Bandung, akwnulis.com. Bukannya aku tak mau mengungkapkan semuanya, tetapi sebuah khawatir menyeruak di batas rasa. Jangan sampai semua hal yang sudah dibangun bisa musnah tak tersisa.
Tetapi kalau berdiam diri, ternyata harus berkutat dengan kebohongan dan basa basi yang terkadang membebani hari hingga akhirnya melelahkan bagi semuanya.
Disinilah sebuah situasi berada, mendapat julukan DILEMA.
Berbagai pertimbangan terus menyeruak dengan semangat bergelora, sementara pengambilan keputusan terasa jauh karena berkelindan bersama gejala dan fenomena.
“Sikap apa yang harus dilakukan?”
Sabar kawan, tak usah terlalu risau dengan dilema, karena itu adalah sebuah ciri bahwa kehidupan sedang berjalan dengan dinamikanya.
Ada resep jitu yang paling sederhana, segera ambil sebilah pisau dan belahlah dadamu…. eh salah, belahlah alpukat mentegamu… bagi dua dengan penuh perasaan agar terpisah merata.
Setelah itu telentangkan keduanya dan dan buang biji besarnya. Di ceruknya itu segera isi dengan madu kenikmatan dunia, madu.. iya madu… setelah itu disendokin perlahan dan masukkan ke mulut yang sedang penuh keraguan… amm… enaak.. lembuut.. maniss mantaab..
“Nah coba rasakan, apakah kegalauan masih ada?”
“Masih ada ah”
Berarti belah lagi alpukat menteganya, insyaalloh akan …..
……….
menyelesaikan rasa lapar tergantikan dengan kekenyangan. πππ€£πππ
Klo urusan masalah mah pasti tetep ada, tapi mininal kadar kegalauannya berkurang karena nikmatnya alpukat mentega hahaha….
Happy Weekend kawan, dan jalani dilema dengan keikhlasan dan kekenyangan, Wassalam. (AKW).