam 00.00 wib. Sebenernya jam 20.00 wib udah nyampe, tapi balik lagi ke Bandara Juanda jemput bapak bos yang pake penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusumah trus dilanjut makan nasi soto dulu di RM Warung Pak Umar di Jl. Sedati Gede No 126 Sidoarjo ….. bersama-sama, setelah tuntas baru meluncur kembali ke hotel.

Badan dan pikiran sudah lelah, sangat membutuhkan istirahat sehingga kunci kamar menjadi jalan untuk masuk dan disambut empuknya tempat tidur di lantai 5 Hotel ini.

Eits… jangan tidur duyuuu…. membersihkan diri sudah jadi keharusan. Call ke resepsionis Untuk morning call tuntas dan shalat magrib-isya yang bergandeng mesra dengan ikatan jama qoshor dilanjut tarawih dan witir harus dilaksanakan.

‘Gejeburr!!’
‘Gejebur!!’

Segarnya air menyentuh kulit, sedikit mengurangi rasa lelah.

Tapiii….. meskipun sudah mandi dan berwudhu, prosesi sholat terasa begitu berat seakan setan satu pasukan mengganggu bersama-sama.

Padahal khan bulan ramadhan itu para setan diiket nggak boleh gangguin manusia. “Trus ini siapa yang goda aku?…. jangan-jangan tanpa disadari udah berperilaku mendekati atau mirip setan laknatulloh…. Astagfirullohal adzim.!!”

Lawan dengan sekuat tenaga, tuntaskan shalat meski lelah mendera hingga akhirnya terlelap dipeluk malam yang semakin larut mendekati dini hari, melirik jam di smartphone, pukul 00.57 wib… Zzzzzzz..zzzz

***

‘Kringgg!!!..’
‘Kringgg!!!..’

Telepon meja disamping berdering, segara tersadar, bangun dan mengangkat gagang telepon, “Good morning Sir, Morning Call!!”
“Thank you”.

Klik!
Sambungan telepon dari resepsionis hotel ditutup dan menghambur ke kamar mandi untuk membilas diri karena waktu sudah tak bisa kompromi lagi. Jam 03.15 mandipun tuntas, ganti baju, packing dan menghambur ke lobby.. lumayan bisa tidur 2 jam.

Sahur dilakukan super kilat, 2 potong ayam, fish fillet, tumis pakcoy dan 2 botol air mineral tandas hitungan menit. Langsung check out dan bergerak menuju bandara bersama rombongan. Jam 04.00 wib masuk bandara, lalu proses security check hingga akhirnya bersiap di ruang tunggu. Tidak lupa berpose dulu dengan latar belakang informasi penerbangan, termasuk rencana penerbangan ke Bandara Internasional Kebanggaan Jawa Barat dengan kode KJT.

Sholat shubuh berjamaah dilaksanakan di Mushola bandara Juanda bersama calon penumpang dan tak berapa lama panggilan untuk memasuki pesawat Citilink A320-200 dengan nomor penerbangan QG 9820 berkumandang.

***
Pesawat Airbus 320 mulai bergerak menjauhi apron melewati taxiway hingga bergerak menuju landasan pacu. Setelah semuanya siap, Kapten Joko Pitono menerbangkannya dengan gagah. Menuju langit di ketinggian 32.000 kaki dpl dengan kecepatan rata-data 825 km/jam dan cuaca dalam keadaan cerah sehingga estimasi waktu tempuh sekitar 55 menit saja.

***

Photo : Sajian alami semburat pagi diperjalanan menuju Kertajati/dokpri.

Pemandangan pagi dilihat dari jendela pesawat begitu mengesankan. Semburat merah berpadupadan dengan biru dan abu serta gumpalan putih awan kehidupan menghasilkan semarak alam tanpa tandingan. Kuasa Allah kembali tersaji.

Alhamdulillah….

Menengok ke samping semua sedang mengheningkan cipta, menutup kelopak mata dan nafas teratur, sungguh terlihat nikmat sekali. Tak ingin mengganggu kekhidmatan mereka, mencoba jalan-jalan menuju toilet di ekor pesawat Citilink ini.

Eh……. rejeki anak sholeh, ternyata para pramugari lagi ngaso disitu… langsung aja ijin minta berphoto dengan pose spesial ramadhan. Tangan menangkup, badan sedikit membungkuk, berpose untuk “Selamat Hari Lebaran.”

***

Tepat pukul 05.55 Wib, Airbus 320-200 dengan nomor penerbangan …. mendarat mulus pisan di Bandara Internasional Kertajati Majalengka Jawa Barat.

Photo : prosesi Salute Water Canon/dokBIJB

Membawa para penumpang spesial yang terdiri dari KaBiroSPIBUMD Pemprov Jabar beserta jajaran, Direktur Keuangan PT BIJB & rengrengan, Dirut PT Citilink & Jajaran serta Kadishub Jawa Timur & Protokol Setda Jatim mewakili Gubernur Jatim plus para penumpang lainnya disambut dengan prosesi ‘Salute Water Canon” ... itu tuh yang disiram oleh 2 kendaraan water canon Pemadam Kebakarannya Bandara sehingga membentuk gerbang air sebagai bentuk penghormatan terhadap penerbangan komersial perdana ke Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat di Majalengka.

Pas pesawat disiram air… serasa kayak lagi nyuci mobil otomatis.. yang kacanya diguyur semburan air. Terasa dingin dan basah ke kulit kita… karena tetesan air.. ahhay lebay.

Yang pasti perjuangan begadang dan berasa mudik padahal dinas telah terbayarkan dengan suksesnya acara yang diselenggarakan PT BIJB.

Photo : Para Pejabat berpose bersama kru Pesawat/dokpri.

Selanjutnya seluruh penumpang keluar pesawat melalui garbarata dan disambut lagu ‘Manuk dadali’ beserta tarian anak-anak berbaju putih yang penuh keceriaan menuju ruang kedatangan yang sudah disetting sedemikian rupa melalui penyambutan khusus…. disambut langsung oleh Dirut PT BIJB dan DirOps PT Angkasapura 2…. semua penumpang perdana dikasih kalungan bunga lho…. serasa atlet yang sukses berlaga di negeri orang dan pulang disambut penuh kebanggaan.

Photo : Pesawat Citilink sebagai pesawat komersial pertama di bandara KJT/dokpri.

Sambutan-sambutan, doa syukur dan photo bersama menutup rangkaian acara yang dipersiapkan dari kemarin. Meskipun perjalanan masih panjang, karena dari Bandara Internasional Kertajati masih harus menempuh jalan darat via tol Cipali – Cipularang hingga akhirnya akan tiba di kantor dan disambut dengan rapat resmi ba’da jumaat…. semangaaat… itu namanya RÉJEN alias ‘resiko jeneng‘ atau konsekuensi jabatan…

Rumusnya simpel…. Jalani, Nikmati dan Syukuri. Wassalam (AKW).