KOPI & senyum MONYET

Dimanapun ngopi meskipun harus hati2.

SEMARANG, akwnulis.com. Pertemuan dengan hewan yang mirip kita ini tanpa sengaja, tapi mereka menyambut kita dengan sukacita. Sebuah pertemuan yang menjadi menarik jika kita mencoba memberi makna. Turun dari bis di parkiran disambut udara sejuk yang sedikit menderu, jelas rasa dingin langsung mencubit kulit dan memeluk raga sehingga meringis kedinginan.

Disaat mata mencoba melihat ke sekeliling maka bertatap mukalah dengan wajah-wajah lucu berbulu abu. Ada senyuman di wajah – wajah mungil itu, seolah merasa senang dengan kehadiran kami. Tapi disisi lain tangan waspada dengan smartphone atau tas tangan kecil, karena khawatir mendekat dan merebut karena disangka akan memberikan makanan.

Bergerak ke depan, mata terpana melihat terbentang air bendungan atau waduk yang begitu menenangkan. Angin dan gerimis menjadi pelengkap kehadiran kami di sebuah tempat yang ternyata dihuni 523 ekor monyet ini dengan berbagai umur dan ukuran.

Sebagai patokan bahwa memang banyak binatang monyet ini diwakili oleh hadirnya patung besar monyet yang gagah sekaligus agak ngeri karena matanya seolah memandang dengan tegas terhadap siapapun yang datang mendekat.

Kopi hangat yang sedari tadi sudah siap ditampilkan terpaksa di hold dulu, kembali tersimpan di dalam backpack. Kan berabe kalau direbut monyet dan tumpah berantakan.

Setelah melewati patung monyet tadi maka diharuskan menuruni tangga yang di kanan kirinya kawanan monyet menemani. Mereka terlihat berbicara satu sama lain sambil menunjuk-nunjuk ke arah kami yang berjalan takut takut.

Untuk memastikan apa yang dibicarakan, maka segera direkam dan dikonversi menggunakan chatGPT …. tring, teknologi artifisial intelligent beraksi, dan hasilnya adalah : “Wah banyak manusia, hayu kita beri senyuman tapi jangan dekat-dekat, mereka mahluk misterius yang bisa berubah sikap setiap saat”

Gitu katanya beberapa pembicaraan mereka.
Ternyata bener juga itu terjemahan, karena disaat kamera beraksi untuk mengambil gambar, seorang eh seekor monyet tersenyum manis, mulutnya terbuka.

Walah penulis mundur sesaat karena ternyata mongkey smile ini menghadirkan dua taring yang boleh disebut agak mengerikan. Bukan senyuman ini mah, tapi seringai yang sedikit mengancam, aw.

Maka menghindari hal – hal yang tidak diinginkan sementara hasrat ngopi begitu menggebu. Langsung saja mencari posisi yang ideal dan jelas tidak akan diganggu monyet – monyet lagi.

Apa yang dilakukan?”

Ini langkah tepatnya, bergerak ke dekat monyet yang berbentuk patung dan segeralah menikmati kopi disitu. Dijamin monyet – monyet tidak akan mendekat karena sudah ada perwakilannya disini hehehehe. Srupuut.

Alhamdulillah, segar pisan. Mood booster pagi ini. Menghangatkan perut dan menenangkan jiwa sekaligus menambah kewaspadaan terhadap hadirnya monyet – monyet di sekitar kita.

Buat yang penasaran lokasinya, tinggal secarh saja di Google atau tanya di chatGPT dengan kata kunci GOA KREO. Hatur nuhun, Wassalam (AKW).

***

Lokasi GOA KREO
Jl. Raya Goa Kreo, Kandri Kec. Gunungpati Kota Semarang. 50222.

SENJA PENUH WARNA

Sebuah makna di ujung senja.

Photo : Senja penuh warna / dokpri.

SAGULING, akwnulis.com. Bergerak menuju ke ujung janji sambil menyapa semilir angin sore yang berkejaran dengan senangnya. Betapa sang waktu terkadang sering menggoda antara digunakan untuk keluarga atau ternyata harus bekerja. Tapi itulah dinamika, jalani dan hadapi dengan semangat dan ceria.

Sore hampir tiba dikala raga sudah berada di ujung jalan yang di setting dengan beberapa tenda. Tenda yang mulai diisi oleh berbagai persiapan untuk sebuah kesuksesan acara.

Nah sambil mengisi waktu dan mengamati segala persiapan, saatnya hunting dengan keindahan suasana. Menikmati dan tasyakur dengan lukisan alam ciptaan Allah yang mempesona.

Diawali dengan kemegahan lobby gedung dengan lampu-lampu yang mulai menyala. Dilanjutkan dengan memandang takjub lukisan senja yang hadir tiada tara

Photo : Gedung megah di sore ceria/dokpri.

Bukan hanya warna kuning atau merah saja yang sering menjadi gambaran senja. Tetapi begitu lengkap dengan warna ungu, biru, hitam, putih dan hijau didukung oleh kelengkapan lanscape yang saling menguatkan.

