
SAGULING, akwnulis.com. Sebuah ide tulisan itu memang muncul tidak terduga dan menuangkan ide dalam sebuah tulisanlah yang menjadi tantangan sebenarnya. Maka dikala sebuah ide terlintas, tidak ada banyak pilihan, cukup 2 saja, TULIS atau TIDAK. Pilihan ketiga bisa juga DISIMPAN UNTUK ESOK HARI.
Terkadang bisa juga disimpan sebagai bahan tulisan besok lusa. Kenyataannya itu sering tidak terealisasi oleh berbagai alasan pembenar yang akhirnya mengubur ide tulisan tersebut dalam tumpukan jerami kesibukan yang dilengkapi sampah – sampah kemalasan.
Maka dikala sore ini melewati sebuah rumah sakit baru yang fokus untuk ibu dan anak, jelas akan ada beberapa Dokter Anak yang bertugas disitu. Ada sebuah ide hadir dan segera diekskusi.
Inilah tulisannya…..
FIKMIN # SORODOT GAPLOK #
Jang Uun keur anteng ulin di buruan imah, sorodot gaplok jeung babaturanna. Ting corowok gandèng. Mang Ibro ningalikeun di tepas baru ngudud bako anyar meunang ngalinting tadi peuting, nikmat naker.
Sabot Mang Ibro nyelang heula ka jamban, balik deui ka tepas, hookeun. Ningali anakna keur ngagolèr di riung ku babaturanna. Beungeutna baloboran getih.
“Uun kunaon kasep?”
“Tadi kababuk kentèng Mang, teu dihaja” Oom babaturanna ngajawab bari tungkul.
“Gagabah!!, hayu bawa ka rumah sakit”
Teu loba carita, Mang Ibro buru-buru ngaluarkeun kol dolak, budak digotong ku baturna, tiluan.
Anjog hareupeun rumah sakit, gura giru ka IGD. “Dokter.. dokter tulungan”
Pagawè IGD rikat nampa nu ngalemprèh makè blankar tuluy di bawa ka jero.
“Alhamdulillah bapak, tuang putra mung mimisan, ayeuna tos sadar. Kanggè observasi nuju ngantos Dokter Anak” perawat ngajelaskeun.
“Nu bener atuh Jang, maenya nungguan dokter anak, euweuh dokter nu leuwih kolot?” Mang Ibro muncereng. Perawat ngahuleng. Nu aya papelong-pelong.
***

Tulisannya singkat kawan, hanya 143 kata saja. Tapi itulah pedoman batasan dalam menulis cerita fiksi singkat berbahasa sunda. Dikenal dengan sebutan fiksimini basa sunda atau FBS. Sebuah tulisan pendek, baca sebentar dan tersenyumlah. Senyum itu banyak makna kawan, ada yang tersenyum karena paham dengan jalan ceritanya. Tetapi kebanyakan tersenyum karena masih menebak maksud ceritanya apa hehehehe…. gampang kok, yang masih belum mengerti tinggal tulis di kolom komentar dan akan segera diberikan jawaban.
Bisa juga ada beberapa kata berbahasa sunda yang tidak dimengerti, monggo tanyakan saja. Termasuk saran kritik perbaikan jikalau ada kalimat, kata typo juga tanda baca yang tidak tepat, karena tentu kesempurnaan cerita hadir oleh kepedulian semuanya.
Yang penting adalah jangan ragu-ragu menuangkan ide dalam bentuk tulisan satu paragraf sekalipun. Let’s go. Happy wekeend kawan, besok kita bekerja kembali. Wassalam (AKW).
Tulisan kali ini ada beberapa bahasa sunda yang belum tau artinya jadinya harus translate dlu di google translate hehehe
Like “kababuk”, “gura giru” ect. btw mengutip kata bung riam laode “kesuksesan itu bukan hal saat ini kita dapatkan, namun hal yang kita dapatkan saat ini adalah hadiah dari konsistensi”. Ini adalah pembelajaran baik, hal yang perlu kita petik dari kekonsistenan seorang bapak andrie disela-sela kesibukan beliau tetap konsisten menulis yang belum tentu dapat dilakukan oleh semua orang. Kekonsistenan beliau dapat kita contoh sebagai suri tauladan. Sukses selalu pak andrie.
LikeLiked by 1 person
Kababuk : tak sengaja kena pukul, bisa tangan atau benda.
Gura – giru : buru – buru sambil agak panik..
Hatur nuhun komentarnya… semangaat.
LikeLike
Mang Ibro oh Mang Ibro gkgkgkgk
LikeLike