
BANDUNG, akwnulis.com. Menikmati suasana semilir senja sambil nyuruput kopi hitam itu…. sesuatu bingiit. Apalagi jika perpaduannya ideal, kopinya mantap dan pemandangannya yang damai menghijaukan hati.
Sesi satu adalah menikmati sajian kopi sunda kaweni, monggo yang penasaran klik aja INI.
Nah tempatnya.. eh cafe coffeenya adalah ‘Eugene The Goat‘… wuiiih keren nanya khan?… tapi jadi penasaran.
“Kang Agis, klo artinya Eugene the goat itu apa?”
Baristanya senyum, mikir dikit, baru jawab, “Euh.. goatnya sih Kambing… eh domba… iya gitu aja ah”
“Nuhun kang” Nggak nanya lanjut ah kasian. Moo googling aja….
Ternyata…..
Setelah berselancar di dunia mang gugel, ada sebuah kesimpulan, pribadi inih mah….. Eugene itu berasal dari bahasa perancis kuno, dari nama yunani, Eugenios (dari eugenes = bangsawan) yang artinya laki-laki.
Klo goat sih jelas, artinya kambing. Jadi Eugene The Goat, itu artinya ‘Domba Jalu’… alias domba jantan… heuheuheu jadi kereeen nya.
Jadi… mari kita ngopay di Cafe Domba Jalu….

Sajian kedua adalah Kopi Kerinci Banira single origin, dengan komposisi 1 : 12, suhu 90° celcius dengan metode seduh manual V60. Kopi ini berasal dari kerinci sungai aro, dengan varietas mix ateng & lini s dengan pengelolaan fullwash.
Hasil racikannya menghasilkan sajian kopi dengan body tebal medium dengan acidity mendekati maksimal, asem dan lekat di lidah serta after tastenya adalah rasa manis vanilla bercampur dengan selarik rasa anggur….. euh.. sama asam jeruk hadir sesaat… srupuuut. Harga 30 ribu per sajian.
Nikmaaat….
Ditemani semilir angin yang menenangkan jiwa, rasa kopi yang ada semakin terasa, apalagi ini adalah sajian kedua, melengkapi sajian pertama arabica sunda kaweni yang sudah habis beberapa menit yang lalu…. Selamat menjalani hari ini. Wassalam (AKW).
***
tetep kopi pait kalo andalan saya bang wkwkwk
LikeLiked by 1 person
setuju bingit…… sruput kotala. kopi hitam tanpa gula.
LikeLike