Latte & Konsentrasi malam.

Kembalikan Konsentrasiku….

Photo : Kolam renang Hotel Preanger / dokpri.

PREANGER, akwnulis.com. Buka puasa penuh kebahagiaan, disambut dengan sukacita dan rasa syukur tiada hingga dikala bisa mencapai hari ke-13 di bulan Ramadhan 1442 H ini. Seteguk qurma dan 3 butir air mineral menjadi pembuka, dilanjut shalat magrib dan bersiap makan besarr…. tapi sebagai peran pencitraan, photo yang hadir adalah sepiring salad, padahal… ada kawan-kawan eh makanan lain yang menemani persuapan malam ini.

Dilanjutkan dengan shalat tarawih berjamaah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker dan jaga jarak, plus membawa alat shalat masing-masing.

Bismillah…..

Nah, beres tarawih bersama ternyata ada pertemuan lagi…. alamak, udah nggak konsentrasi, pengen segera pulang. Bercengkerama dengan keluarga kecil yang setia menanti.

Photo : Buah & sayur pembatal / dokpri.

Tapi, tugas adalah amanah dan dengan segala keikhlasan hati, musti dijalani. Meskipun tentu ada sejumput rasa keluarga yang menyeruak tanya, kenapa belum juga pulang untuk segera bersua.

Disinilah peran hati dan setampuk doa, semoga keluargapun bisa ikhlas dengan keadaan dan saling mendukung demi kemajuan.

Sebagai penguat konsentrasi dalam pertemuan malam ini, maka kehadiran secangkir cafelatte adalah jawaban tepat. Perpaduan susu skim dan espresso berpadu lembut memenangkan hati dan memberi efek untuk memgembalikan konsentrasi.

Berpikir lebih fokus dalam kerangka solutif dengan berusaha mengarahkan sebuah keputusan yang mengerucut serta dapat ditentukan tingkat keberhasilan dalam implementasinya.

Emang ngobrolin apa?”

Pertanyaan kepo hadir menemani, tapi bukan jawaban yang hadir untuk menghilangkan dahaga keingintahuan tetapi senyuman terbaik yang biasanya jitu menunda rasa penasaran orang lain terhadap aktifitas kita.

Photo : Cafelatteku Yummy / dokpri.

Mungkin tidak lama rasa penasaran itu akan kembali dengan pertanyaan yang sama, atau malah terlupa karena ada urusan lain yang lebih prioritas di masing-masing sektornya.

Akhirnya pertemuan tuntas dan hasilkan butir-butir kesepahaman yang harus ditindaklanjuti. Keluar dari tempat pertemuan, Alhamdulillah berkesempatan memgambil gambar suasana kolam renang di suasana malam. Ada lampu-lampu berwarna yang menceriakan suasana serta rasa yang berbeda. Maka tak lupa diabadikan untuk disajikan di blog ini.

Yuk ah pulang, untuk bersiap besok berjibaku dengan tugas rutin dan tugas NRP (nampi rupi-rupi padamelan)… atau menerima tugas – tugas lain diluar tupoksi yang kerap menghampiri di senin pagi.

Semangaat Kawan, jangan kendor. Wassalam (AKW).

Merenangi Alam.

Kembali nulis kolam renang ah..

Photo : Kolam renang di kaki gunung / dokpri.

SUMEDANG, akwnulis.com. Semilir angin dan sebuah senyuman menyambut hadirnya raga di sebuah tempat alami yang memberikan kedamaian hati. Jiwa sudah bergerak duluan menyecap kesegaran dan keindahan alam yang begitu sempurna.

Dibawah langit yang biru terlihat puncak sebuah bukit dilengkapi dengan berbagai bukit lainnya yang saling mengisi hingga akhirnya hamparan sawah dan gemericik air sungai menjangkau kesadaran bahwa syukur nikmat atas maha karya Illahi tidak akan berhenti.

Melengkapi semua lanscape alam yang begitu mendamaikan hati ini, sebuah kolam renang buatan…. iya pasti buatan atuh, hadir juga dihadapan. Sehingga yang berharap berenang dengan tenang karena dasar kolamnya keliatan, bisa segera buka baju celana dan nyebur di kolam renang.

