Menikmati Medsos.

Yuk ah update status…

Menikmati medsos / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Dikala senja mengantarkan keteduhan, maka jemari kembali menari untuk berkarya. Merangkaikan jalinan kata-kata menjadi sebuah mantra kehidupan, yang memberi ketenangan dalam gejolak gelisah di dunia fana yang akhirnya berujung perpisahan.

Kali ini ada rasa tergelitik di saat mendapatkan keluhan atau aduan, eh bisa juga curhatan yang terkait dengan media sosial alias medsos.

Intinya sederhana, bahwa rekannya yang bukan tugas pokoknya ternyata eksis di medsos dengan posting photo-photo kegiatan yang memperlihatkan kedekatan dengan pimpinan sekaligus menjadi atau melaksanakan tugas yang (dianggap) bukan tugasnya. Dilengkapi dengan caption photo yang mendukung.

Bapak jangan diam saja, tegur dong. Ini khan pelanggaran, dia sok dekat dan sok sibuk, sementara orang lain yang juga terlibat dan aktif dalam kegiatan, photonya tidak dia tampilkan!!”
Nada memelas tapi provokatif bertubi mendera indra pendengaran.

Terus…?
“Itu dulu aja pak, intinya saya nggak terima perilakunya”

Sesaat tersenyum dan mendiamkan dulu sang waktu berlalu, merayapi detik dan menit  sambil mensyukuri nikmat waktu yang tak akan kembali.

Hening….

Lalu setelah dirasa cukup menyerap energi waktu, maka dijelaskanlah dengan perlahan tapi tegas tentang fenomena yang dihadapi ini… adaw fenomena…

Pertama, Slow saja bro. Jangan terlalu reaktif dengan postingan media sosial orang lain. Lagian ybs memposting gambar, video, atau photo itu di medsos pribadi. Jadi bebas saja ybs mau posting apa saja, mau pamer harta, pamer kedekatan, pamer kekuasaan atau segala macam photo atau video yang ada. Tidak usah merasa terganggu. Betul nggak bro?…. klo pengen ikutan, ya pamerin juga galeri photo kita di medsos masing-masing.

Kedua, klo emang masih nggak nyaman. Ya tinggal ikutan aja. Pamerin kelebihan kita, kesibukan, kekayaaan, kedekatan kita dengan siapa di medsos pribadi kita. Beres… khan jadi 1 : 1. Sama – sama pamer di medsos masing – masing.

Ketiga, ehh udah ngelakuin langkah kedua ternyata masih panas ati dan nggak nyaman… berarti jelas ini adalah positif iri dan dengki sama tuh orang hehehehehe….

Sang pengadu tersenyum simpul dan agak menunduk, sambil berkata lirih, “Jangan-jangan saya yang iri ya?”

Itulah fragmen kehidupan sore ini, jangan terlalu reaktif dengan keaktifan seseorang di medsosnya. Belum tentu yang ditampilkan adalah yang sebenarnya, selamat sore kawan. Wassalam (AKW).

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

One thought on “Menikmati Medsos.”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: