Arabica Sunda Héjo – Yo Coffee

Amunisi Kopi hingga Sang Baristi.

Photo : Amunisi Manual brew V60 gayo wine / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Pagi ceria di dataran tinggi Kabupaten Kuningan begitu segar dan menenangkan. Apalagi di kala menikmati berlimpahnya air pegunungan, bikin betah dan pengen main air terus… tapi kenyataan harus di hadapi dan di jalani, musti pulang hari ini.

Trus supaya di jalan tiada kantuk yang hinggap di pelupuk mata, maka perlu dipersiapkan amunisi yang tepattt….. Kopi manual brew panas dan pilihannya sesuai stok yang ada adalah Arabica Gayo Wine.

Termos hijau kesayangan menjadi tempat penyimpanan sempurna, nanti di perjalanan sambil nyetir sekaligus nyuput kopay… eh nggak deng, bahaya nyetir sambil nyruput mah. Mendingan brenti sesaat baru minum kopi panas buatan olangan… yummy.

Tetapi ternyata rasa kantuk begitu ganas menyerang, apalagi Tol Cipali yang ‘lurus panjang’ makin mengukuhkan eksistensi kekantukan.

Jadi inget istilah dulu di kampung, “Wilayah yang jalannya berkelok-kelok itu namanya pasti wewengkon Cioray. Tetapi klo wilayah yang jalannya luruuus.. pannjaang, itu namanya wewengkon Tol”…… upsss…. iya gitu ajaah.

Ngantuk sambil nyetir itu berbahayyyaah…. Setermos hijau kopi arabica gayo wine pun akhirnya menyerah.. eh habis di sruput untuk menahan kantuk, karena tanggung jawab di belakang kemudi ini harus penuh konsentrasi supaya bisa mengendalikan kendaraan dengan baik dan benaaar.

Lepas Tol Cipali masuklah ke Tol Cikampek sedikit dan berbelok kiri ke Tol Cipularang, rasa kantuk kembali menyerang…. sementara amunisi kopi panasnya sudah tandas menghilang.

Akhirnya di putuskan mencari kopi keberlanjutan dengan memgarahkan kendaraan memasuki rest area 72A, siapa tahu ada yang jualan kopi seduh manual.

Tralaaaa…. parkir di depan toilet umum yang terlihat bersih. Melangkah ke sampingnya mencari kopi dan akhirnya berjumpa dengan Yo coffee di Yomart.

Photo : Gerobag Yo Coffee dan Baristi / dokpri.

Harganya untuk manual brewnya hanya 10 ribu saja dengan pilihan kopi yang dikemas menarik.. seduh manual lho. Tinggal pesen dulu dan bayar di kasir Yomartnya, balik lagi ke gerobag Yo Coffee dan bersiap menikmati nikmatnya kopi.

Kopi arabica sunda héjo yang menjadi pilihan untuk di seduh dan yang nyeduhnya adalah baristi Neng Choria53 (akun IGnya bro…..), dengan komposisi 15gr berpadu dengan 180ml air panas 85° celcius menghasilkan sensasi arabica khas jabar dengan acidity cenderung medium meninggi.

Hasil seduhan dimasukkan ke termos hijau kecilku. Memberi amunisi untuk melanjutkan berlari.. eh mengemudi menuju janji yang harus ditepati. Wassalam (AKW).

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

3 thoughts on “Arabica Sunda Héjo – Yo Coffee”

  1. “Wilayah yang jalannya berkelok-kelok itu namanya pasti wewengkon Cioray. Tetapi klo wilayah yang jalannya luruuus.. pannjaang, itu namanya wewengkon Tol”. I don’t think there is toll road to get what we want, always winding, always challenging but it’s worth trip..

    Liked by 1 person

Leave a comment