
CIMAHI, akwnulis.com. Pasca shalat witir saatnya memanjakan diri dengan format ‘me time’ yang sederhana. Yaitu prosesi nyeduh kopi ala – ala menggunakan manual brew V60 dan peralatan seduh yang tersedia. Apalagi pesanan dari kang Yuda – CoffeeRush sudah hadir dihadapan mata. Tidak ada lagi alasan untuk membiarkannya. Mari kita mulai… jeng jreeeng.
Nama beannya arabica giri senang dengan proses natural. Berasal dari varietas sigararuntang & typica dari bukit palasari dengan ketinggian tempat tumbuh sang kopi adalah 1250 – 1350 mdpl.
Yup sesi ‘me time’ yang singkat tapi berarti. Karena waktunya singkat dan tetap masih bisa bersama keluarga dalam momentum persiapan menyambut idul fitri 1443 Hijriyah yang semarak dan berbeda, setelah 2 tahun didera pandemi sehingga mudik dan balik menjadi terlarang. Sekadang semuanya bisa, maka menyeduh kopinyapun sambil memantau laporan situasi arus mudik dari media televisi dan IGlive. Semoga para pemudik diberi kelancaran serta keselamatan.

Prosesi penyeduhan arabica Giri senangpun berlangsung lancar. Setelah di grinder agar menjadi serpihan kasar maka dilanjutkan dengan sentuhan air panas 92° celcius menggunakan putaran searah jarum jam… hmmm harum kawan.
Maka pelahan tapi pasti, tetesan cairan hitam segar dengan keharuman yang memanjakan cuping hidung ini begitu menggoda. Tak sabar untuk segera menikmatinya. Bejana server kaca kesayangan dan corong V60 pink dengan setia menemani prosesi ini termasuk gelas kaca kecil duralex yang sudah 3 tahun setia mengantarkan hasil seduhan kopi agar tiba di bibir ini untuk diseruput perlahan dan diteguk penuh perasaan.
Maka, setelah prosesi penyeduhan berakhir. Inilah saat yang dinantikan. Tuangkan kopinya ke gelas kaca duralex, angkat dengan tangan… dan… tempelkan ke bibir yang sudah tidak tahan.. srupuuut…. hmmmmm… rasa segar menyeruak menjadi sensasi dasar.
Dari sisi bodinya medium lite, tetapi aciditynya menarik rasa asam yang berbeda, tipis tapi ninggal dibawah bibir dengan rasa lemon yang kuat. Sementara setelah diteguk, hadir after taste rasa manis yang menyenangkan, mirip manis strawberry, tapi selarik saja hadir lalu perlahan pergi meninggalkan kenangan manis seperti cerita romantisme masa lalu… apa siiiih.

Alhamdulillahirobbil alamin, badan terasa segar dan menghadirkan setetes dua tetes keringat di kening sebagai tanda tubuh menghangat serta raga menguat karena sentuhan cairan kopi panas dan tentu kandungan kafein yang bergulat dengan kenyataan.
Selamat beribadah di minggu – minggu terakhir bulan ramadhan dengan segala keindahan dan keberkahan pahala yang berlipat ganda. Wassalam. (AKW).
***
Mantaaaap…naha janten asa ngiring ngaraoskeunnya???
Duralex teh nami gelas kaca nu bening Bosquh?
Rupina bahasa “ih si eneng meni geulis, meni cureuleuk” tina bahasa gelas eta panginten muhun??😁
LikeLiked by 1 person
Nikmaaat….. Tiasa tiasa disambungkeun heuheuheu
LikeLike
Mantap kang, tiasa nyambung kitu nya kopi na
LikeLiked by 2 people
Muhuuun… senantiasa ada keterkaitan
LikeLiked by 1 person
Mantep….. Ke time saya tidur pak….😄
LikeLiked by 2 people
Wahhh klo tidur mah hiburan termurah dan termudaaaah…. pelordotcom
LikeLike