CiMaHi, akwnulis.com. Selamat malam dunia dan selamat memaknai hari yang penuh dinamika. Malam ini nggak kuat pengen menuangkan rasa dalam bentuk kata-kata yang masih bercokol masygul di ujung dada. Masih terasa tersisa sebuah sesal akibat ketidak konsentrasian yang hampir saja berujung insiden memalukan.
Begini ceritanya…
Jeng jreng…
Pagi ini berangkat ngantor ditengah kontroversi istilah esensial, non esensial dan critical dalam kerangka PPKM darurat…. wadduh berat nich kata-katanya yach guys.
Klo mau cari dasar regulasinya tinggal search ama donlot aja Inmendagri 15/2021 deh.
Nah…. karena kurang waspada, sehingga business as usual, masuk pintu tol ajah… menuju tol pasteur….
Ternyata penyekatan sudah mulai dan ikut terjebak diantara ratusan kendaraan lainnya sampai hampir 2 jam lamanya.
Alamak…. ilmu manajemen stres dipraktekan, tarik nafas panjang, konsentrasi dan mencoba berserah diri… weitts ga bisaaa… ada beberapa agenda rapat yang harus segera dimulai… maka kordinasi sana sini via WA, telepon, telegram dan telepati bercampur baur. Buka laptop dan nyalain hotspot dari hape supaya bisa tethering….. tring, laptop nyala dan bisa ikutan zoom meeting meskipun konsentrasi terbagi antara setir, rem, pedal gas, pedal kupling, layar laptop yang digawangi oleh mata dan telinga sambil tetap memelototi arah depan jikalau harus maju perlahan.
Akhirnya setelah 1 jam 45 menit, barulah terbebas dari sekatan. Meluncur lancar demi sebuah pengabdian, meskipun hanya setitik tetapi mungkin berarti dan tercatat dalam sejarah hidup menjadi unsur pendukung satgas covid19 dan komite pemulihan ekonomi daerah.
Nah… karena hampir 2 jam terjebak dan disambil rapat zoom darurat tadi, ternyata menyisakan ke-tidakkonsentrasi-an dikala tiba di kantor.
Untuk rapat zoom lanjutan di Kantor berjalan lancar, tetapi disaat ada informasi masuk ke WA lalu langsung dilanjutkan ke salah satu staf untuk ditinjut (tindaklanjuti)… ini yang terjadi akibat kurang konsentrasi…
4 deret kalimat WA yang seharusnya direct message ternyata terkirim menjadi braodcast message kepada lebih dari 150 kontak… alamaaaak..
Tring
Tring
Tring!!!….
Banyak WA masuk dan isinya seragam, “Salah kirim yaa?”
Gaswat preen….. gara-gara jempol yang ditengarai di suruh oleh otak yang tak konsentrasi karena mikirin kelangkaan oksigen… jadi salah kirimm…
“Gimana atuh?”
Mulai dijawab chat yang masuk satu-satu, tapi yang WA banyak lagi dengan pertanyaan yang sama… Pusiiing.
Akhirnya pasrah dan biarkan WA berdatangan bagai banjir bandang….
Sesaat menarik nafas panjang, berdiri dari duduk yang gundah dan bergerak menuju kamar mandi untuk segera berwudhu dan menunaikan ibadah shalat….
Shalatpun masih agak susah konsentrasi, tapi diperjuangkan agar tuntas sampai finish di atahiyat akhir lalu berucap salam dan dilanjutkan doa berserah diri serta mohon ampun plus mohon petunjuk atas kegundahan ini.
Singkat cerita, sebuah permohonan maaf dengan DM satu persatu belum tentu tepat sasaran. Maka segera buat gambar berisi kata maaf dan ucapan salah kirim dilengkapi photo diri yang senada. Lalu di broadcast all ke semua kontak yang tadi terlanjur ‘terganggu’ dengan kirimanku.
Alhamdulillah, respon cepat dan mayoritas emoticon tertawa dan tersenyum menutup kegalauan ini.
Sekali lagi maafkan kiriman DMku karena aksi jempol tanpa konsentrasi memadai. Selamat malam dan salam sehat semuanya, Wassalam (AKW).
waduh…!, yang jelas ini mah gara-gara belum sarapan….ππ numawi…sarapan pagi dulu atuh kangπ saur sepuh mah bilih salatri, ngeuleupeur tuur…ramo oge ngiring ngeuleupeur…hehehe..
LikeLike
Mungkin sedang sedikit lelah….π
LikeLike