
BANDUNG, akwnulis.com. Dikala senja berganti malam, maka pekat gelap menyergap keadaan. Semburat keremangan mengisi relung-relung kegundahan yang terus memuncak seiring waktu menapaki pertengahan malam.
Disitulah pilihan-pilihan akan muncul, karena hidup ini sangat jelas, memilih atau memilih.
“Jadi kamu milih yang mana?”
“Ih belum dibahas pilihan apa dan siapa, udah riweuh milih yang mana, mikir atuuh”
“Iya bener, ini ngobrolin apa seeh?”
Sepenggal percakapan yang mengerucut dalam membahas pilihan. Padahal hidup itu sudah jelas pilihannya. Bicara keyakinan tentu agama menjadi pegangan, dalam islam pilihannya juga sederhana.
“Mau masuk surga atau masuk neraka?”
Wadduh berattt….. ini mah sudah bicara ranah keyakinan. Tapi dibahas tidak dibahas, ya… itulah pilihan kehidupan.
Sekarang yuk kita bahas pilihan yang praktis aja. “Mau pilih yang merah atau yang biru?”
“Halahh.. apalagi itu?… jangan bermain politik-politik ah, tatuut”
“Lha siapa yang ngebahas politik, ini mah masalah warna dan selanjutnya bisa dinikmati”
Sebelum ada jawaban, segera tangan beraksi menuangkan teko kaca ke gelas mini, currr….
Segera cairan ungu bening menarik perhatian semesta. “Apa itu?”
“Tunggu dulu kawan, nich satu lagi” tangan menggenggam satu teko kaca lagi dan segera memenuhi gelas kaca satu lagi.
“Wuihhh yang ini mah merah, kereeen.. apa seeh?”
“Tenang dulu kawan, ini yang namanya pilihan. Keduanya menarik dan bikin penasaran, dari sisi rasa pasti ada perbedaan begitupun khasiatnya”

Semesta terdiam sambil menggenggam harapan yang meronta ingin segera menikmati si merah dan si biru.
Inilah artisan tea versi Cafe G&B. Menyajikan 4 varian tetapi dari sisi warna, inilah dua sajian yang tidak terlewat untuk menjadi pilihan. Benefit lain selain sebagai minuman sehat, juga bisa versi nongki cantik bin irit.
Kebayang khan, pesen artisan tea doang, trus dapet extra 3x refill…. bisa santai disini (ari teu isin mah).
Irit tapi kembung karena lambung penuh air teh hehehehe..
Teh yang berwarna biru diberi nama ‘blue bunaken tea’ dan yang menghasilkan cairan merah adalah ‘wedang uwih eh uwuh...’ dengan bahan-bahan tradisional yang menyehatkan.

Itulah pilihan yang menyenangkan. Tapi supaya tidak terjadi perpecahan dan pertikaian 2 kubu karena hanya ada 2 pilihan maka ditambah pilihan ketiga yaitu vegan spring roll alias lumpia vegan. Isi dari vegan spring roll ini adalah Jamur, tahu, bihun, selada, acar wortel, mentimun dan pilihan saus krim kacang atau lemon… segerr deh rasanya.
Alhamdulillah setelah ada pilihan alternatif ini, terasa lebih adem. Meskipun tetep perut kembung karena musti habis 2 teko teh plus 3x refill dan sepiring lumpia vegan… yummy. Wassalam (AKW).