Tapi tentu saja, yang pertama adalah mendokumentasikannya dengan smartphone kesayangan meskipun ternyata agak sulit mendapatkan gambar tanpa ada orang yang sibuk juga berpose bersama temannya… ya sudah jepret aja.

Kolam renang berair jernih ditemani suasana alami yang murni tentu kenikmatan tersendiri. Ditambah bonusnya adalah manakala sudah bosan di kolam renang tapi masih ingin bermain air… gampang…. keluar dari kolam renang di sisi kanan dan langsung turun ke sungai…

Hah?…

Photo : Sungai alami sejernih hati / dokpri.

Iya aslinya, disamping kolam renang ini adalah sungai kecil berbatu dan berair jernih sejernih cintaku padamu … ahaaay. Memang untuk berenang agak susah, tetapi bermain air dan bercengkerama dengan keluarga, ini alternatif yang menyenangkan juga.

Siapa tahu bertemu udang kecil, burayak, kehkel dan anak bogo… (jangan komplen dengan istilah ini, ini adalah sebutan untuk jenis-jenis ikan kecil alami yang ada di sungai)…. menyenangkan bukan. Tapi…. jikalau bercengkerama disini jangan banyakan, nanti melanggar protokol phisical distancing, apalagi jikalau bercengkeramanya dengan pengunjung lain hehehehe… kecuali yang masih jomlo buat nambah database… itu beda tujuan hehehehe.

Yang pasti tempat ini recomended untuk menyecap suasana alam baik dari sisi perasaan, penciuman dan penglihatan juga sajian makanan yang menggugah selera. Hanya saja fasilitas parkir yang belum memadai serta akses jalan kaki yang lumayan sekitar 600 meteran dan sedikit menanjak, butuh perjuangan.

Oke selamat sore, semoga aktifitas hari ini penuh keberkahan, sehat dan kenyang. Selamat jam seginih, Wassalam (AKW).

***

Lokasi :

PUTRI RIVER INN
Belakang Kantor Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan. 45311.

Cerita Mantan OB (Open Bidding).

9 cerita dan satu makna : menulislah.

BANDUNG, akwnulis.com. Perjalanan mengikuti turbulensi telah berakhir seiring dengan tuntasnya shelter seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP). Sebuah momen singkat yang menghasilkan aneka pengalaman, beragam cerita, rasa suka dan duka hingga ketegangan yang datang tanpa diduga.

Hasil akhir adalah yang terbaik dan qodar dari Allah SWT, sebagai salah mahluk tuhan di bumi maka salah satu tugas kita adalah ikhtiar dan mengambil hikmah dari seluruh rangkaian perjalanan kehidupan ini.

Gambar awal blog ini adalah momen shalat jumat dengan adaptasi kebiasaan baru di antara proses Seleksi Terbuka JPTP yang telah berlalu.

Dalam tulisan ini, hanya ingin berbagi tentang sejumput kata yang dirangkum menjadi beberapa cerita, di permanis sajian photo sederhana tapi nyata yang terjadi selama proses seleksi terbuka.

1. Deadline, sebuah judul yang menceritakan pemberkasan administrasi, yang mau baca klik saja DEADLINE.

2. Proses Uji assesment menghasilkan tulisan IKUTI TAHAPAN & TYPICA PUNTANG.

3. Muncul juga semangat berkompetisi tetapi tetap tersenyum, diwakili oleh tulisan SENYUM SINGA.

4. Saking tegangnya jadi laper melulu… maka diwakili oleh coretan MAKANAN & TULISAN.

5. Tidak lupa mencoba menenangkan diri di area uji kompetensi yang tercermin dari tulisan TURBULENSI KOPI.

6. Ujian dilanjut dengan pembuatan makalah dan wawancara, yang diwakili dengan tulisan DOUWE EGBERT & GULA CAIR.

7. Masih sesi Ujian, hasilkan juga tulisan KOPI AKB.

8. Setelah lolos 3 besar, memasuki sesi wawancara dengan Tim Penguji Profesional hingga wawancara langsung dengan Gubernur, ternyata belum sempet menulis karena ketegangan meningkat. Diwakili saja dengan meme TEH PAKUAN seperti gambar dibawah ini.

