
BANDUNG, akwnulis.com. Pagi ini salah satu tagline blogku bisa hadir bersama-sama di satu tempat lho… ihiy pamer… Klo tagline ‘ngopay & ngojay‘ kayaknya udah bosan yaaa….
Nah pagi ini tagline kedua, ‘Salad & Shalat‘ bisa hadir bersama. Beneran lho…. tapi bukan berarti shalat sambil makan salad, ébat dan batal atuuuh.
Maksudnya ditempat yang sama bisa shalat berjamaah dilanjutkan menikmati salad yang telah tersedia.
“Dimanakah tempatnya?”
“Mau tahu atau mau tahu bingiiitzz??”
***
Yups Saladnya eh shalatnya jelas di mesjid AlMuttaqien Area Gedung Sate, Shalat shubuh berjamaah dilanjutkan pengajian rutin setiap hari jumat yang dianjurkan (atau diwajibkan) bagi para pejabat struktural.. nah klo staf pelaksana mah sunnah berarti.. 😁😁
Giliran saladnya, ini berjumpa di lantai dua mesjid yang merupakan sajian untuk para pejabat eselon II termasuk Pak Kiai sebagai penceramah.
“Lha kamu kok berani-beraninya ikutan makan di situ?”
Selow masbro.…. berhubung banyak kegiatan di luar kota sehingga banyak para pejabat eselon II berhalangan hadir sehingga atas inisiatif panitia penyelenggara…. diajaklah kami-kami yang kebetulan hadir dalam shalat dan pengajian jumat pagi ini….. gituuuh.

Alhamdulillah, sarapan dengan salad sayuran 7 rupa dengan latar belakang gedung sate yang megah, am.. am…. nyam nyam.
Potongan bit, tomat cherri, brokoli, wortel, daun selada, jagung manis, buncis dan mentimun…. wuiih 8 macem lho… bergiliran masuk mulut menuju persemayaman di lambung kehidupan.
“Karbohidratnya manna sama protein?”
Yach lupa moto, tadi nyicip tom yam berisi potongan daging untuk support protein. Jikalau mencari karbohidrat, maka sejumput mie goreng tadi sudah lewati lidah dan diolah dengan sumringah. Alhamdulillah (AKW).