BANDUNG, akwnulis.com. Semburat senyum berpendar menerangi siang yang riang, untaian kata dan derai tawa menjadi sensasi rasa yang saling melengkapi. Memberikan segudang arti bahwa pertemuan ini ternyata sudah lama di nanti.
Aneka cerita berhamburan diselingi kunyahan geraham yang ternyata begitu rindu untuk menikmati sajian makanan ringan di luar rumah, tentu bersamamu.
Setelah sekian lama di sekat keterbatasan gerak serta bertubi tugas bagai air bah yang tak suka berhenti sesaat. Kali ini momentum itu hadir atas ijin Allah Sang Maha Penguasa.
Saling bertatapan tanpa bicarapun bisa berakhir dengan senyuman dan sejumput tawa. Karena ternyata sang mata bisa berbicara, mengeluarkan harapan dan keinginan yang terpendam begitu lama.
Pipi yang lembut di saput bedak tipis plus seulas lipstik, semakin memancarkan auramu yang begitu mempesona. Sebuah momentum kongkow sore yang sempurna.
“I love u, my Darling”
Meskipun dibatasi waktu, tetapi kebersamaan ini memberikan arti tersendiri. Melengkapi kembali rasa kasih sayang yang harus di pupuk dan di jaga selamanya.
Sebagai teman berbincang dan bercengkerama maka sajian marakesh mint tea dan lumpia tersaji dengan segala kenikmatan rasa.
Menu lainnya sengaja di skip karena telanjur dinikmati tanpa sempat melakukan dokumentasi, khan tidak elok jika ditampilkan piring kosong dan mangkuk kosong serta kotor ditambah isinya sisa – sisa perjuangan.
Yang pasti kesegaran mint tea mewakili kehangatan pertemuan kami dan kerenyahan lumpia adalah keceriaan dalam momentum saling berbagi cerita serta menghayal untuk rajutan kehidupan masa depan. Wassalam (AKW).