EVAKIN, kerja, youtube & tiktok.

Hikmah evaluasi kinerja & EOM, jadi diajar youtube dan tiktok.

SUBANG, akwnulis.com. Melanjutkan tulisan tentang evaluasi kinerja bulanan bagi 12 BPR yang dipusatkan di satu tempat di Kabupaten Subang. Banyak suka duka dan cerita meskipun terkadang menuliskan dalam kalimat dan kata masih tersendat oleh kemalasan dan alasan kesibukan. Padahal memang sibuk dan agak malas nulis xixixixi….

Yang repot adalah persiapan acara dan lokasi meetingnya karena ini acara tatap muka perdana yang penuh dinamika dengan implementasi berbagai protokol kesehatan, lengkap bisa di baca di HIKMAH EVAKIN.

Disela-sela 4 hari tersebut, muncul juga tantangan lain yaitu kewajiban membuat testimoni video yang diunggah di channel youtube sebagai prasyarat kandidat EOM (employee of month) bulan agustus 2020 dengan batas waktu yang ketat…. wadaaw semangaat kakak…. tidak ada kata lain, yaitu SEMPATKANLAH.

Maka dengan segala kesempatan yang ada digelarlah syuting mendadak pake hape….. oalaaah, ternyata nggak cukup sekali… 5x gagal…. padahal cuman disuruh ngomong maksimal 1 menit… ampyun deh.

Alhamdulillah akhirnya bisa tuntas dan di upload di channel youtube, yang penasaran monggo di klik di PRASYARAT CALON EMPLOYEE OF MONTH.

Nah, ternyata efek sampingnya adalah melirik aplikasi lain yang berbasis video singkat dan ternyata lagi booming 3 tahun terakhir lalu hingga sekarang, yaitu TIKTOK.

Dulu pernah mencoba menginstal dan ikutan, tapi ternyata banyaknya hanya video singkat joget-joget nggak jelas dengan pakaian minim seperti berbikini atau baju tidur yang mengumbar syahwat…. langsung berhenti dan uninstal… unfaedah ini aplikasi.

Tetapi sekarang, pertimbangannya beda. Pertama dari sisi konten sudah variatif dan terdapat menu-menu pilihan minat ditambah sebagai bagian dari pengawasan terhadap anak dan ponakan yang beranjak remaja. Eh salah… anak masih balita… tapi juga udah seneng tiktokan…. nah ponakan-ponakan yang mulai ABG ternyata berkiblat di tiktok semuaaah….. jadi kita bisa ikut memantau konten-konten apa yang mereka tonton.

Maka dimulailah bikin akun baru serta upload video pendek kita…. caiooooo….. dan video yang diupload adalah dokumentasi kegiatan singkat baik kedinasan ataupun tentang hobby keseharian seperti urusan menikmati kohitala dan makanan yang menggugah selera dilengkapi sedikit kata-kata dan musik yang sudah tersedia……

Yang penasaran hasilnya silahkan di klik saja di :

1. EVAKIN BPR KARYA UTAMA

2. EVAKIN BPR INTAN JABAR

3 EVAKIN BPR MAJALENGKA JABAR

4. EVAKIN BPR CIPATUJAH JABAR

5. EVAKIN BPR CIANJUR JABAR

yang lainnya masih proses…. maklum amatiran hehehehehe.

Selamat menikmati dan bersama-sama menapaki perubahan zaman terutama era me-youtube dan tiktokan. Wassalam (AKW).

Hikmah Jumpa Evaluasi Kinerja.

Sebuah hikmah dari pertemuan terbatas evaluasi kinerja.

Photo : Sesi Evakinbul PT BPR Majalengka Jabar / dokpri.

SUBANG, akwnulis.com. Perjalanan selama 4 hari yang lalu penuh dinamika dan suka duka. Diawali dari sebuah ‘nawaètu‘ memenuhi aspirasi beberapa pihak yang berharap bisa bertatap wajah bertemu phisik secara langsung karena di bulan – bulan yang lalu pertemuan terjadi hanya di layar laptop, PC dan smartphone dengan sebutan virtual meeting yang katanya ‘kurang chemistry karena tidak hadir dihadapan mata dan hati’ heuheuheu.

Padahal itu semua karena sebuah alasan mulia dalam menghindari penyebaran pandemi covid19 yang begitu masif tak pandang bulu bulu apalagi dalam agenda kerumunan yang membuat lengah siapapun jikalau sedang ‘meriung‘ bersama.

Nah, 4 hari ini…. eh 4 hari lalu dicoba dengan menerapkan konsep meeting yang sangat ketat menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid19 jikalau berkeinginan hadir. Pertama adalah konfirmasi wilayah kerjanya bukan zona merah apalagi zona hitam. Bawa hasil rapid test terbaru dengan hasil non reaktif (inginnya hasil tes usap, tetapi lama hasilnya).

Photo : Cuci tangan dulu / dokpri.