Permukaan air danau memberikan efek pantulan, rumput-rumput tinggi berbaris rapih dalam keteduhan serta gradasi langit yang jarang bisa hadir bareng antara biru muda, biru tua, ungu, merah, putih dan magenta… betapa indahnya ciptaan tuhan. Alhamdulilahirobbil alamin.

Meskipun angin malam mulai menerpa, tetapi raga tak bergeming demi menikmati suasana penuh makna. Menghitung batas warna dengan mata telanjang yang mungkin penuh dosa, tetapi semakin menambah makna betapa manusia itu tiada daya upaya didalam cengkeraman kekuasaan-NYA.

Photo : Senja menggoda / dokpri.

Selamat memaknai suasana sambil ikut mendukung persiapan sebuah acara yang akan terlaksana esok hari penuh warna. Wassalam (AKW).

KopiGula JTP3

Menikmati kopigula tanpa gula di JTP3.

MALANG, akwnulis.com. Ternyata disamping kedai KopiGan berdampingan juga kedai kopi yang bernama KopiGula, wah bisa sekalian dicoba nich…

Menilik namanya jangan-jangan bertentangan dengan prinsip kohitala karena harus pake gula, jadi penasaran. Tanya dulu ah, “Mas, klo order kopi disini harus pake gula semua?”

Enggak kakak, itu brand kami saja. Gula disajikan terpisah”

Ohh… tenang sudah, berarti bisa berlanjut ke tahap berikutnya, Pemesanan.

Pilihan kopinya cuma 1, blended kopi ala KopiGula. Ya sudah kita coba saja… eh ternyata penyeduhannya dengan manual brew V60… asyik juga tuh… jadi penasaran pengen segera coba rasanya.

Sabar menunggu.

Proses manual brew dengan V60 memang perlu waktu, baik dari persiapan hingga proses penetesan…. tapi itulah nikmatnya, karena sebuah proses tidak akan menghianati hasil.

Jreng….. penyajiannya unik kawan. kopinya disajikan dengan menggunakan cangkir kaleng dan tidak sendirian lho.. tetapi ditemani oleh secangkir…. eh segelas air putih dan menggunakan tatakan besar dari kayu.. mirip talenan buat motong-motong bahan masakan 😁😁.

Standar penyajiannya ada gula di botol kecil, tapi dipisahkanlah karena takut tergoda mencampurnya, padahalkan jelas diri ini sudah manieez… Awww.

Srupuut….. Panas nikmaat… hasil seduhan manualnya merupakan gabungan robusta dan arabica. Ada selarik acidity hadir meskipun mayoritas body robusta yang mendominasi. Aftertastenya flat, tapi secara umum rasanya sedikit variatif dibanding yang beannya 100% robusta.

Lokasinya masih di area masuk komplek Jatim Park 3 dan berdampingan dengan kedai KopiGan. Jadi bisa menjadi alternatif tempat ngopay sekali berhenti dapet ngopay kohitala di 2 tempat. Wassalam (AKW).

Air Panas Alami Hotel Tirta Gangga.

Sekilas tentang kolam renang di Tirta Gangga Hotel.

Photo : Kolam renang air panas Tirta Gangga / dokpri.

CIPANAS, akwnulis.com. Beredar di sekitar kaki gunung Guntur kabupaten Garut tepatnya di daerah Cipanas tentu akan dimanjakan dengan bejibun hotel, villa, penginapan hingga rumah-rumah penduduk yang memiliki akses menikmati air panas alami.

Bisa langsung di kamar hotel masing-masing (tentu dengan harga yang lumayan), atau bergabung di kolam renang yang tersedia di hotel, atau bisa juga di ruangan-ruangan bak air panas private yang bisa disewa untuk berendam dalam kepanasan… tinggal memilih saja, disesuaikan dengan kebutuhan.

Apakah berlibur atau berjalan-jalan bersama keluarga?... atau kebetulan harus bekerja dalam bentuk rapat, seminar dan sebagainya, serta hanya tempat relaksasi setelah seharian menjadi konsultan/pemateri dalam acara di garut kota. Tinggal sesuaikan dengan budget dan kebutuhannya. Buat pesan hotel, villa atau penginapan saat ini sangat dimudahkan dengan adanya aplikasi dan jangan lupa rupiah yang ready di mobile banking, jadi cepet semuanya… transaksi cepat dan duit ludesnya cepat hehehehehe.

Tulisan singkat terdahulu tentang hotel di daerah cipanas ini adalah Hotel Harmoni dan sekarang agak bergeser ke hotel lain yang sudah berdiri sejak awal di kaki gunung guntur ini, namanya Hotel Tirta Gangga.

Photo : Twin bed room, lumayan buat istirahat / dokpri.

Meskipun tidak bisa menikmati suasana dengan santai dan sempurna, tetapi minimal ada sebuah cerita.

Cerita apa adanya dan yang dilihat serta dirasa dengan waktu yang begitu singkatnya.

Karena datang mendadak dan hampir menjelang tengah malam, maka yang penting dapet kamar dan di lantai 2 bangunan baru, itulah kamar yang masih tersedia.

Bentuk kamar lowbudget, agak L4 tetapi secara fungsional cukup lengkap, twin bed, tv, water heater, dan kelengkapan lainnya. Lumayan buat istirahat.

Ternyata jendela kecil disamping meja bisa langsung akses teriak ke warung di bawah sana, jadi selain room service juga bisa order via teriak minimal snack dan rokok… karena warungnya memang buka 24 jam.

Photo : Meja praktis minimal, jendelanya bisa dibuka dan akses order teriak ke warung di jalan raya / dokpri.

Esok paginya sarapan di bangunan lama lantai 2, dengan beberapa pilihan sarapan, scramble egg, sosis, nasgor, mie goreng, irisan mentimun dan kopi atau teh ditambah tumis-tumisan serta kentang goreng, cukup lumayan lengkap.

Nah sebelum cabut karena musti beresin kerjaan di kota Garut, sempetin mengabadikan kolam renangnya yang mulai ramai padahal masih pagi lho.

Kolam renang dewasa dengan kedalaman mulai 1,5 meter hingga 2 meter dengan temperatur air hangatnya cukup panas lho…. jadi klo moo masuk kolam renang ya alon-alon supaya nggak kaget… mungkin karena lebih deket ke gunung guntur yaa…. jadi panasnya jauh lebih panas dibanding di kolam renang Hotel Harmoni.

“Nggak percaya?, monggo coba aja”.

Kolam renang air panas ini selain fasilitas hotel juga bisa diakses dari luar dengan tarif 30ribuan… juga ada kamar rendam plus pancuran umum yang juga airnya panas alami… itu yang bikin ramai semenjak pagi.

Sayangnya kami tak sempat menikmati kepanasan air panas alami gunung guntur ini, hanya bisa memandang, merekam dengan mata dan dituangkan dalam cerita, kasian yaa…..

Ga papa, besok lusa bisa datang lagi dan bisa bercengkerama dengan air panas alami sesuka hati, selamat wiken kawan. Wassalam. (AKW).

Meeting & Curug Jodo

Rapat yang padat menguras semangat, diteruskan dengan mencari (Curug) jodoh…

Photo : Curug Jodo / dokpri.

SUBANG, akwnulis.com. Tuntas shalat isya maka meeting dilanjutkan lagiii… “Cius meeting malem-malem, bukan meeting kali, tapi meuting (meuting=bermalam bhs sunda)?”

Ya iya memang harus bermalam karena meetingnya dimulai setelah waktu isya. Klo itung-itungan, baru tadi seharian menuntaskan urusan dan melatih kesabaran di Bekasi, monggo dibaca ‘Merajut Janji di Bekasi.‘ Tetapi itulah sebuah komitmen yang harus dijalani, JaSuNi tea geuning. Jadi… lets go, kita meeting.

Segeralah berdiskusi dengan penuh aksi dan aneka reaksi. Berbalas pantun dan saling melengkapi demi sebuah kesepahaman bersama yang saling memperkaya rasa. Malam beranjak menuju puncaknya, sementara pembahasan masih berlanjut. Sesi kami berakhir 5 menit sebelum tengah malam tiba, alias pukul 23.55. Sementara pasukan khusus dan para pengurus melanjutkan penyusunan administrasi yang menjadi pembahasan serius, hingga menjelang mentari muncul secara halus…. wow begadang…. ruar biasa.

Perjuangan belum berakhir….

Photo : Meeting & meeting / dokpri.

Setelah sarapan selesai dilakukan maka battle discuss continue.. ternyata rame, saling berbalas pantun, saling melengkapi dengan aneka argumen yang ketat dan padat.

Dari mulai UU 40/2007, PP 94/2017, Permendagri 94/2017, Permendagri 37/2018, hingga Anggaran Dasar perusahaan menjadi bahasan yang saling melengkapi. Hal mendasar yang bisa dipetik adalah, semua memiliki niat yang sama… we are happy to lesson together.

Mempertahankan argumen dengan kebersahajaan dan menerima argumentasi yang lain jikalau didasari tata regulasi dan tak lupa sejumput diplomasi plus selarik basa-basi…..

Perlahan tapi pasti sesi-sesi meeting bisa dilalui. Pencatatan yang pasti dengan hadirnya notaris semakin mengukuhkan eksistensi. Berucap hati-hati dan berkomentarpun perlu berfikir lebih dari dua kali…. takut masuk akta notaris hehehehehe.

Photo : Camping Park Merpati di sekitar Curug Jodo / dokpri.

Udah ah… cerita seriusnya. Sekarang mah mencari dulu suasana, menenangkan kepala yang terasa panas membara setelah dua hari ini berfikir dan berfikir, bekerja dan bekerja.

“Moo kemana looh?”

“Sini, kita ke Curug Jodoh”

“Hah… serius bro?… takut ah”

Jawabannya takut, tapi penasaran. Akhirnya kami bertiga bergerak dari ruang meeting menuju lobby dan keluar menapaki paving block dan lantai tembok tanpa alas kaki alas nyékèr.

“Kenapa nyeker, khan ada sandal hotel?”

Kami bertiga seolah sepakat, atau sama-sama linglung pasca marathon meeting. Ganti baju, lepas sepatu dan berjalanlah ke lobby tanpa alas kaki…. aya aya waé.

