TERAS BACA – Tips menulisku.

Sebuah catatan tentang Tips Menulisku..

CIMAHI, akwnulis.com. Pertanyaan – pertanyaan yang hadir memiliki kecenderungan tentang kegamangan dan rasa khawatir tidak bisa menulis karena bukan bakat, karena banyak pengaruh dari luar, karena perkembangan teknologi dan karena tayangan televisi yang mengurangi atau malah menghilangkan hasrat untuk menulis. Itulah rangkuman dari berbagai pertanyaan yang hadir di acara TERAS BACA – MQFM dengan tema MANAJEMEN WAKTUProduktif Menulis yang sudah dilaksanakan tadi siang.

Aneka pertanyaan yang mewakili kegalauan untuk sebuah kalimat, “Bisakah saya menulis?”

Tentu secara fundamental adalah dimulai dari niat kita untuk membuat tulisan. Pertanyaannya adalah “Tulisan tentang apa?”

Maka secara tuntunan agama islam dan dicontohkan oleh nabi adalah selama 24 jam per hari ini dibagi menjadi 3 bagian. Sepertiga waktu untuk beribadah, sepertiga waktu untuk bekerja dan sepertiga waktu untuk beristirahat. Berarti 8 jam adalah akumulatif waktu untuk beribadah, padahal penulis paling cuma 5 menit x waktu shalat lima waktu, aaw cuma 25 menit saja. Sisa 7 jam 35 menitnya ngapain?.. aduh gawat nich.

Oke guys itu tataran ideal ya, terkadang malah waktu bekerja yang terlalu banyak, lebih dari 8 jam atau malah waktu istirahat yang berlebihan, itu semua kembali kepada niat dari diri kita masing-masing.

Udah ah, sekarang mau jawab pertanyaan yang pertama. “BISAKAH SAYA MENULIS” jawabannya tegas, “BISA”. lha wong bikin status whatsaps dan posting di medsos bisa sehari 5x, padahal jelas itukan dasarnya menulis. Memberikan komentar pada postingan orang di media sosial, jelas adalah rangkaian kata yang merupakan aktifitas menulis. Jadi tidak ada alasan lagi, menulis dan menulislah.

Pertanyaan selanjutnya adalah “Menulis tentang apa?”… langsung sambar jawabannya, “Menulislah apa yang anda suka, apakah yang memang dialami sendiri, atau berharap dialami sendiri ataupun setelah membaca sesuatu lalu ingin menuangkan versi kata dan kalimat sendiri

Gampang khan?”

Ih ngegampangin banget, padahal susah kan. Gitu gerutu dalam hati ya. Maka ini sebagai sharing pengalaman saja sebagai penulis, aduh berat juga nyebut penulis. Tapi kenyataannya memang hingga paragraf ini adalah aktifitas menulis.

Nah supaya nggak bertele-tele, inilah AKWTips untuk menulis kali ini.

1. Tuliskan segera apa yang menjadi harapan, apa yang disuka dan apa yang didambakan. Tret kutret.

2. Metode menulisnya (jika mau) jangan menggunakan komputer karena kemungkinan tergoda untuk mengerjakan hal lain apalagi menulis di kertas bekas gorengan, biasanya fokus ngabisin gorengannya dan nggak keburu nulisnya… tapi menulisnya di aplikasi NOTE smartphone android (jangan protes pengguna Iphone, kebetulan penulis memang pake hape android).

3. Tulislah apa yang disenangi, baca sekali saja khawatir ada typo atau salah tulis.

4. Jangan sering-sering dibaca ulang, kecenderungannya malah nggak jadi tulisan karena terus menerus dikoreksi sendiri :).

5. Posting di medsos pribadi atau yang senang dalam bentuk diary online bisa gunakan fasilitas blog gratisan berbasis blogspot dan wordpres atau platform lainnya.

6. Bisa juga kirim hasil karya kita atau link blog kita ke kontak yang ada di hape via japri di WA atau share di WA grup.

7. Lupakan dan kita kembali ke nomor 1 untuk memulai lagi menulis.

Percaya deh, kalau tahapan ke-7 ini dilewati dan kembali ke tahapan 1 berarti anda sudah menghasilkan sebuah tulisan.

Sebagai pelengkap bisa ditambah photo hasil jepretan sendiri atau ngambil punya orang, konsekuensinya harus disebut sumbernya. Kalau penulis simple saja, jika lihat di blog ini ada photo dan dibawahnya ditulis DOKPRI artinya dokumen pribadi atau kalau yang berbahasa sunda ditulis DOKLANG (dokumen olangan).

Gitu deh tulisan singkat kali ini, selamat menulis ya. Oh iya terima kasih Bu Anita Owner Bitread dan juga Kang M Huda MQFM atas kesempatan silaturahmi dan bersiaran di radio tadi siang. Selamat berbuka shaum hari ke-18 ini. Wassalam (AKW).

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

2 thoughts on “TERAS BACA – Tips menulisku.”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: