Kopi Buntut Bajing dkk.

Sruput kopi dan nikmati temannya…

Photo : Kopi & singkong / dokpri.

CIKOLE, akwnulis.com. Silaturahmi itu menghadirkan rejeki. Bersua dalam ikatan janji akhirnya dapat berbagi informasi dan juga sajian secangkir kopi yang memiliki banyak arti.

Kali ini silaturahmi dengan salah satu pejabat di dinas peternakan provinsi jawa barat yang senantiasa humble dan ramah serta menyambut hangat kedatangan kami di sela-sela fungsi pekerjaan beliau yang bejibun.

Tema diskusinya tidak jauh-jauh dari pekerjaan dimana peran kemitraan yang menjadi ujung tombak pembicaraan. Menyambungkan tugas pokok dan fungsi dalam semangat kolaborasi, meskipun baru sebatas menautkan ide, tetapi yakinlah bahwa untuk mampu berlari kencang diperlukan satu langkah awal yang mungkin mengayun perlahan.

Urusan kerjaan mah ntar aja dibahas di nota dinas dan aplikasi kinerja onlen ya. Disini mah moo bahas kopi yang tersaji dan dokumentasi tentang si kohitala yang senantiasa memiliki aneka cerita.

Photo : Kopi & Ketan bakar / dokpri.

Kopi yang disajikan adalah kopi java preanger ciwidey yang diproses melalui mesin kopi sederhana dengan komposisi yang menitikberatkan kesederhanaan dan kecepatan sehingga hadirlah sajian kopi panas tanpa gula dengan ukuran rasa lite.

Rasanya bisa dinikmati oleh berbagai kalangan dan jikalau masih perlu rasa manis…. tatap wajah ku… ahaay pede ya. Yaa klo merasa kurang manis, ya minta gula atuh.

Yang keren adalah lalawuh… eh teman-teman untuk sruput kopinya. Diawali dengan roti koboy alias singkong kukus, dilamjutkan denganketan bakar lengkap dengan bumbu. Baru aja mencapek eh memamah biak, datang lagi colenak (dicocol enak) sebuah snack tradisional yang ngangenin suasana masa kecil di kampung halaman. Tape singkong diguyur cairan gula merah dan kelapa, nikmat pisan… sambil tak lupa minta tambahan kopinya untuk terus disruput.

Photo : Kopi, Colenak dan Buntut Bajing / dokpri.

dan… sebagai pelengkap dokumentasi akhir, tak lupa sesi photo sajian kopi ditemani oleh sepiring colenak dan latar belakang tanaman buntut bajing (ekor musang) berwarna hijau menggemaskan.

Jangan marah yaa para pembaca, buntut bajing yang dimaksud adalah nama tanaman hias yaaa… jadi Kopi buntut bajing adalah kopi yang di photo bersama tanaman hias buntut bajing hehehehe…. bukan memaksa tetapi maksakeun.

Akhirnya alarm kekenyangan yang mengingatkan sruputan kopi beserta teman-temannya hari ini. Nggak kebayang di perut campuraduk, saling mempengaruhi rasa dan kepentingan.

Fabiayyi alaa irobbikuma tukadziban…

Alhamdulillah semuanya enak. Hatur nuhun Pak Panca dan Pak Ahmad atas penyambutan dan suguhannya. Selamat beraktifitas di hari Senin ini ya Guys, Wassalam (AKW).

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

3 thoughts on “Kopi Buntut Bajing dkk.”

  1. “Sruput kopi ditemani colenak ” …. perpaduan yang aduhai….. sama dengan kehidupan…. seyogyanya ada perpaduan antara satu dengan lainnya..agar tercipta harmoni

    Like

Leave a comment