BANDUNG, akwnulis.com. Sebuah buku berwarna jilid merah dan gambar siluet badan warna hitam terasa nyaman di genggaman. Ada terselip rasa yang tidak biasa.
“Kenapa gitu?”
Nih… kedua tangan menyorongkan buku di wajah sang kawan yang selalu penasaran. Lalu dibaca dengan lantang.
“Melihat judulnya -AJUDAN setia dan pemberani- karya bapak Dr. Iip Hidayat, trus kenapa ikutan bangga?”
Dasar kepo, ini buku yang miliki makna berbeda karena ada bagian di buku ini yang tak terpisahkan dari perjalanan karier hingga saat ini.
“Ah muter-muter, yang jelas aja, apa maksudnya?” Agak sewot tuh kawan, sambil tangannya merebut buku dan berusaha membaca sekilas lembaran isinya.
“Slow mas bro, gini aja, buka halaman 74 dan itu jawabannnya”
Sambil agak dongkol, sang kawan membuka halaman dimaksud. Baca dengan serius dan akhirnya berkomentar, “Hahahaha sampeyan gokil juga, kagak dipecat tuh sama pak bos”
Senyuman mengembang dan akhirnya terbahak bersama, menceritakan aneka kejadian di masa lampau dikala berada dalam posisi ‘ekor gajah’… posisi ekor tetapi banyak yang takut dan (terpaksa) hormat karena melihat gajahnya… eh bosnya.
Masa – masa penuh dinamika, di kala awal berkarya menjadi ASN muda. Posisi ajudan menjadi kawah candradimuka pertama dalam dunia kerja yang nyata. Penuh suka duka serta cerita romantisme masa muda yang (mungkin) besok lusa menjadi bagian cerita.
Jadi yang penasaran pengen baca bukunya, tinggal cari aja di toko buku atau di online via tokped dkk…. cuss. Beli dan baca.
Kecuali yang manja pengen di dongengin, mendengarkan suara indahku.. ahaay. Tunggu saja nanti link youtube-nya, maka mungkin bisa dipuaskan dengan hal itu.
Selamat penasaran kawan. Wassalam (AKW).