SUINDA, akwnulis.com. Semilir angin malam membawa pesan tentang sebuah keinginan yang terpendam dan tertahan dalam hitungan bulan. Ini telah menginjak bulan ke 12, dimana kendali keinginan terus dikuatkan sari segala macam godaan, momentum kesempatan hingga kenekatan untuk mencoba meskipun belum saatnya.
Tetapi akhirnya pertahanan jebol juga, apalagi keharumannya begitu menguasai indera penciuman dan indera perasa… akhirnya diputuskan saja untuk nekat mencoba.
“Pesen satu juga Mang, Pake cengek dan gehu”
“Mangga cep”
Maka proses memasak dimulai, dan cuping hidung bergerak-gerak tak sabar karena terpapar keharuman.
Hanya hitungan 5 menit, sajian kenikmatan yang ditunggu-tunggu sudah datang. Semangkok indomie rebus ditambah telor ceplok, irisan cengek (cabe rawit) dan gehu besar (gorengan yang berisi tahu dan toge) yang pedaas… duh ngaruy… air liur mulai menggenang di bawah lidah…. kabita.
Inilah sajian makanan mewah yang akan segera dinikmati.
“Mewah apa nya, itu khan gampang ada dimana-mana”
Pasti sebait tanya akan hadir menghibur suasana. Memang indomie rebus mah ada dimana-mana, tetapi itu baru dari sudut pandang kehadiran.
Setelah hadir, maka perlu tambahan kesempatan untuk menikmatinya… ini tituk pentingnya. Karena setiap orang berbeda.
Dahulu di masa masih asrama dan kost nebeng sementara maka sajian mie rebus ini adalah makanan pokok. Baik nongkring.. eh nongkrong di warung indomie bersama secangkir kopi dan bubur kacang alami ataupun secara mandiri menyeduh menggunakan air panas. Lalu ditali dengan karet dan biarkah matang bin beukah sebelum akhirnya bisa dinikmati… nikmatnya kala itu.

Tapi sekarang… menjadi MaKANAN MEWAH bagiku karena menjadi daftar makanan yang hanya boleh 3 bulan sekali.
“Punya dosa apa dia?”
“Bukan masalah dosa, tetapi situasi yang memaksa sehingga terpisah dari kenikmatannya”
Jadi dosa besar indomie itu karena kenikmatan dan kepraktisan dalam pengolahan dan penyajiannya. Sehingga ketagihaaan….. hehehehehe… sebenernya bukan hanya indomie… saudara sesama mie lainnyapun sikat abiis… supermi, mie sedap dan yang lagi hits sekarang itu mie lemonilo…. pokoknya sabangsaning mie… termasuk popmie.
Dengan kenikmatannya sangat berkontribusi positif dalam membuat tubuh ini meninggi ke samping kanan kiri alias menggelembung tak teratur hingga mencapai batasan PSK (pemuda seratus kilogram)…… ohhhh tidakkk.
Maka jadilah indomie dan saudara-saudaranya menjadi makanan mewah karena kenikmatannya dan dibatasi menikmatinya…. 3 bulan sekali aja…. kasiaaan deh aku.
Jadi mari kita syukuri kenikmatan Allah SWT atas kemudahan kita menikmati makanan dan minuman yang selama ini dirasakan oleh kita dengan kemudahan mendapatkannya. Have a nice weekend kawan. Wassalam (AKW).
Hadeuh ngabibita…
LikeLiked by 1 person
Hadeuh ngabibita…
LikeLiked by 1 person
Sruputtt nyam nyam
LikeLike
bade ngadamel ah.. meungpeung ngaririncik hujan
LikeLike
Makanan favorit ku…apalagi sedang hujan hmmm pasti inget mi rebus telor…😄🙃🙃
LikeLiked by 1 person
Makanan sejuta umat teh…
LikeLike
Hidup sarimi….. sajian sejuta umat.. bingit mewah kang… sebab buat kita kita tidak direkomendasikan untuk sering di konsumsi..dengan alasan kesehatan… he he
LikeLike
Sajian se ngeunah gituh, mengapa cuman 3 bulan sekali…aduhhh nikmatinlah yg bisa dinikmati…mumpung sehad dan tentunya hirup keneh…juuuuttt aahh….
LikeLiked by 1 person
Hehehehe, maklum bikin genduutzzz….
LikeLike