Tujuannya hanya satu, Curug Jodo. Petunjuk arah segera diikuti, naik turun dan belak belok juga dijalani hingga akhirnya tiba di pertigaan dan terpampang tulisan yang dicari.

Photo : Beningnya air panas alami di Curug Jodo / dokpri.

Nggak pake lama segera mengabadikan pemandangan yang ada. Trus buka celana… eh maksudnya celana panjangnya dan bercelana pendek turun ke area curug yang berair bening…. serta yang terpenting adalahh…. airnya panazz… panasss alami, water hot spring tea geuning.

Menapaki dasar kolam air panas begitu menyegarkan, suasana alam yang berangin sejuk membawa kedamaian dan mendinginkan otak dari rasa membara tiada hingga.

Awalnya penasaran dengan nama Curug Jodo, kirain klo dateng kesinih bakalan dapet jodoh…. ternyata bukan itu guys.

Asal muasal penamaan Curug Jodo itu karena air terjun atau curug berair panas ini terdiri dari dua curug yang berdampingan secara alami sehingga dianggap menjadi curug yang berpasangan dan akhirnya dinamakan Curug berJodoh eh Curug Jodo.

Urusan yang datang ke sinih terus dapet jodoh, ya itu mah sudah takdirnya. Karena jodoh itu di tangan Tuhan, jikalau kita yang belum punya jodoh maka harus berusaha meraihnya sekuat tenaga, niat dan usaha sehingga sang jodoh bisa direngkuh…. klo nggak berusaha… ya selamanya jodoh ditangan Tuhan alias Jomfer.. Jomblo forever.

Ah sudah ah, kok nglantur gini….. padahal otak udah stabil lagi karena rekreasi singkat ini. Selamat menjalani komitmen atas pekerjaan masing2 juga takdir perjodohan. Wassalam (AKW).

***

Catatan :
Lokasi Curug Jodo berada di lingkungan Sariater Hotel & Resort, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Jawa Barat.

Berenang & Ngasuh di Trans Luxury Hotel Bandung

Mencoba fasilitas kolam renang dan area kids corner, disini.

Photo : Area kolam renang lantai 3 / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Gemericik air memberi nuansa ketenangan, begitupun bercengkerama dengan air menghasilkan rasa senang dan kebahagiaan. Salah satunya adalah kolam renang. Resiko yang dihadapi lebih kecil dan pengorbanannya pun sederhana karena kolam renang bertebaran di seantero kota dengan berbagai karakteristiknya. Dibandingkan harus ke pantai yang cukup jauh dan perlu biaya, khususnya bagi warga Kota Bandung dan sekitarnya.

Bagi yang pandai berenang, datang ke kolam renang menjadi rutinitas yang bikin ketagihan. Buat yang masih belajar, yaa harus semangat supaya akhirnya bisa berenang. Nah giliran yang nggak bisa berenang, jangan khawatir, pilih saja kolam dangkal atau waterboom/waterpark yang tujuannya refreshing bersama keluarga tanpa khawatir tenggelam.

Photo : Kolam renang pasir putih / dokpri.

Beberapa tulisan terdahulu sudah membahas beraneka kolam renang yang kebetulan pernah dikunjungi, dilihat dan dirasakan. Meskipun baru sebagian kecil, dan beberapa yang bisa dituangkan dalam artikel blog ini, tapi minimal menjadi jejak digital positif dengan informasi yang moga-moga inspiratif.

Dari mulai kolam renang di Hotel Borobudur, Hotel Aryaduta Tugu tani dan Hotel Merlyn Park Jakarta Pusat, Kolam renang Cipaku di Bandung Utara, kolam renang Siliwangi, Hotel Preanger, Hotel Aryaduta, Hotel Crown Bandung, Pemandian air panas Sariater Subang, Hotel Gracia, Hotel Horison Altama Pandeglang, Hotel Metro Kota Tasikmalaya dan tentu akan menyusul cerita kolam renang di tempat lainnya.

“Kamu berenang atau cuman liat kolam renang, atau jangan-jangan hmya ngongkrong liat yang renang?”

Photo : Kolam renang dewasa / dokpri.

Sebuah pertanyaan yang sudah dijawab pada postingnya ini, cekidot.

Wew…. Disini Jawabannya.

Pilihan berenang di lantai 3 Hotel Trans Luxury Bandung yang terletak di Jalan Gatot Subroto Bandung.

Tempat berenang yang lengkap dan sesuai dengan tema luxury yang menjadi tagline hotel ternama ini. Kolam renang dewasa ukurannya belum versi olimpic tetapi dilengkapi dengan pool bar yang memanjakan para ‘perenang‘ untuk bersantai sambil berendam sekaligus menikmati segarnya minuman.

Trus, kolam kecil untuk anak juga ada dan satu lagi yang menarik adalah kolam untuk anak dengan pasir putihnya, ini yang menjadi ciri khas, sehingga putra putri kita bisa bermain air tawan serasa di pinggir pantai yang berpasir putih. Lifeguard juga standbye di pos nya dengan kursi yang tinggi, memastikan keamanan dan keselamatan para pengunjung dan penikmat kolam renang.

