Kolam Renang Aryaduta Bandung

Berenang disini disela tugas dan harapan.

Photo : Bersama bunga di lantai 13 / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Terdiam sejenak sambil memandang lanskap Kota Bandung ke arah utara, Gunung Tangkuban Perahu dan gundukan bukit di bandung utara menjadi latarnya. Gedung sate hanya terlihat bangunan tertingginya saja, dilihat dari sini menjadi salah satu elemen bangunan diantara bangunan lainnya yang berlomba menampilkan keunikannya.

“Mana kopinya?”

“Hush…. diem dulu, baru nulis cerita udah ditanya kopi”

***

Menikmati lanskap kota bandung dari ketinggianpun tidak bisa berlama-lama karena waktu ternyata bukan milik kita. Segera harus kembali bergelut dengan tugas dan bejibun kegiatan yang harus dijalani dan tentunya dituntaskan.

Tapii….. tulisan ini bukan mengulas beratnya tugas dan banyaknya beban pekerjaan, itu mah resiko profesi yang harus dijalani.

Lebih baik bercerita sesuatu yang sederhana dengan kata-kata dan kalimat yang sederhana, tentu pembahasannya tentang Ngojay-Ngopay-Ngeteh-Nyalad dan aneka bahasan yang ringan tapi sopan. Sederhana tapi bermakna.

***

Setelah tugas agak longgar, maka lantai 3 menjadi tujuan. Lantai 3 Hotel Aryaduta Bandung.

“Moo kemana mas?”
“Jalan-jalan ajaaa”

Photo : Kolam Renang Hotel Aryaduta Bdg / Dokpri.

Tadaaa…… setelah keluar lift, belok kiri sedikit dan belok kanan ikuti lorong hingga menemukan jalan keluar….. menuju restoran outdoor dan terdapat taman menghijau yang bikin hati adem.

Lewati aja.

Ada tangga sekitar 10 anak tangga, segera naik dan akhirnya berjumpa dengan kolam renang hotel Aryaduta, senangnya.

Kolam renang berbentuk persegi empat dengan kedalaman berstrata dari mulai 1,1 meter sampai 1,7 meter. Diujung barat terdapat kolam anak berbentuk lingkaran.

Nah disekelilingnya terdapat korsi santai yang unik, kursi kayu dihias dengan kain-kain putih. Bisa dipakai bersantai meskipun tidak harus berenang ataau….. nonton yang renaaang.. ups. Yang pasti buat ngisi Instagram, insyaalloh photo-photo yang dihasilkan akan ciamik karena suasana dan pemandangan yang instagramable.

Photo : Beberapa Gazeebo dan bangunan Kids Club / dokpri.

Jam operasionalnya 06.00 Wib sd 22.00 wib, bagi penginap ya jelas gratis. Untuk yang tidak menginap, bayar aja langsung di petugas, 77ribu untuk dewasa dan 45ribu untuk anak.

Disamping kanan kolam renang, terdapat kids club, operasional pukul 08.00 sd 17.00 wib, nah ini fasilitas khusus penginap.

***

“Mana kopinya?”

“Astagfirullohal adzim, udah atuh jangan nanya kopi mulu”

Photo : Petugas Kolam Renang Aryaduta / dokpri.

Itulah percakapan terakhir sebelum raga ini menceburkan diri, bergabung dengan segarnya air kolam renang yang sudah menanti sedari tadi. Bercengkerama dalam damai dan memberi celah ketenangan dikala raga menyelam menyentuh dasar kepastian. Wassalam (AKW).

Kolam renang Aryaduta Jkt

Mencoba menikmati fasilitas kolam renang disela tugas yang padat merayap.

Akwnulis.com, Jakarta. Angin segar menerpa wajah, disaat membuka akses pintu hotel dari lantai 3 hotel Aryaduta Tugu Tani Jakarta menuju halaman yang terdapat pepohonan serta beberapa ornamen kayu yang menyejukkan hati di tengah kepungan gedung-gedung tinggi ibukota.
Sesaat tengok kanan tengok kiri, ternyata lokasi sasaran agak tersembunyi di sebelah kiri. Melangkah pasti menuju tempat yang dituju, beberapa kursi santai plus payung berwarna hijau mengelilingi kolam renang. Yups.

Kolam renang sasaran pagi ini.

Sebuah kolam renang yang privat dan relatif sepi, fasilitas hotel bagi siapapun yang menginap di Hotel Aryaduta Jakarta, tepatnya Aryaduta yang terletak depan Tugu tani bilangan Menteng Jakarta pusat.

