Asal Usul SODIC 1.0

Langkah awal itu penting..

CIMAHI, akwnulis.com. Sebuah peralihan tugas terjadi sebagai sebuah konsekuensi memilih menjadi pegawai negeri sipil duapuluhan tahun yang lalu. Maka sebuah perubahan, perpindahan ataupun perbedaan adalah dinamika yang menjadi warna warni perjalanan karier dan kehidupan. Sebuah kalimat ajaib yang menjadi pegangan adalah JASUNI (Jalani Syukuri dan Nikmati).

Maka adaptasi terhadap suasana baru, teman baru, pimpinan baru termasuk tugas – tugas kedinasan yang baru adalah tantangan yang harus dihadapi eh dijalani, disyukuri dan tentu harus dinikmati. Semangaaat.

Nah salah satu yang memantik ide dan perlu dibuatkan sebuah produk meskipun mungkin itu dianggap sangat sederhana tapi itulah bara harapan yang diawali dari percik ide kecil yang nanti akan didukung oleh persilangan keinginan dan perbedaan yang akhirnya akan mengobarkan api unggun ide menjadi kenyataan.

Sepercik ide inipun diawali dengan diskusi para pejabat terdahulu dan dielaborasi dalam pikiran serta diperhitungkan kemungkinan – kemungkinan agar ide sederhana ini bisa menjadi legacy.

Ide apa seeh, bikin penasaran aja?”

Walah ada yang sudah tidak sabar ya, tapi tenang kawan. Pertanyaan itu menjadi penyemangat agar ide ini menjadi nyata. Idenya sederhana, membuat kumpulan istilah dan singkatan di sektor sosial. Lebih tepatnya mengumpulkan istilah – istilah dan singkatan yang berkaitan dengan sektor sosial atau kesejahteraan sosial.

Sebagai contoh saja, pas hari pertama kerja langsung dihadapkan dengan retorika tentang PPKS, PSKS, PSK, PKS dan LKS. “Apa nggak nyesek tuh?” Ya sementara manggut – manggut saja seolah paham tentang aneka singkatan tersebut sambil nebak – nebak.

Tebakan yang bener cuma PSK aja, sementara singkatan lainnya salah kaprah, malah LKS itu yang dipahami adalah Lembar Kerja Siswa ternyata Lembaga Kesejahteraan Sosial yang jelas tercantum singkatan dan definisinya dalam regulasi yang teratur dan berstrata.

Dikemudian hari barulah perlahan tapi pasti mulai.mengerti bahwa PPKS adalah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial, PSKS adalah Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial PSK adalah Pekerja Seks Komersial, PKS (Perjanjian KerjaSama) dan LKS adalah (Lembaga Kesejahteraan Sosial).

Maka semangat untuk mewujudkan ide dalam pemgumpulan istilah dan singkatan ini menggebu, apalagi didukung semangat anak – anak muda di unit humas, maka hayu gaskeun…

Eh tapi namanya apa ya untuk judul proyek ini?”

Pertanyaan sederhana namun perlu pemikiran keras karena akan menjadi pondasi ide ringan ini. Kami saling berpandangan – pandangan dan sedikit kebingungan. Sebagai pemecah suasana, maka disampaikan bahwa judulnya tidak harus formal tetapi santai namun memiliki makna mengena.

Ide pertama adalah KUDIS yaitu singkatan dari Kumpulan Istilah dan singkatan di lingkungan  sosial. Wah bagus sudah ada satu, tapi itu khan nama salah satu penyakit kulit, aduh nggak mau gatal gatal garuk garuk. KUDIS atau scabies dalam bahasa kesehatannya jelas nama penyakit kulit yang sudah dikenal luas, penyebabnya adalah tungai atau mite bernama Sarcaptes secabiei… lha kok malah bahas penyakit kudis sih, kembali ke Laptop. Tring.

Beberapa saat terdiam, menjadi beberapa jam dan beberapa hari, diskusi tentang judulnya terhenti tapi semangat mengumpulkan istilah dan singkatan di sektor sosial terus berlanjut.

Setelah satu minggu berlalu, maka pertemuan untuk evaluasi proses pengumpulan istilah dan singkatan sektor sosial ini terlaksana. Kembali membahas berapa yang sudah terkumpul dan apakah ada ide untuk judulnya. Semua masih terdiam. Tiba-tiba ilham muncul di kepala atas ijin Illahi Rabb, yaitu SODIC sebuah singkatan dari Social Dictionary (Kamus Sosial). Wuih english bro, tapi kenapa tidak untuk menjadi pilihan judul.

Apalagi cenderung mirip dengan sebutan SiDDIk yang artinya Jujur, salah satu sifat utama dari Nabi Muhammad SAW. Bungkus guys. Maka langkah awal sudah dimulai dan segera penyusunan SODIC 1.0 disempurnakan untuk tahap pertama.