Ada juga fasilitas seluncuran yang menyenangkan plus juga area air mancur yang bisa diinjak sambil basah-basahan.

Di dekat pintu masuk kolam renang juga ada cafe dengan aneka sajian minuman serta kudapan, enak euy banyak pilihan….

Photo : Kids area / dokpri.

Satu lagi klo bicara tentang pengasuhan, eh mengasuh anak maksudnya. Ada tempat kids area di dekat kolam renang ini. Jadi kalau dari lobby naik lift ke lantai 3. Nah pas kluar lift… klo belok kiri berarti kolam renang, lurus itu ke kafe, maka belok kanan… lurus, disitu kids corner dengan peralatan mainan yang cukup lengkap.

Photo : Kids Area / dokpri.

Cuman musti hati-hati, karena pas pintu masuk ada counter ice cream baskin robin dan haagendazs…. rasa enaknya bikin ketagihan dengan harga yang lumayan.

Kemungkinan besar sang anak akan minta es krim dulu baru main di dalam. Hati-hati disini adalah jangan sampai anak kita terlalu banyak makan ice cream dan makanan minuman yang manis-manis…. nanti giuuuung…. hehehe bukan deng, khawatir kebanyakan makan gula bisa berakibat atraktif gerakannya atau bila menjadi kebiasaan dan menjadi kegemukan.

Jadi ngasuh anaknya bisa beberapa pilihan, berenang dan bermain pasir putih, nongkrong atau bermain di kids corner eh kids area lantai 3 Hotel Trans Luxury Bandung. Gitu cerita singkatnya kawan, Wassalam (AKW).

***

Catatan :

Untuk yang mau menikmati fasilitas kolam renang tanpa menginap bisa juga. Tarifnya 100rb/orang untuk akses ke kolam renang atau 150rb/orang dengan fasilitas akses ke kolam renang dan makanan seharga 100rb di cafe di samping kolam renang dengan menu yang sudah ada.

Buat yang kepo, bisa dibuka di website atau telepon langsung ke resepsionis di nomor telepon 022-87348888.

Data Potensi SDA di Jabar

Sekarang menyajikan data singkat dulu di Bidang SDA di Jabar.. monggo.

Photo : Suasana di salah satu RM di Soreang / dokpri

Bicara retorika memang dapat menarik massa, membuai dan membenarkan apa yang sedang disampaikan dengan semangat membara. Tetapi satu hal yang tidak boleh terlupa, bahwa semua bukan angan-angan saja, sehingga inilah yang menjadi dasarnya yaitu Data, Data, Data dan Data.

Maka tulisan-tulisan blog selanjutnya menyitir dan menampilkan beberapa data yang mungkin penting, minimal bagi penulis dadakan ini….

Setelah kemarin mencoba menyimpan data singkat teknis tentang salah satu rencana pembangunan Bendungan di Jawa Barat yaitu Bendungan Ciawi juga sekilas tentang per-Keretaapian, sekarang nulis lagi tentang potensi SDA di Jawa Barat.

Nggak terlalu banyak mikir karena tinggal baca, ketik di hape pake jempol sendiri…. posting dech… ini dia datanya :

Data Sumber Daya Air di Provinsi Jawa Barat.

1. 200 buah DAS
2. 3.506 sungai (2.265 Sungai Lintas & 1.239 Sungai Non Lintas).
3. 831 Situ
4. 20 Waduk
5. 23 Embung
6. 1015.867 Ha Areal Irigasi (Luas sawah). Dengan perincian : 405.510 Ha Irigasi Kewenangan Pusat, 100.600 Ha Kewenangan Provinsi, 365.577 Ha Kewenangan Kab/Kota, 144.180 Ha Irigasi Desa, 89,032 Ha Sawah Tadah Hujan. (Sumber : Balai Pusat Data & Informasi SDA).

Trus bicara dasar hukum, supaya nggak lupa segera ditulis ulang landasan hukum yang ada tentang Pengelolaan Sumber Daya Air di Jawa Barat… sementara judul peraturannya dulu yaa… silahkan donlot di JDIH Jabar atau di Produk Hukum SDA.

Monggo :

Dasar Hukum Pengelolaan SDA Provinsi Jawa Barat :