9. Sesi akhir adalah Tes Kesehatan yang lengkap dan menghasilkan cerita KOHITALA PRAMITA.

10. Ditutup oleh tulisan singkat fiksi berbahasa sunda yaitu CEK LAB – fbs.

Alhamdulillah, ternyata lumayan juga, terdapat 9 tulisan yang mewakili perjalanan singkat menikmati eh menjalani turbulensi dan akhirnya kembali normal.. eh new normal… eh AKB… ya begitulah.

Selamat menikmati dan menjalani hari-hari penuh adaptasi. Satu catatan penting, keberanian iseng-iseng menulis ini yang menjadi poin penting dalam mengikuti seleksi terbuka JPTP ini, meskipun hasil akhir adalah sebuah takdir.

Selamat kepada akang teteh (soalnya diriku peserta seleksi termuda) yang telah mengemban amanah jabatan JPTP untuk sukseskan JABAR JUARA. Wassalam (AKW).

Illy Americano Aston Pasteur.

Ngopay dan Ngojay di Aston Pasteur…

Photo : Illy Americano / dokpri.

Bandung, Akwnulis.com. Pagi hadir disambut dengan senyuman dan harapan, itulah kehidupan. Apalagi jika dilengkapi dengan segelas kopi hitam dipinggir kolam renang, serasa lengkap sudah kehidupan hari ini.

Yang lengkap tentu tagline blog ini, ngopay dan ngojay. Ngopaynya ada dengan gelas illy putih, ngojaynya jelas karena kolam renang tersedia. “Apalagi coba?”... tinggal sruput tipis tipis, ucul ucul…*) (aww bahasa planet)… gejeburrrr…….

*)buka baju celana dengan segera dan tentu sisakan solempak eh celana renang, karena kalau dibuka semua khawatir mengganggu ketentraman dan ketertiban hotel yang ada.

Kopi hitam yang tersaji adalah americano standar hotel, jadi secara rasa harus bersiap dengan sesuatu yang biasa, tetapi kelebihannya adalah suasana pinggir kolam renang yang membuat kedamaian sekaligus keceriaan.

Nyebur nggak?

Pertanyaan yang menggantung, karena jelas tidak bisa dijawab sempurna. Lha wong kesini nya juga mau meeting dan meetingnya marathon lagi, 4 agenda meeting lho (aww… sombong), tapi itulah kenyataan yang harus dijalani dan dihadapi.

Photo : Kolam renang aston pasteur / dokpri.

Meeting pertamalah yang bisa hasilkan gambar ngopay dan (tempat) ngojay/berenang, karena meetingnya semi formal di meja pinggir kolam renang. Sehingga sebuah dokumentasi bisa didapat tanpa mengabaikan tujuan me-rapat.

Meeting kedua dan ketiga sudah tidak bisa lepas dari konten materi, meskipun kopi hotel tersedia free tapi kebanyakan minum khawatir menghitam hehehehe… jadi dibatasi saja dimulai dari diri sendiri. Selamat menikmati hari ini kawan, Wassalam (AKW).

***

Lokasi : Hotel Aston Pasteur – Bandung.

Ngopay Ngojay (lagi).

Ngopay lagi.. ngojay lagiii.

SEMARANG, akwnulis.com. Kombinasi tema tulisan blogku kembali terjadi disini, yaitu bergabungnya kata Ngopay dan Ngojay.

Ngopay itu kata gaul dari Ngopi alias minum kopi dan Ngojay itu bahasa sunda yang artinya berenang. Ngopaynya diwakili secangkir kopi yag siap di sruput dan ngojaynya sudah jelas terwakili oleh kolam renangnya… “Trus berenang nggak?”

Itu sih relatif, tergantung moodnya. Tetapi yang pasti, kolam renangnya sudah tersedia.

Kolam renangnya agak kecil sebagai kelengkapan dari fasilitas hotel, tetapi cukup lumayan dan agak tertutup meskipun aksesnya dari restoran tetapi tidak terlalu terbuka.. kmh sih?..

Kopinya standar hotel saja, cukup melengkapi prinsip kohitala meskipun rasanya jauh dibanding manual brew V60 sendiri, tetapi inilah yang ada dan mari kita nikmati dan syukuri.

Oh iya, hadir juga laptop sebagai kawan setia yang mengawal keberhasilan tugas dan tuntasnya pekerjaan selama ini. Apalagi dikala ide mengalir maka penuangan kata (mungkin) lebih tertampung oleh laptop karena besar dibandingkan smartphone yang berukuran dimensi kecil…. tapi klo nulis tulisan ini mah tetep aja di smartphone dengan metode 2 jempol… maksudnya yang ngetiknya jempol kanan dan jempol kiri.

