
CIMAHI, akwnulis.com. Pagi ini tepat dua minggu mencoba menyemai bibit berbentuk biji yang harapannya menjadi tahapan awal pengenalan hidroponik mini. Tetapi pas dilihat, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Sedikit rasa masgyul menyesakkan dada, meskipun memang dari awal sudah ada perkiraan bahwa mungkin penanaman ini tidak sesuai harapan. Sebelumnya dapat dibaca di BELAJAR HIDROPONIK.
Masalahnya satu, TERLAMBAT. Yup… terlambat memulai sehingga kualitas biji benih tanaman hidroponik ini yang sangat berkurang. Maklum keterlambatannya… 5 tahun guys alias 1.825 hari… hehehehehehe. Tapi yang penting adalah niat memulainya… hehehe pembelaan.
Nilai yang penting adalah niat memulai dan siap bangkit jikalau dihadapkan dengan kegagalan penanaman perdana ini.. hiks hiks hiks… usap air mata dulu guys.
“Trus gimana?”
Ya nggak gimana gimana, berarti yuk kita mulai lagi menanam bibit atau benih baru tanaman sayuran dengan media tradisional biasa. Pake tanah dan pupuk kandang, isi di polibag dan taburkan benihnya…. gampang khan?.
Tapi sedih itu manusiawi, melihat semua media tanam hanya terdiam membisu menemani butiran benih sayuran yang ternyata sudah lewat waktu tumbuhnya. Keterlambatan ini berbuah hikmah, dimana semangat menanam sayuran semakin membara, meskipun dimulai dari kebun mini yang mungkin akan segera diimplementasi.
Selamat jalan bibit benihku, maafkan atas keterlambatan penanamanmu. Wassalam (AKW).