1. UU 11/1974 Pengairan
2.PP 22/1982 Tata Pengaturan Air
3. PP 23/1982 Irigasi
4. PP 21/2008 Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Alam
5. PP 121/2015/2015 Pengusahaan Sumber Daya Air.
6. PermenPUPR 04/PRT/M/2015 Kriteria & Penetapan Wilayah Sungai
7. PermenPUPR 07/PRT/2015 Pengamanan Pantai
8. PermenPUPR 13/PRTIM/2015 Penanggulangan Darurat Bencana akibat Daya Rusak Air.
9. PermenPUPR 14/PRT/2015 Kriteria & Penetapan Status Daerah Irigasi
10. PermenPUPR 17/PRT/2015 Pedoman Pembentukan TKPSDA pada Tingkat Wilayah Sungai
11. PermenPUPR 18/PRT/2015 Iuran Eksploitasi & Pemeliharaan Bangunan Pengairan
12. PermenPUPR 21/PRT/2015 Eksploitasi & Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tambak
13. PermenPUPR 23/PRT/2015 Pengelolaan Aset Irigasi
14. PermenPUPR 26/PRT/2015 Pengalihan Alur Sungai &/ Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai
15. PermenPUPR 27/PRT/2015 Bendungan
16. PermenPUPR 28/PRT/2015 Penetapan Garis Sempadan Sungai, Sempadan Danau
17. Pergub Jabar 98/2015 Kebijakan Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, & Hidroligi Daerah Provinsi Jawa Barat.
18. Pergub Jabar 41/2014 Pola Pengelolaan SDA WS Ciwulan Cilaki
19. Pergub Jabar 42/2014 Pola Pengelolaan SDA WS Cisadea Cibareno
20. Pergub Jabar 20/2017 Rencana Pengelolaan SDA WS Ciwulan Cilaki
21. Pergub Jabar 21/2017 Rencana Pengelolaan SDA WS Ciwulan Cilaki.

Photo : Pose dulu ah / dokpri

Itu dulu yaach…. sekarang moo liat dulu proses penyambutan Gubernur dan Wagub Jabar yang baru.. Wassalam (AKW).

Batik Air Ke Kertajati PP

Sebuah puisi Penerbangan Komersial Perdana dari Husein Ke Kertajati

Sore yang cerah di bandara husein
Batik air bersiap para tamu di absen
Undangan yang hadir 100 persen
Pejabat, ulama, kepala daerah juga beberapa dosen.

Semua duduk di kursi yang tersedia
Termasuk para kuwu dan camat dari majalengka
Pimpinan OPD dan Direksi bersua
Dalam rangka sebuah penerbangan perdana

Batik Air ID 8170 Airbus 320
Bikin semua tamu bertepuk tangan gemuruh
Suasana haru sangat berpengaruh
Gema syukur kalahkan riuh dan gaduh

Menjadi pesawat komersial pertama
Yg berangkat dari Bandung mendarat di Bandara Kebanggaan kita
Bandara Kertajati di Majalengka
Provinsi Jawa Barat Berjaya.

Perjalanan bersejarah ditorehkan
25 menit diangkasa menyenangkan
Pendaratan mulus penuh ketenangan
Tamu undangan kembali bersorak kegirangan.

Semua atas jin Allah Yang Maha Kuasa
Merangkai ihtiar dengan semangat baja
Berpegang tangan kerja bersama
BiJB – Pemprov & Pihak lainnya

Bahu membahu bekerja keras
Untuk wujudkan bejibun tugas
Ngurusin tiket bekerja cerdas
Akhirnya tugas perdana tuntas.

Alhamdulillahrobbil alamin. 250518 (AKW).

Curug Cipanas KBB

Sebuah goresan pena tentang Air terjun / curug yang lagi hits di medsos. Dengan keunikan utama adalah air panas alaminya.Terletak di perbatasan 2 kecamatan di Bandung Barat. Selamat menikmati.

Hari libur kerja bagi ASN biasa adalah sabtu minggu, tapi bagi ASN alias PNS, khususnya yang terkait tugas sebagai pelayanan masyarakat juga pelayanan langsung pimpinan maka almanak itu hitam semua karena pola yang digunakannya adalah shif-shifan atau giliran atau piket atau apapun itu yang penting jam kerja minimal mingguannya terpenuhi sesuai aturan.

Bidang kesehatan khususnya dokter, perawat dan petugas administrasi pendukung yang ada di IGD RS pemerintah sudah dipastikan sabtu atau minggu berdinas begitupun seperti petugas pemadam kebakaran, DLLAJ yang harus siap bekerja di hari libur tak peduli libur sabtu minggu biasa ataupun pas libur nasional yang jatuh di sabtu minggu serta hari lain…. tak ada rumus menolak, terima tugas dan kerjakan dengan ikhlas.

Kompensasinya memang bisa libur di hari lain, tetapi pengorbanan yang terasa itu adalah waktu kebersamaan dengan pasangan dan keluarga yang harus dimanage sedemikian rupa. Disini diperlukan sinergi pemahaman dari suami atau istri juga anak dan orang tua bahwa ada konsekuensi kerja yang harus dijalani bersama.

“Curhat yaaa nulis dua paragraf tadi?..”

“Emang iya, kenapa gitu?.. pengen?.. ya monggo nulis curhat juga!”

Diskusi monolognya terhenti, karena mobil yang dikendarai sudah memasuki area IGD Rumah sakit pemerintah di daerah Cisarua KBB, tempat istri tercinta berbakti sebagai salah satu petugas medisnya. Tiba perlahan di pelataran IGD, mobil berhenti dan setelah berpamitan, istriku siap bertugas di hari libur. Ya itu tadi resiko tugas. Titik.

Nah… sambil menunggu, jadi inget postingan temen dan ngajak ke objek wisata baru berupa air terjun di sekitar sini yang katanya lagi hits…. karena airnya hangat secara alami bukan hangat karena dijerang eh digodog… duh jadi inget mie godhog…

Lapeer.