Selamat ngopay dan ngojay serta Selamat pagi dan selamat berkarya kawan, Wassalam (AKW).

****

Lokasi :
Hotel Pesonna Semarang
Jl. Depok No.33 Kembangsari, Kota Semarang Jawa Tengah.

Infinity pool & wild animal

Bercengkerama dengan kesegaran ditemani hewan liar yang eksotis di bumi pasuruan.

Photo : Berenang di temani si leher panjang / dokpri.

PRIGEN, akwnulis.com. Kolam renang yang berbatasan langsung dengan alam adalah sebuah dambaan. Bagaimana tidak, jernihnya air berpadu dengan kesegaran pagi ditemani binatang liar yang hanya berjarak selemparan batu.

Kolam renangnya terbagi menjadi 2 bagian yang disetting seperti menyatu. 1/4nya untuk kolam renang anak dengan kedalaman 80 cm dan sebagian besarnya adalah kolam renang remaja eh dewasa dengan kedalaman 1,4 meter. Airnya dingin tetapi menyegarkan dan tidak ada bau kaporitnya. Dengan bentuk kolam renang melengkung berkelok dan langsung berbatasan dengan tebing sekaligus pembatas taman satwa liar maka memberikan nuansa ‘infinity pool‘ yang khas karena bukan saja lanskap alam yang terasa menyatu tetapi begitu dekat dengan binatang liar adalah sebuah pengalaman penuh syukur yang tidak bisa dijumpai setiap hari.

Photo : Infinity pool with wild animal / dokpri.

Jerapah dengan leher jenjangnya menemani aktifitas renang di pagi ini, begitupun kijang dan burung unta hilir mudik sambil gangguin zebra serta badak yang asyik mengunyah sarapannya. Beda dengan hippo si Kudanil, masih bermalas-malasan di kolam renangnya sendiri.

Lokasinya memang cukup menantang, tetapi pengalaman yang didapatkannyapun memang sebanding dan menjadi kenangan tak terlupakan. Suasana alam sekitar dan keakraban kolam renang yang seolah tanpa batas ini bisa memberi ketenangan dan kedamaian meskipun hanya sesaat, dan membebaskan jiwa untuk keluar dari cengkeraman rutinitas kerja yang tiada pernah ada habisnya.

Photo : Bersantai sama Binar / pic by MRY

Petugas penjaga kolam renang sekaligus sebagai petugas yang memberikan pinjaman fasilitas handuk hotel siaga selama kolam renang ini bisa digunakan oleh penginap di hotel Baobab Safari Resort, termasuk bersikap tegas jikalau ada kemungkinan potensi bahaya tenggelam terutama anak-anak yang tanpa sadar bergeser ke kolam renang dewasa yang memang tidak diberi pembatas khusus. Maka dampingilah anak anda jika berenang atau bermain air disini, klo anak orang lain mau didampingi juga, lihat dulu apakah ada ayah ibunya atau tidak… jangan sampai niat baik jadi salah.

Oh iya.. ke lokasi ini bisa diakses dari Kota Malang atau dari Kota Surabaya, atau yang luar kota, bisa dari Bandara Juanda Sidoarjo yang pake pesawat dengan perkiraan perjalanan 2 jam menggunakan tol.

Kalau kami sekeluarga setelah menempuh perjalanan 16 jam dari bandung menggunakan KA Malabar dan tiba di kota malang tepatnya di stasiun kota malang, dilanjutkan dari stasiun kota malang menggunakan mobil sewaan plus sopir menempuh perjalanan 55 menit hingga tiba di hotel Baobab safari resort ini.

Cukup jauh memang, tapi terbayarkan dengan pengalaman yang didapatkan.

Selamat berlibur, salah satunya dengan aktifitas berenang di infinity pool berlatar belakang suasana hutan dan ditemani hewan-hewan liar. Wassalam (AKW).

***

Lokasi :
Baobab Safari Resort
Prigen Kab Pasuruan Provinsi Jawa Timur.

Swimming Pool Santika Cipanas.

Mengejar kesegaran di kaki gunung Guntur.

GARUT, akwnulis.com. Sebuah pemandangan segar membiru membentang penuh keanggunan. Mengajak siapapun yang datang untuk bercengkerama dalam jalinan keakraban penuh sukacita.

Kembali ke hamparan kaki gunung guntur di daerah Cipanas Kabupaten Garut Jawa Barat tepatnya di sebuah hotel yaitu Hotel Santika Cipanas.

Kesegaran begitu menggoda dengan air kolam renang yang jernih, udara segar serta mentari pagi yang hangatkan badan serta harapan.

Photo : Kolam anak dan kolam dewasa Hotel Santika / dokpri.

Dengan jam operasional yang panjang yaitu mulai 07.00 pagi hingga jam 21.00 wib dimana terdapat petugas lifeguard yang standby maka akan terasa lebih tenang memilih waktu ataupun membawa sang anak berenang eh bermain air di kolam. Sementara diluar jam tersebut, tidak ada petugas meskipun tidak dilarang untuk kokojayan (berenang-b.sunda).

Kolam renangnya ada 2, satu untuk dewasa dengan ukuran mini olimpic dan satu lagi berbentuk lingkaran adalah kolam renang anak-anak dengan kedalaman 60cm dengan kondisi airnya dingin… mau yang hangat alami harus merapat ke arah lebih dekat kaki gunung salah satunya di Hotel Tirta Gangga Cipanas.

Photo : Ini Kolam ikan / dokpri.

Juga jangan terkecoh, jika sang anak malah main air di kolam lain. Di depan restonya ada kolam ikan berbentuk persegi panjang yang sepintas bisa saja disangka sang anak adalah kolam renang hehehehe

Cuma aku sih merasa nggak private, pas berenang bisa ditonton banyak orang dari balkon kamar ataupun dari tempat meeting di lantai 2, kecuali emang yang seneng diperhatikan orang lain… beda cerita itu mah.

Selamat berbasah-basah di Cipanas Garut. Happy Wikeend, Wassalam (AKW).

***

Lokasi :
Hotel Santika Cipanas Garut
Jl. Cipanas Baru, Pananjung, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151

Kopi Harmoni.

Ngopay dan sedikit bersantay… sebelum kembali berjibaku dengan segala macam kerjaan.

Photo : Ngopay & Nonton Ngojay / dokpri.

GARUT, akwnulis.com. Pembahasan angka-angka prediksi tahun depan terus bergulir hingga tadi malam. Tak kalah dengan waktu yang semakin larut, pembahasan terus berlanjut. Terkadang hadir sebuah tanya, “Ngapain siih sampe.malem-malem begini bahas kerjaan?”

Tiada jawaban yang lugas, karena semuanya hadir dalam momentum yang pas. Tugas harus tuntas dalam waktu yang terbatas, jadi…. lanjuttt di gasss…..

Meskipun kekuatan phisik dan otak ada batasnya, …. jadi ada saatnya harus rehat sejenak menarik nafas dalam tenang tanpa ditekan oleh beban tugas yang ternyata tak pernah ada habisnya…. ya begitu resiko bekerja bro…. berbahagialah, diluar sana banyak orang yang memdambakan posisi kita, tapi mereka tidak bisa… jadi mari kita bekerja bersungguh-sungguh meskipun tidak lupa sedikit rilex adalah keharusann juga.

Caranya?”

Aku sih gampang, keluar ruang rapat, menuju coffeeshop dan pesanlah sajian kopi hitam tanpa gula (kohitala)…. lalu cari spot skitar coffeeshop. Bisa nongkrong di bar atau di meja yang tersedia. Tapi pilihan kali ini berbeda, ngopinya dipinggir kolam renang yang diclaim airnya hangat… yaa hangat-hangat aiir kuku dech.

Jadilah rehat yang berkualitas, lumayan bisa mengurangi beban otak yang dibanjiri variasi angka realita dan forecasting setahun kedepan. Kopi yang dibuat dengan tubrukan perlahan ini adalah arabica garut (ceunah kata pelayannya)… lumayan acidity khas garutnya hadir…. srupuuuut.

Setelah itu beranjak menuju kamar dan menyempatkan mandi sebelum rebahan hingga tertidur hingga hari pagi.

Photo : Ngopi & Meeting / dokpri.

