BDG, akwnulis.com. Jikalau jumat lalu bersua dengan biji kopi yang masih hijau meranum di dataran tinggi Ciwidey tepatnya di kecamatan Pasir jambu. Maka sekarang berhadapan dengan sang barista yang memberi peluang untuk memilih sebanyak-banyaknya opsi bean, suhu, ritual penyeduhan dengan putar kanan searah jarum jam.

Jangan sambil terlalu lama, mari putuskan pemilihan kopi ini dengan cara seksama.
Kali ini, keinginan menikmati coffee dengan strong acidity menyeruak dalam hati. Jadilah mata menjelajah mengitari botol-botol kaca besar yang berisi aneka bean yang menarik hati. Sambil tak lupa tanya-tanya sana sini
Tetapi akhirnya, pilihan jatuh kepada BANCEUY arabica medium air roasted yang diproduksi SIKICOFFEE.
Langsung order….
Sambil menanti barista mengolah rasa, maka sebuah syukur kembali membuka. Betapa seiring waktu dan kesempatan yang ada, kembali bisa menikmati.. eh akan menikmati kohitala di tempat-tempat yang berbeda dan miliki sejuta makna.
Alhamdulillah….
Nggak pake lama, sebuah sajian ciamik kopi hitam tanpa gula dengan metode manual brew V60 telah hadir dilengkapi keterangan bahwa suhu yang digunakannya dipastikan 90° celcius… tak sabar segera mencoba.
Tapi jangan lupa, diabadikan dulu sebelum dinikmati sebagai bukti bahwa hadirnya kohitala ini bosa terbingkai abadi.
Sruputan pertama memberikan sensasi nyata tentang kekuatan acidity alami yang dihasilkan dari biji kopi hasil ekstraksi bersua dengan kucuran air bersuhu tinggi…. nikmat tiada henti.

Bodynya sih medium, tapi aciditynya wow haseum pisan… dengan profile fruitty dan tamarind serta suasana cafe yang cozy, memberikan kesempatan untuk sedikit menghela nafas dalam deru tugas yang begitu bertubi.
Itulah warna warni kehidupan, ada saatnya kita melihat harapan tumbuh yang diwakili biji kopi hijau memukau. Seiring waktu, harapan ini berproses, berinteraksi, berproses dan bergerak dengan berbagai pihak hingga akhirnya…… (ceritanya dipersingkat saja…) sekarang dapat tersaji menjadi nyata dalam bentuk secangkir kopi.
Sruput lagi… Alhamdulillahirobbil alamin. Wassalam (AKW).
Alhamdulillah….
Kenikmatan kohitala menjadi suatu bentuk syukur yang tiada tara…apalagi aromanya yang pasti menggoda ya pak Sekdis…
Abi masih tetap follower penikmat kohitala juga tapi yang seduhan biasa ….dikucek2 pakai sendok🤔😆
LikeLiked by 1 person
Hatur nuhun ibu anna…. kopi selalu dimanapun berada
LikeLike
Aduh kopi hijau teras posisi di ciwidey dingin atuh pak sekdis, mantap.
LikeLiked by 1 person
Tiris pisaan… cocok sruput kopiii.
LikeLike