Nggak pake lama, kombinasi IG dan Gugel memberi informasi lengkap lokasi wisata baru ini. Gambarnya keren-keren, tapi penasaran klo nggal nengok langsung. Lagian gugel map bilang cuman 10 menit dari lokasi sekarang yaitu di dekat Umiversitas Advent Indonesia (UNAI). “Lha ngapain disitu?….”

“Ngambil duit di ATM bro, usil amat sih.”

***

Perjalanan menuju curug cipanas dimulai, klo dari arah Curug Cimahi atau UNAI ya.. ikuti jalan Kolonel Masturi arah lembang. Ntar klo ktemu pertigaan ambil arah kiri ke Lembang karena arah kanan adalah ke jalan Sersan Bajuri. Dari situ dua belokan…. aslinya dua belokan, belok kiri dulu baru belok kanan… sekitar 500 meter ada spanduk berwarna merah, “Curug Cipanas 100 m, ada parkir mobil”... kitu ceunah.

Tapi hati-hati kawan, 100 meter dari jalan Kolonel Masturi itu baru nyampe ke parkiran. Sebenernya masih bentuk parkiran darurat dan dipinggir tebing, ya sekitar 12 mobil bisa masuk dengan tarif parkir flat Rp 10.000,- untuk mobil dan Rp 5.000,- untuk motor.

Disekitar parkiran ada beberapa kios sederhana yang dibangun, berjualan air mineral, minuman botol lainnya, Popmie serta ada juga kios yang jualan pisang yang dijual persikat eh pertandan. Jadi klo haus ya tinggal beli air mineral atau softdrink lainnya.

Nah dari parkiran ke lokasi… berjalan menyusuri jalan kecil pinggir selokan sekitar 600 meteran, pagi ini agak becek. Yaa…. klo untuk orangtua ataupun yang punya masalah dengan jalan kaki lebih baik urungkan niat jangan dipaksain. Karena aksesnya mirip trekking dan mencari jejak jaman pramuka baheula. Jangan salah, suasana menghijau damai, sejuk dan menenangkan.

Sambil berjalan memgikuti rombongan ibu-ibu yang menenteng rantang mau botram (makan bersama) kayaknya. Terlibat pembicaraan singkat dan akhirnya motoin ibu-ibu yang berpose di sebuah ornamen jembatan bambu yang seolah memjadi pembuka area wisata ini.

Setelah itu terlihat pemandangan yang ramai, banyak orang terutama anak-anak yang bermain di kolam berair keruh… “Kok keruh ya?” Sebuah rasa kecewa menyelip di dada, kok nggak mirip di IG temen ya?…

Masuk ke area bayar Rp 10.000,- untuk dewasa dan Rp 5.000,- untuk anak-anak. Fasilitas sudah mulai tertata apik, beberapa saung terbuka, penyewaan tikar, penyewaan pistol air, jajanan dan juga kamar mandi yang tradisional dengan bahan dinding nambu, tapi dijamin ada celah diantara kita hihihi…

Sumber air panasnya berasal dari Gunung Tangkuban perahu berupa air panas alami, yang di buat dengan kreatifitas karang taruna desa dan kecamatan ini untuk mengooptimalkan potensi alam ini sehingga bisa dinikmati banyak orang serta menjadi tempat berkumpul, diskusi sekaligus belajar berbisnis untuk menggerakkan peremonomian desa di dia kecamatan yang berbatasan yaitu karang taruna kampung Nagrak Kecamatan Lembang dan Kampung Kancah Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Terdapat 3 buah kolam rendam, kolam pertama yang langsung dari sumber air panasnya dengan luas terbatas ya sekitar 5 meter persegi, kolam kedua berbentuk bulat dengan diameter 10 meter dan airnya masih terasa hangat serta dari kolam kedua dibuat air terjun menuju kolam ketiga yang lebih luas tapi dangkal. Hanya saja saking banyaknya pengunjung, airnya keruh karena ter-ubek.

Jadi disarankan klo pengen ngambil photo yang keren serta kondisi airnya jernih harus diluar sabtu minggu dan tentu pagi-pagi bingitt..

Oh iya tempat ini cocok buat makan bersama komunitas ataupun keluarga. Makanan bawa sendiri atau beli disini. Termasuk tersedia juga lahan untuk berkemah dengan tarip Rp 35.000 ,-.. terbayang disaat suhu dingin? kita berendam dan beremang di air panas alami.. eh air hangat ding… nyamannnn pisan tah.

Tadinya pengen berenang, eh Ternyata banyak orang dan airnya keruh. Urung sudah mencoba berenang disini. Celana renang disimpan lagi, kacamata remangpun kembali bersembunyi.

Ah udah ah…

Ya gitu dulu kawan, sebuah cerita sudah tersaji tinggal klo yang mau yaa langsung ekskusi. Datang kesini dan nikmati keramaiannya.

Have a nice weekend guys. (AKW).

Swimming Pool Cipaku Hill.

Review pribadi tentang Kolam Renang Cipaku, yang airnya hangat téa geuning..

