CIKUTRA, akwnulis.com. Pagi masih sendu dikala bersua dengan kemalasanmu. Tetapi sentuhan kelembutan akhirnya meluluhkan sebuah niat untuk menjauh, malah kembali dekat dan penasaran dengan segala tindak.
Kerlip mata sayumu menyiratkan kemalasan, tetapi itulah daya tarikmu. Disaat kedua mata tertutup dan dagu menempel beralaskan kedua tangan, terlihat betapa nikmatnya menjalani kehidupan.
Saat sebuah tanya meluncur, “Apa kabar kawan?”
“Baik Kaka”
“Nikmat sekali dikau merem melek di pagi hari”
Dikau menjawab sambil tersenyum membuas, “Ini hiburan termurah dan termudahku kawan, ngantuk ya tinggal bobo, setujukan?”
Sebuah anggukan dan sedikit senyum kepasrahan harus ditampilkan, demi menjaga mood di pagi sendu ini kawan.
“Trus selain bobo, apa lagi hiburan mu?” Rangkaian kata muncul karena penasaran.
“Ini hiburan selanjutnya” gitu jawabannya sambil memperlihatkan keller kaca berisi bean arabica gayo fullwash yang tinggal sepertiga.
Buset, ternyata penyuka kopi juga. Cocok dong. Akhirnya sambil merem melek tetap berbincang dan dikenalkan sama Kak Firda, Barista Kopi Kitaku.
Munculllah urusan teknis manual brew, diawali dengan panas air seduhan 92° celcius, 15 gram beannya hingga komposisi dan posisi badan pas nyeduh bean agar berekstraksi sempurna…. Yummy… ternyata menikmati proses juga menyenangkan kawan.
Akhirnya sebuah sajian manual brew V60 hadir memenuhi ruang dahaga pagi ini. Disruput perlahan sambil tetap memantau sesosok mahluk malas yang sangat menggemaskan.
Selamat minum kawan.
Selamat menikmati hiburan paling sederhanamu sekaligus bagaimana menikmati sebuah proses yang berujung kenikmatana juga. Alhamdulillah… srupuut. Wassalam (AKW).
Kucing yang malas itu sangat lucu saya suka kerjaanya tidur melulu,
Kitu pak sekdis.
LikeLiked by 1 person