Kopi Sidak.

Sidak bocor, jadi weh…

Photo : Kopi sidak / dokpri

GARUT, akwnulis.com. Secangkir kopi hitam hadir menyambut kedatangan incognito ini. Nangkring dengan manisnya dan posisi presisi dengan nama lembaga keuangan yang di datangi, bisa-an ih. Padahal sebuah sidak itu seharusnya bersifat tertutup dan rahasia, tapi ternyata bocor juga hehehehehe.

Sebelum kopi hitam ini disruput, tentu penasaran juga, siapa pembocor informasi ini. Di tracking di otak, kira-kira siapa sambil tetap pasang wajah garang, khan mau sidak alias inspeksi mendadak…. hati-hati, bukan infeksi mendadak ya bro.

Sebelum amigdala dan neocortec kompromi tentang siapa pembocor kunjungan ini, sebuah wajah yang cengar cengir menuju pengakuan datang mendekat dengan sebuah proposal permohonan maaf, “Punten pak, takutnya klo nggak di kasih tau, mereka pada nggak ada”

Garuk-garuk kepala jadinya. Konsep yang disusun buyar.

Ya sudah, gepepe

Tapi, nggak ada salahnya juga khan. Inisiatif rekan kerja untuk memberitahukan kehadiranku berbuah sambutan manis si kopi hitam. Juga kehadiran lengkap manajemen puncak dari PT LKM Garut di kantor barunya.

Sruput dulu guys, Kopi asli garut tanpa gula. Arabica Cikurai, ceunah. Pahitnya menggoyangkan lidah dan memberi sensasi kegetiran yang mengingatkan diri bahwa dibalik kepahitan ini tetap terwujud rasa syukur yang tiada hingga. Sambil ngaca, lihat wajah dan body yang makin manis ini juga sudah cukup kok, srupuut lagi ah.

Yuk, kita lanjut sidaknya…. Cekidot. Wassalam (AKW).

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

3 thoughts on “Kopi Sidak.”

Leave a comment