Lalu di lokasi acara, disiapkan pengaturan kursi berjarak, tempat cuci tangan sebelum masuk ruang pertemuan. Di dalam di setting meja panjang 2 buah yang berpembatas plastik tinggi untuk menghindari droplet beterbangan selama diskusi. Serta semua wajib menggunakan masker medis plus face shield, bisa bawa sendiri ataupun pakai yang sudah tersedia di goodybag kesehatan yang disiapkan oleh PT BJB Tbk.

Pertemuan maksimal dilakukan hanya 7 – 8 orang serta durasi pertemuan paling lama 60 menit. Diusahakan seminimal mungkin kontak phisik, kontak berkas dan kontak bathin. Sehingga terkadang ada muncul rasa akward dan lucu manakala rapat dimulai dan semua pake face shield, masker dan setiap 15 menit menuangkan hand sanitizer ditangan demi sebuah pencegahan.

Photo : Sesi Evakin PT BPR Karya Utama Jabar / dokpri.

Setiap berganti peserta meeting maka pasukan langsung bersihkan meja kursi dengan penyemprotan anti bakteri. Menata kembali dan bersiap memanggil peserta meeting selanjutnya yang datang dari seantero wilayah jawa barat.

Selain itu, yang tidak bisa hadir langsung maka kegiatan evaluasi bulanan tetap berjalan melalui video conference dengan memanfaatkan waktu yang sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Alhamdulilah, 12 BPR tuntas dilakukan evaluasi, tersisa 3 lembaga yang akan dilaksanakan via virtual meeting karena wilayahnya telah diterapkan PSBB yaitu di provinsi Banten.

Ucapan terima kasih tiada hingga bagi jajaran Direksi beserta staf dan Komisaris PT BPR Karta Utama Jabar yang telah all out memfasilitasi 4 hari kegiatan ini di wilayah Ciater Subang sehingga kegiatan evaluasi kinerja bulanan berjalan lancar tanpa halangan berarti.

Hikmah yang ada adalah kerinduan sedikit terobati karena bisa jumpa, meskipun dengan segala pembatasan yang ada. Hikmah lainnya adalah melatih diri untuk cepat beradaptasi dalam bersikap dan berperilaku dalam koridor AKB berdasarkan prinsip protokol kesehatan pencegahan cobid19 eh covid19 dan akhirnya adalah dapat memotret profile lembaga secara komprehensif dalam turbulensi usaha kali ini serta peran komisaris dalam mengawasi dan menasehati menjadi perhatian tersendiri.

Sebuah tahapan tatap muka terbatas ini relatif berhasil mengobati kerinduan perjumpaan secara phisik meskipun tanpa jabat tangan, pelukan formal serta cipika cipiki… apalagi berkerumun. Semua dibatasi demi sebuah ihtiar hakiki selama masa pandemi. Wassalam (AKW).

Pantun 170120

3 pantun urusan kerja.

BANDUNG, akwnulis.com. Agenda padat di hari jumat memang menyita konsentrasi dan harus bermental kuat, apalagi terjadi perubahan jadwal mendadak karena pimpinan harus mendampingi gubernur di acara lain, maka jadilah ‘sopir tembak‘, tetapi justru dari suasana sedikit tertekan inilah bisa hadirkan sebait dua bait pantun ‘agak maksa‘ sementara di siang hari acara lebih relax, dan inilah hasilnya :

A. Agenda 1, Rapat kordinasi sinergitas BUMD dg BUMN (PT PPA) menghasilkan pantun :

1.
Dari garut ke nangkasuni

Bawa dorokdok harum kulit domba

Para direktur dan dirut BUMD hadir disini.

Rumuskan banyak hal termasuk forum, untuk kemajuan bersama

***

2.
Ke Cikapayang memungut hati
Hati yg terbuka dan yang benar2 bersih

Demikian rapat kordinasi hari ini
Atas kehadirannya, kami ucapkan terima kasih

***

B. Agenda 2, Rapat biro sekaligus lepas sambut pejabat struktural dan staf yang beralih tugas, maka ini pantunnya :

Ingin berenang di kantor sangkuriang
Tapi ternyata tidak ada kolam renang

Yang pergi senang, yang datang riang
Merangkai prestasi kerja di masa depan gemilang

***
Terima kasih, have a nice weekend guys. Wassalam (AKW).

Kopi IFC

Kerja jalan Ngopay juga… lets go.

Photo : Secangkir Esspre-Americano / dokpri.

JAKARTA, akwnulis.com. Pagi buta mengejar jadwal kereta, dan tiba di Jakarta berjibaku dengan macetnya ibukota,… dengan segala daya upaya hingga akhirnya bisa hadir di tempat meeting meskipun terlambat beberapa menit berharga, tapi apa mau dikata itulah kondisi nyata, yang penting semua berlalu melalui nilai usaha dan pengorbanan bangun dini hari demi sebuah jadwal kereta…. eh macetnya dari gambir ke tempat acara.

Siang menyore diskusi menjadi begitu berisi, confident dan seru mewarnai perdebatan yang akhirnya saling melengkapi… meskipun tentu masih ada aneka gagasan yang belum tereksplorasi.

