BANDUNG, akwnulis.com. Sudah lama memang tidak bersua dengan sajian makanan yang segar dan menarik ini, tetapi yang menggelitik hati adalah sebuah paduan yang mungkin agak jauh jikalau dipaksa padupadankan. Tapi ternyata ini malah menjadi sebuah sajian ciri khas yang menjadi trade mark kuliner sebuah provinsi di ujung Jawa.
Bagaimana tidak jauh, potongan buah nanas yang segar dan bengkoang dicampurkan dengan potongan tempe dan taoge plus daun kangkung di sandingkan dengan cingur atau potongan moncong daging hidung sapi atau kerbau dan akhirnya dikawinkan dengan kuah kacang yang menggugah selera.
Meskipun sekarang irisan daging hidung sapi atau kerbau tersebut lebih banyak diganti potongan kikil yang lebih mudah didapat di pasar – pasar. Tetapi memang penggabungan ini menurutku yaa… sebuah keunikan rasa tersendiri. Dari literatur yang ada, bahwa kuliner unik ini adalah perpaduan budaya jawa, tionghoa, arab dan madura.
Nah, pasti udah pada bisa nebak, nama sajian kuliner ini adalah RUJAK CINGUR. Nama yang singkat dan langsung mengena, rujak sudah identik dengan irisan buah-buahan dan kuah sambalnya ditambah Cingur adalah moncing sapi/kerbaunya… tinggal bagaimana sensasi rasanya.
Jangan salah, rasa yang tersaji begitu nikmat menggoda karena perpaduan manis, asam, asin, kecut dan lembut serta segarnya berpadu sempurna. Pantesan banyak banget penggemarnya dan menyebar kemana-mana, tidak terkecuali ibu mertua.
“Kenapa nggak ngebahas kuliner jabar aja?”
Aduh santuy bro, diriku menulis apa aja dan kebetulan kali ini ide hadir karena dihadapanku tersaji sebungkus Rujak Cingur yang menyegarkan. Kuliner di Jabar tentu banyak juga dan sudah banyak yang buat tulisannya. Sementara ini aneka rasa yang hadir menggoda mulut dan memberi ide untuk kembali merangkai kata.
Selamat menikmati makan siang yang segar dengan kuliner jatim yang lengkap unsur – unsurnya. Ada protein dari potongan kikil dan tempe, vitamin dan aneka mineral dari buah nanas dan bengkoang serta sayuran tauge dan kangkung plus karbohidratnya dari irisan kentang dan beberapa potong lontong, nyam nyam nyam.
Selamat menikmati makan siang ini dengan syukur tiada hingga kepada Allah Sang Maha Pencipta, Bismillah… (AKW).
Rujak cingur is OK…but beuleum peda dkk is better…. he he
LikeLike
Pak Sekdis…
Kabita…..rujak cingur…segarππππ
LikeLike
Ngabibita wae ah Pa Sekdis mah
LikeLike
Kacipta raosna…didukung ku cuaca siang yg cerah…top mantap lah
LikeLike
Rujak cingur khas jawa timur mantap lah pak sekdis
LikeLike