Nanti yang penasaran dan butuh tentang SODIC 1.0 ini tinggal download linknya saja karena akan disetting dalam format e-book. Seiring hari ini adalah senin pagi, maka ucapan selamat bertugas dan bekerja tentu lebih tepat. Khusunya juga bahwa mari jadikan pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan ini adalah bagian dari ibadah. Hatur nuhun, Wassalam. (AKW).

***

Link download SODIC 1.0, KLIK AJA DISINI.

Sebuah Ide Dasar – tulis menulis.

yuk kita nulis, nulis apa aja yang penting nulis.

CIMAHI, akwnulis.com. Menulis adalah sebuah aktifitas sederhana yang rutun dilakukan sehari-hari. Tidak hanya dalam aktifitas formal tetapi dalam kegiatan informalpun kegiatan tulis menulis ini tidak akan lepas daru rutinitas keseharian. Terutama manakala berkaitan dengan media sosial. Update status di aplikasi whatspapp dan juga posting Instagram Story ataupun memberi komentar pada status orang lain di kanal youtube plus berbalas pantun di aplikasi twitter, atau meskipun terbatas video pendek dengan dance challenge di aplikasi tiktok dan reelnya Instagram tetap berkaitan dengan tulis menulis.

Tetapi tentu rutinitas ini harus memiliki makna manfaat lainnya, tidak hanya menebarkan aneka kata dan cerita singkat di media sosial saja atau sebatas tertuang dalam naskah surat kedinasan yang sudah jelas tata naskahnya. Tetapi bagaimana membuat aktifitas menulis ini menjadi sebuah aktifitas wajib dan membuat tulisan secara berkala dengan berbasis diary online seperti blog pribadi ataupun website yang  profesional.

Inilah ide dasar yang berusaha dilakukan secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir melalui blog pribadi yang beralamat di www.akwnulis.com. jika merunut jejak digital maka aktifitas tulis menulis ini di dunia maya sudah dilakukan sejak tahun 2009 tetapi masih sporadis dengan berbasis blog gratisan seperti blogspot dan wordpress serta update status di aplikasi facebook.

Ide dasar selanjutnya adalah memikirkan tentang legacy atau warisan ilmu pengetahuan pribadi. Ide ini adalah langkah selanjutnya setelah rutin menulis secara berkala. Idealnya ODOA (one day one article), tapi dengan segala kesibukan yang berpadu dengan kemalasan maka cukup 1 minggu 1 tulisan singkat. Prinsip utamanya adalah konsistensi dan kontinyuitas, ini yang menantang, karena kecenderungan manusia itu cepat menyerah, apalagi di minta untuk rutin menulis. Lawannya adalah diri sendiri, musuh hakiki yang harus dikalahkan dan dikendalikan. Maka kumpulkanlah dalam sebuah kerangka buku yang di kemudian hari bisa dirapihkan, di lihat oleh editor dan akhirnya hadir menjadi sebuah buku baik dalam bentuk cetak ataupun online berupa e-book.

Ide dasar ketiga adalah pilih tema dari tulisan kita dalam bentuk tema besar dan sisanya baru di breakdown dalam tema-tema kecil plus serba serbi aneka tulisan yang seringnya mengikuti kata hati.

Sebagai contoh blog pribadi kami mengusung  tema besar yaitu NGOPAY DAN NGOJAY dan SALAD & SHALAT.

Tema NGOPAY DAN NGOJAY memberi ruang untuk menulis tentang seputar kopi, baik cara penyajiannya, citarasa yang dihadirkannya hingga dimana lokasi ngopi tersebut berada, dan dalam bahasa gaul istilah ngopi itu adalah ngopay. Sementara NGOJAY adalah bahasa sunda yang artinya berenang, maka tulisan yang di buat adalah seputar berenang, kolam renang, pakaian renang berbagai hal yang berkaitan dengan kolam renang.

Satu lagi hal yang sangat penting adalah murwakanti atau memiliki sebutan yang mirip sehingga mudah di ingat, seperti akhiran yang sama, ngopAY dan ngojAY.

Begitupun dengan tema SALAD & SHOLAT, ada suara sebutan akhir yang mirip meskipun tidak sama. Tema ini adalah kaitan tulisan tentang kuliner yang menyehatkan dan sisi religius yang berhubungan dengan aktifitas shalat, doa, hadits serta hal – hal baik dalam ajaran islam yang penulis anut.

Ide dasar selanjutnya adalah berbicara tentang pelestarian budaya. Kami berusaha bahwa aktifitas tulis menulis inipun tidak lepas dalam proses ikut melestarikan budaya daerah khususnya budaya sunda dari sisi pelestarian tulisan bahasa sunda. Meskipun tentu masih jauh dari ideal, namun minimal sudah ada ihtiar menuju pelestarian bahasa sunda yang semakin memudar di kalangan generasi muda. (AKW).