Esok hari diawali sarapan dan basa-basi, maka dimulailah meeting finalisasi. Pertemuan tertinggi bagi lembaga ini, mengusung tema optimis realistis maka angka yang disajikan naik turun tipis-tipis. Tidak lupa kopi arabica wine papandayan mendampingi dalam cangkir putih bersih berseri.

Selamat berdiskusi angka prediksi dengan berbagai asumsi, yang pasti akhirnya semua harus diputuskan dalam bentuk legalisasi. Wassalam (AKW).

Swimming pool Hilton Bdg

Memandang Kolam renang dan menulislah…

Photo : Swimming pool Hilton Bandung 11.00pm / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Garis pantulan lampu malam menyambut tuntasnya malam meeting malam ini diatas permukaan air kolam renang yang tenang namun menghanyutkan. Suasana lelah phisik karena aktifitas full dari pagi hari hingga hampir menjelang tengah malam ini ditambah ikut berfikir mempengaruhi kelelahan psikis yang juga harus dinetralkan lagi.

Memandang kolam renang adalah langkah awal penyegaran, idealnya adalah buka pakaian formal dan dengan celana renang langsung ngjebur kedalam kolam renang lalu bercengkerama dalam balutan kesegaran.

Tapi, kenyataan berkata lain. Terkadang harapan bertentangan dengan kenyataan. Malam ini cukup memandang saja tanpa bisa bercengkerama. Selain jam operasionalnya memang sudah habis, juga tak mungkin tiba-tiba maksain loncat ke kolam sementara bos melenggang sendiri menuju lobby hotel, khan nggak sopan.

Jadi selama ini nulis tentang kolam renang itu belum tentu berenang?

Tiba-tiba pertanyaan menohok muncul dihadapan. Yaa… disenyumin ajaa.. eh orang yang nanya dijawab dengan jawaban universal saja.. senyummmm.

Tapi juga sambil mikir…. jangan-jangan pertanyaan itu bener, maka otak segera merunut pengalaman masa lalu, merunutkan dalam tabel virtual kehadiran di kolam renang dengan posisi ngjebur atau tidak……. srettt….tik tok tik tok.

Photo : Temaram di kolam renang / dokpri.

Well…. overall terjadi perbandingan signifikan antara tulisan kolam renang yang sambil ngjebur dengan tulisan kolam renang yang hanya memandang, photo dan tulis dengan perbandingan 85% vs 15%…. masih jauh lebih banyak ngejeburnya.. berarti yang di swimming pool ini masuk 15%nya…. langsung aja disampaikan secara lisan jawabannya.

Ah nggak percaya, itu mah akal-akalan kamu aja, dasar pembual!”

Wuih ada yang marah, karena argumentasinya terpatahkan. Tapi buat apa berdebat?…. lagian mau orang lain berpendapat apapun tentang tulisan ini…. ya monggo.

Beda pendapat itu khan biasa, apalagi beda pendapatan hehehehe.

Ya sudah ah, mari kita pulang,.. eh anter ibu bos dulu hingga masuk ke mobilnya…. baru bergerak ke basement, ambil mobil dan cusss…… bergerak menembus keramaian lalulintas malam di kota bandung menuju rumah tinggal di perbatasan kota.

Sebuah nilai hari ini adalah, tidak perlu reaktif dengan pendapat orang. Hadapi dengan tenang dan lengkapi dengan analisis singkat berdasarkan data pribadi yang memiliki akurasi tinggi…

Apa seeh ngomong apa? hehehehe

Sambil menyetir akhirnya senyum-senyum sendiri, terbebas dari tugas hari ini dari pagi hingga malam ini. Semoga esok tidak sesibuk hari ini, Wassalam (AKW).

***

Lokasi :
Hotel Hilton Bandung
Jl. HOS Cokroaminoto No.41-43 Arjuna, Kec. Cicendo Kota Bandung Jawa Barat.
Telp : 022-86066888

Berenang & Bimbimbab.

Antara lamunan dan kenyataan terseliplah harapan.

Photo : Bandara Incheon / dokpri.

DI LANGIT, akwnulis.com. Raga yang menembus waktu melewati langit angkasa dengan kecepatan 942 km/jam di ketinggian 10.363 meter tentu memerlukan relaksasi…… Harapannya adalah setiba di tanah air disambut dengan rebahan di kasur yang empuk lalu menuju area whirpool yang menjadi salah satu fasilitas hotel di jakarta sanah….