Nerusin tulisan sebelumnya, yakni Berenang & Masa Kecilku.

Sekarang review khusus kolam renang Cipaku aah…..

Terletak di bilangan Bandung Utara, sebuah tempat berenang plus yang terkenal adalah kolam renang Cipaku atau nama kerennya Swimming pool Cipaku Hill. Alamatnya
Jl. Cipaku Indah XI No.2 Ledeng, Cidadap Kota Bandung.

Sekitar 3 bulan lalu mulai akrab dengan kolam renang ini karena mengantar ibu mertua terapi sendi lutut dengan metode air hangat di dalam kolam… yups itu salah satu yang menarik dari kolam renang cipaku. Tersedia kolam renang air hangat yang digunakan oleh beberapa pelatih untuk terapy pengobatan berbagai keluhan persendian, otot termasuk tulang belakang, sulit konsentrasi dan tentunya belajar berenang.

Buka mulai pukul 06.00 wib sd 20.00 wib, tapi klo mau jam 05.00 juga bisa dengan syarat janjian dengan pelatihnya… hehehehe.

Tiket masuk 45 ribu sabtu minggu dan libur nasional serta 40 ribu hari biasa, harus disiapkan sesaat sebelum masuk ke kolam renang, baik yang nyemplung berenang ataupun tidak. Kecuali bayi masih free.

Fasilitas lumayan, ada loker penyimpanan barang, shower air hangat laki dan perempuan terpisah juga ada shower eksternal di dekat kolam renang yang nggak pake sekat jadi agak risih klo moo ganti celana. Shower laki-laki yang di dalam ada 10 dan 1 buah yang ada closet jongkoknya.

Setelah nyimpen barang di loker mulai masuk ke lokasi kolam melalui pintu besi putar dan melewati lantai berair jadi mini kolam berfungsi membasuh kaki sebelum dan sesudah menggunakan kolam renang.

Terdapat 2 kolam renang outdoor dan satu kolam renang indoor. Yang nyambut kita pertama adalah kolam renang untuk anak dengan kedalaman 50 cm sd 60 cm (kira2 yee… maklum pas nyoba itu sebetis aje)… ukuran kolamnya luas, 9 x 25 meter.

Kolam renang kedua untuk dewasa dengan kedalaman 1,1 m sd 2,2 meter, lebar 14 m × 25 meter dan air dingin. Ini buat berenang sungguhan juga posisinya outdoor.

Naah… yang favorit adalah kolam terakhir, indoor dan air hangat, nikmat pisan paan….. kedalaman variatif mulai dari 1,3 meter sampai 1,6 meter. Bukan air panas alami jadi tanpa belerang, tapi hasil penghangatan menggunakan pemanas. Kabayang klo pake panci di dapur.. rebuan panci harus digodog demi menghangatkan kolam renang ini hehehehe. Panjangnya 20 meter dan lebar 11 meter, ideal banget untuk sekedar memanjakan diri dan juga teraphy pengobatan.

Disarankan untuk teraphy dan latihan berenang adalah sepagi mungkin, tinggal janjian dengan pelatih, jam 05.00 wib. Mau tau tujuannya?… yaps pasti agree… supaya masih sepi sehingga konsentrasi terhadap instruksi pelatih. Tidak terganggu kehadiran dan aktifitas orang lain.

Pernah nyoba dateng siang, pas hari sabtu awal bulan… aww…. di kolam air hangat mirip lagi pool party, tuk blek orang-orang bapak ibu remaja juga anak kecil plus beberapa bayi yang digendong ayah ibunya. Teriakan dan keciprak air tinggal ditambah musik… pool party yang meriah hehehehehe.

Trus buat yang penasaran pengen nyemplung and berendem cantik disini ya udah bisa pake motor atawa mobil, klo naik mobil angkutan umum yang arah ledeng trus minta diturunin di Cipaku lanjut naek ojeg yang mangkal soalnya jalan kaki mah masih jauh, ataaau pake ojol (ojeg online) atau takol (taksi online), gampang da yang penting jangan malu bertanya dan online.

Satu lagi klo buat nunggu, di atas kolam renang ada kursi meja yang lumayan nyaman, ada jajanan juga meaki terbatas, biasanya gorengan sama baso tahu. Eh di deket kolam air hangat juga ada kantin dan toilet, tapi jangan lupa handuk dan perlengkapan mandi lainnya harus bawa sendiri. Kecuali wastafel nggak usah bawa sendiri, berat dan berabe, pake aja yang ada.. :).

Beres berenang atau teraphy lalu shower air panas+dingin jadinya hangat, hati-hati jangan sampai kepedean di putar kran yang warna merah aja. Dijamin kulit melepuh karena itu air panas. Jadi pelan-pelan dan coba dulu jangan asal buka kran yang berada diatas kepala.

Udah gitu, udah rapih jangan lupa balikin kunci loker.

Selain ruang bilas dan ganti juga terdapat mushola kecil yang lumayan bersih. Bisa dipake sholat dhuha setelah selesai berenang dan mandi di pagi hari.

Udah reviewnya itu dulu yaa… met berenang dech. Wassalam.(AKW).