Tempat bermain air yang menyenangkan, kenapa disebut bermain air?… karena banyak aktifitas yang bisa dilakukan di kolam renang selain berenang. Nggak percaya?… coba aja masuk ke area kolam renang atau nyemplung di kolam renang. Bisa berenang, bisa nyelam, bisa juga cuman kongkong-kongkow sambil minum sajian dari pool bar, bisa juga photo session ataupun buat cari inspirasi dan tiduran di kursi malam sambil nonton yang berenang, boleh juga sambil tiduran melamun sebelum melamun itu dilarang.

Kembali ke kolam renang Aryaduta, airnya bening dengan kedalaman mulai dari 1,5 meter hingga 2,2 meter dengan dimensi panjang 20 meter dan lebar 9 meter. Disekelilingnya terdapat kursi-kursi santai plus payung hijaunya, bikin nyaman buat bejemur dan melamun. Di pinggirnya ada pool bar lengkap dengan 3 set meja makan dan kursi bar, nyediain makanan dan minuman yang memanjakan lidah serta pikiran. Makanan nggak sempet icip-icip tapi minuman yang wajib dicoba so pasti dipesan… coffee… karena manual brew tidak tersedia, double espresso yang tersaji dari beannya arabica-robusta ala aryaduta yang menggugah selera.

Nggak lupa juga coldbrewnya Kiwari Farmer Coffee258 ikutan mampir disini, malah dicicipin sama bapak S, yang melayani dengan ceria pagi ini. Beliau pernah menjadi artis televisi dalam rangka adu panco di Indosiar, baheula.

Trus handuk tinggal minta di pa S, jangan lupa sebutin atau liatin kunci kamarnya.

Fasilitas toilet ada di sebelah kiri dan …. ada juga whirpoolnya boo!!. Bikin betah dipagi hari, setelah bermain air di kolam renang lanjutin berendam di kolam air hangat yang ngaburukbuk.. eh yang bergelembung-gelembung dan memberi pijatan relaksasi yang menyenangkan.

Tapii… nggak bisa lama karena jadwal acara jam 09.00 wib sudah menanti. Akhirnya menikmati fasilitas ini harus berakhir. Sebagai penutup segera keluar dari whirpool dan beranjak menuju tangga le lantai bawah. Membersihkan badan dengan shower yang tersedia. Berganti baju dan usai sudah menikmati fasilitas disini.

Recomended untuk yang moo nginep di jakarta dan suka berenang, tapi memang belum ada kolam untuk anak-anak kecil. Wassalam. (AKW).

Diary Coffee 3

Catatan puisi ke-3 ku tentang Kerja-Kopi-Kerja.

Bolak balik order dopio
Juga tak lupa single espresso
Sambil diklat atau pas ngaso
Ngopi teruss hilangkan nelongso

Ikuti diklat modernisasi pengadaan
Jadi tantangan ditengah kesibukan
Ternyata penuh perjuangan untuk paham
Apalagi yang digunakan bukan bahasa awam

Untungnya mesin kopi setia menemani
Espresso dan dopio segera tersaji
Black coffeepun standby menanti
Diklatpun jadi penuh arti

Makasih LKPP dan MCAI
PWC membagi ilmu hakiki
Meski terkadang kernyitkan dahi
Karena bahasa asing jadi pengantar hampir tiap sesi

Berlari ke Hotel Horison ruang burangrang
Forum OPD bidang ESDM berkumandang
Nikmati kopi sambil berdendang
Kopi hitam enak dipandang

Disaat harus bergerak ke Kertajati
Mampir sesaat di rest area Cipali
Cobain Espresso-KFC se-sloki
Ngecash agar semangat kembali.

***
Beranjak menuju ibukota
Tugas lain membawa kesana
Berjibaku tentang sanitasi sebagai pokja
Agar jabar sehat terus berjaya

Senyum berseri di KA Priority
Membawa sebotol cold brew sejati
Kiwari farmer sajikan janji
Manglayang Karlina yang bikin pasti

Tiba di Gambir mencari kopi
Temukan pilihan di sudut kiri
Dunkin black coffee adem sendiri
Nikmati rasa tak perlu sensasi

Di Arya duta tugu tani
Cold brew kembali beraksi
Bersanding dengan espresso satu sloki
Tak takut dengan apa yang terjadi

Belum tuntas hilangkan resah
Karena ternyata harus berpindah
Akhirnya ke meja ini hijrah
Bersama kolam renang yang basah

Kembali ke ruang rapat, Kopi hitam ala panitia tersaji
Rasa sederhana tapi nambah lagi
Semua harus disyukuri
Barulah berkah menanti.

Minggu I-II Maret 2018 (AKW).