Berendam sambil pejamkan mata.. kehangatan air whirpool yang memberikan pijatan lembut namun terukur, terasa menenangkan dan memberi sensasi kesegaran terbaru….

Segala kesegaran raga bisa kembali dengan segera dan bersiap melakukan aktifitas rutin di senin pagi.

Pilihan lainnya adalah berenang santai di kolam renang ukuran olimpic sambil membebaskan pikiran dari segala macam permasalahan atau urusan yang ternyata (klo dipikirin doang) … nggak bakalan selesai-selesai.

Pilihannya cukup 2 saja, pertama pikirkan dan lakukan langkah-langkah penyelesaian dan kedua, biarkan saja jangan dikerjakan… seperti pepatah sesat yang sering berseliweran di jagad medsos kita dalam bentuk meme, atau kata-kata di status WA, Fb, Telegram, Line, WeChat dan lainnyah…. Bunyinya :

“Pekerjaan akan menjadi mudah manakala tidak dikerjakan.”

Photo : Kolam renang Hotel Borobudur Jkt / dokpri

Klo dipikir-pikir bener juga lho, tapi konsekuensinya adalah… Memang (seolah) lebih mudah… tapi kepercayaan kepada kita dari pemberi pekerjaan (client or bos) akan luntur dan musnah… ujung-ujungnya pekerjaan menjauh dan pergi menjauh… begitupun dengan rejeki, salary dan bonusnyah heuheuheu…. alias nggak punya pekerjaan heuheuheuheu.

Jadi segimana beratnya beban tugas dalam pekerjaan, kerjakanlah dengan semangat ikhlas dan menahan emosi meskipun mungkin ada hal yang mengganjal di hati.

Ingat kepada orang lain yang tidak seberuntung kita punya pekerjaan dan penghasilan, maka kembali ke laptop…. kerjakan saja sesuai kemampuan kita, bismillah… nah kerjakan tugas dengan penuh keikhlasan….

Ahay kok jadi ngelantur begini?… efek naik pesawat kali yaa… jadi pengennya turun pesawat langsung menuju hotel, lalu mandi air hangat dan rebahan…. ntar udah segeran lanjut ke whirpool dan dipijat aliran air hangat sambil berendam.. ahhh kabayang nikmatnyaa..

Tapi…… kenyataan nggak begitu. Ntar pas mendarat bakalan langsung kordinasi dengan sopir sang penjemput, dan setelah itu langsung menuju Bandung melewati jalur tol Jakarta cikampek lalu cipularang…. semoga kemacetan tidak terlalu parah dan bisa tiba di rumah pada senin dini hari… I hope.

Sambil menunggu kenyataan terjadi, kembali terlarut dalam lamunan berendam di whirpool hotel aryaduta ataupun berenang santai di lantai 8 kolam renang Hotel Merlyn Park juga di kolam renang ukuran olimpic Hotel Borobudur Jakarta…. lumayan membuat hati senang sambil perlahan tapi pasti mencoba menyantap sajian bimbimbab di kabin pesawat korean Airlines ini. Sambil nengok ke sebelah … takut salah cara penyajian dan cara makannya….. dan buka saus odolnya….. tuangkan ke nasi dan sayuran, maka aduk-aduklah semua……

Photo : Bimbimbab di Korean Airlines / dokpri.

“Gimana rasanya?”

“Enak, alhamdulillah” menjawab dengan wajah agak meringis karena rasanya sedikit asing di lidah, tapi karena urusan rasa ada kemiripan dengan lotek atau lecel, maka sang lidah relatif mudah menyesuaikan… dan sekaligus mulut mengunyah dan menelan untuk menghabiskan….

Habis tandas dan dibonusin senyum pramugari mirip personil blackpink… pas dia ambil nampanku… terlihat makanannya bersih semua alias habis.

Akhirnya mencoba terlelap, dan membayangkan kembali berenang di air hangat, sebelum akhirnya….. harus berdamai dengan kenyataan dan menyiapkan diri melanjutkan perjalanan darat sekitar 4-5 jam… untuk kembali meriung dengan keluarga tercinta juga tugas-tugas negara yang telah menanti dengan setia untuk penyelesaiannya. Wassalam (AKW).