
SEOUL, akwnulis.com. Perbedaan waktu 2 jam dengan di rumah ternyata cukup memerlukan penyesuaian yang signifikan. Karena meeting selanjutnya di rencanakan pukul 08.00 wako (waktu korea) maka makan pagi harus jam 06.30 wiko alias jam 04.30 wib…. sahurrr. Tapi ternyata sudah benderang disinihh kawaan…
Turun ke lantai 2 menuju restoran menjadi tujuan utama pagi ini. Ngantuk masih menggelayut tetapi musti dilawan karena agenda kegiatan sudah menghadang di hadapan.
Sebelum nandain tempat duduk, maka mencari segelas kopi adalah keharusan…. culang cileung… tap… ada mesin kopi…. merapaattt.

Mesin kopi merk Toro menyapa dengan senyuman khas nya, yang Pasti pilihan menu nya adalah espresso, dopio dan americano untuk penganut kohitala dan latte serta cappucino yang masih memuja foam susu… langsung ambil cangkir dan dudukan pada tempatnya.
Pijit tombol ‘espresso‘ 2x supaya hadir dopio alias doube espresso dan tunggu hasilnya…. terrrr… currr…. kopi hitam menetes memenuhi cangkir putih yang ciamik. Wangi aroma kopi membangkitkan birahi… eh sensasi kesegaran untuk mendukung agenda hari ini.
Sebagai pendukung dari sisi sajian sarapan pagi maka diperlukan kesegaran dari aneka sayuran yang hadir dengan berbagai pilihan. Ada terong, sayur antanan, brokoli, tomat cery, kol merah dan chiaseed serta kismis plus kuaci… eh kuaci bukan ya?.. atau biji bunga matahari?.. tambah saus salad yang tersedia.

Untuk karbohidratnya tentu nasi goreng yang tersedia diambil 2 sendok ditemani scramble, tumis kacang tanah dan potongan ikan laut, cukup untuk menjaga energi hari ini.
Jadi rumusnya banyak ragam tetapi ukurannya icip-icip. Bukan masalah kenyang atau tidak tetapi bagaimana semua sajian rasa bisa dicoba tanpa muncul persepsi berbeda.
Nasi goreng rasanya tetep nasi goreng begitupun sajian lainnya, yang beda adalah suasana dan tentunya suasana hehehehe…… Urusan kohitala telah terwakili oleh double espresso yang dihasilkan mesin kopi.
Akhirnya…. tuntas sudah sarapan beraneka rasa ini.

Selamat makan dan ngopi pagi ini, sebelum berlanjut meeting dan meeting, dan beredar demi sebuah tugas sekaligus kesempatan meraih pengalaman di sebuah kota besar yang jauh dari tempat tinggal. Wassalam (AKW).
One thought on “Sarapan dulu…”