
JAKARTA, akwnulis.com. Pergerakan meniti takdir kehidupan termasuk memegang satu prinsip seerat mungkin, ada saatnya harus berkompromi. Meskipun awalnya berat hati karena sebuah prinsip adalah sesuatu nilai yang harus dipertahankan dan diperjuangkan sebaik-baiknya. Ternyata kehidupan itu dinamis, kompromi dan negoisasi adalah warna yang harus dipilih serta bisa berubah menjadi warna lain dikalau dicampur dalam takaran dan komposisi tertentu.
“Memang prinsip apa yang kamu langgar?”
ππππ….
“Lha nangis… jawab donk”
“Jadi, prinsip kotala musti dilanggar πππ”
“Maksudnya?”
“Iyaa sudah hampir 2 tahun ajeg dengan kotala alias kopi hitam tanpa gula, tapi sekarang agak terganggu… oleh susu… eh foam susu”
“Oalaah Tak kirain apaa mas”

Diskusi yang nggak penting terus bergulir, membahas suatu prinsip yang mungkin bukan hal penting bagi orang lain.
Jadi… pelanggaran prinsip ini adalah jikalau selama ini bertahan dengan kotala atau spesifiknya ‘Kohitala” (kopi hitam tanpa gula)… sekarang agak bergeser dengan campuran foam susu…
Hal ini terjadi karena berbagai faktor, pertama efek teknis beberapa kali mampir di cafe, ternyata alat manual brewnya nggak ada jadi beralih ke mesin kopi yang pilihannya adalah espresso, dopio, americano dan longblack.
Kedua, masih urusan teknis, grindernya ketinggalan sehingga musti balik ke mesin kopi seperti pasal 1, pilihannya terbatas.

Ketiga, godaan dari barista latte art yang mampu menghasilkan aneka gambar di permukaan kopi dengan beraneka rupa. Dari gambar standar leaf, goose dan love hingga gambar lain yang lebih menantang seperti gambar kelinci dan binatang lainnya.
Keempat, rasanya juga berbeda, enaknya beda, meskipun tetap tanpa gula, jadi pilihannya bisa caffelatte ataupun cappucino…. jangan lupa tanpa gula.
Kelima, hidup memang butuh variasi, begitupun prinsip ngopi tapi yang harus dihindari adalah manisnya gula yang mungkin ngangeni.
Keenam, … apa yaach?…
Udah ah, gitu aja dulu, yuk ngopay yuuk. Wassalam (AKW).
Duh..ternyata coffee addict beneerrr
LikeLiked by 1 person
Penikmat aja mas…. tapi tiap hari hihihi…
LikeLike
Owalah….tak kirain opo toh prinsip yg berubah….
Ternyata tergoda jg kopi yg bernuansa lain…selain hitam pekat
.
Met menikmati berbagai nuansza koppii….
ππππ
LikeLiked by 1 person
Bukan tergoda ah… tapi terlena bu annross. met panen kopi di Cikajang yaaa… hati2 kopinya ndak boleh langsunh di makan πππ
LikeLike