Lantai 9 gedung BEI menjadi tempat beradu argumentasi, antara kami dan pihak IFC – World bank, tentang sebuah harapan besar yang harus disingkronkan demi wujudkan BUMD juara.

Tahapan dan penentuan tanggal adalah sebuah keniscayaan, karena sebuah cita hanya akan tertahan di batas angan jika tidak di bumikan, maka suatu keharusan di breakdown menjadi kegiatan konkrit, dimana siapa berbuat apa bagaimana…

…..bener khan?

Benerr….

Photo : Belajar terbang di area SCBD / Pic by Hanif.

Tapi tetap, kopi hitam tanpa gula ternyata hadir dalam keseruan ini. Meskipun ini bukan kopi manual brew V60 tetapi dengan peralatan mesin kopi tersajilah espresso americano yang harum dan menenangkan hati. Didukung perhatian tuan rumahlah yang menjadikan kopi ini menjadi semakin penuh makna, apalagi boleh refill…. ahay…. nikmatnyaa.

Srupuuuut… Kopi IFC dinikmati sambil berdiskusi tentang blueprint BUMD Jabar, berbasis prioritas dalam RPJMD 2018-2023 maka mengerucutlah shortlist yang harus segera ditindaklanjuti.

Cemunguut…
Cerupuut.. nikmaat.

Selamat menjalani hari yang cerah kawan, Wassalam (AKW).

***

Kantor IFC :

Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 9th Floor, Jalan Jendral Sudirman No.Kav 52-53, RT.5/RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190

Kopi RenBis BUMD

Sensasi minum kopi praktis sambil bikin sesuatu….

Photo : Kopi & Topi / dokpri.

KUTA, akwnulis.com. Menjelang malam, suasana di sepanjang jalan Kuta Bali tetap semarak, hilir mudik manusia dengan segala passion dan keinginannya, menjadikan malam yang ramai dengan celoteh serta dentuman musik yang menggetarkan hati.
Tetapi karena tugas negara harus tuntas dikeesokan hari serta kekuatan raga ada batasnya, maka diputuskan memisahkan diri dari semarak malam dan kembali ke tempat menginap untuk bergumul dengan laptop kesayangan dan mencumbui aplikasi microsoft office untuk menghasilkan sesuatu yang berguna.

Tetapi sebelum tiba di hotel, menyempatkan diri mampir di Toko oleh-oleh Khrisna di dekat bandara I Gusti Ngurahrai yang memang buka 24 jam…… Belanjaaa…….

Nggak ding…..

Photo : Isinya 2 bks kopi luwak & 2 bks lanang peaberry / dokpri.

Cuman nyari kopi asli yang penyajiannya praktis buat menemani kerja malam depan laptop malam ini.

Berkeliling menyusuri rak-rak besar di Toko Khrisna pas midnight guys… tetep rame banyak orang… hingga akhirnya menemukan pilihan kopi yang memang praktis dalam penyajiannya.

Sekotak kopi ini harganya Rp 52ribu, isinya 4 buah bungkusan, 2 buah kopi luwak dan 2 buah kopi lanang peaberry yang dibuat oleh Bali Iswara….. ditambah sebuah topi pelindung panas juga buat sedikit bergaya dikala beredar di pulau dewata.

***

Di kamar hotel 2320, kopi praktis ini dieksekusi. Tinggal buka, trus khan ada telinganya kanan kiri. tempat aja di dinding gelas, buka bungkusnya… tingggal currrrr…. perlahan tapi pasti, air panasnya mengekstraksi…. meneteslah cairan kopi yang harum dan penuh misteri.

Hmmmm….. bikin semangat nich.

Sang mata ternyata tetap segar padahal jam hampir mendekati pukul 01.00 dini hari….. maka diisi dengan kutrat kotret dan membuat power point tentang Rencana Bisnis BUMD berdasarkan pasal yang ada dalam Pmdn 118/18….. ketikkkk…. ketik.

Rencana bisnis adalah rincian kegiatan (BUMD) dalam jangka waktu 5 tahun yang selanjutnya di break down dengan RKA, yaitu rencana kerja dan anggaran pertahun.

Photo : Beberapa slide presentasi renbis rka / dokpri.

Permendagri 11/2018 ini merupakan turunan dari PP 54/2017 yang memberikan pegangan pasti dalam menyusun arah kebijakan BUMD sehingga singkron dengan perencanaan daerah dan berproses secara bertahap dengan pelibatan seluruh elemen terkait (stakeholders) baik internal maupun eksternal.

Maka bergabunglah ilustrasi gambar kopi dan pasal – pasal di Permendagri ini dalam bentuk power point yang mungkin berguna untuk siapapun yang memerlukan..
monggo sedooot….

Selamat menikmati kopi dan mempelajari presentasi tentang rencana bisnis ini…. ketik ketik.. sruputttt. Wassalam (AKW).

***

Catatan :
Buat yang moo download sabar dulu ya, plug in nya lagi diinstal dulu. Jadi sekarang liat capturenya dulu aja yaa… Maaf.