
JAKARTA, akwnulis.com. Mentari masih malu-malu menampakan diri disaat kejadian ini diawali. Kisah nyata yang ternyata berbuah hikmah.
“Mau tahu?”
“Mauuuu!!”
“Ternyata dengan duduk dan bergerak mundur, bisa sampai juga ke tujuan”
“Ah seriusan?… nggak pusing tuh?”
“Agak siih, tapi takdir sudah memilih kami”
“Kerennn, kok bisa sih?”
“Gampang kok caranya, tinggal beli tiket kereta kelas ekonomi jurusan bandung – jakarta”
“Ahh kirain teh apa”
Tapi betul kok, duduk di kursi kereta api kelas ekonomi memang terbagi menjadi dua arah, 1abcd sd 11abcd akan berhadapan dengan 12abcd sd 20abcd, jadi 11 dan 12 berhadap-hadapan. Nah klo yang kebagian arah maju menyongsong tujuan sih fine fine aja.
Yang berabe adalah posisi berlawanan, sehingga mundur teratur tapi menuju tujuan. Jadi istilahnya ‘Terus mundur untuk mencapai tujuan’ heu heu heu.
Untungnya nggak sendirian yang mundur tapi maju ini, minimal satu gerbong ada 4×11 : 44 orang , belum gerbong ekonomi lainnya, klo ada 4 gerbong ekonomi berarti ada kawan 175 orang.. jadi yaa… nikmati.. jalani sambil munduriii.. hihihi.
Untuk yang pertama kali mungkin akan ada sedikit pusing dan bingung, dislokasi.. eh itumah tulang keseleo ya.. disposisi… eh misposisi yaa?…. terserah deh… tapi karena ini perjalanan ke sekian kali… yaa nikmati saja, yang penting bisa tiba di jakarta tepat waktu dan bebas macet.

Naah… supaya kemunduran menuju tujuan ini terasa menyenangkan maka pesanlah kopi dari petugas restoKA yang akan datang melewati kita membawa dorongan makanan minuman dengan harga khusus… maksudnya khusus di kereta.
Pilihan makanan minumannya bervariasi, tapi bagi diriku cukup dengan satu cup kopi hitam panas tanpa gula…. haruuum dan nikmaaat.
Jikalau sang petugas memberi 2 sachet gula, tolaklah dengan tegas. Karena itu artinya sang petugas tidak meyakini bahwa kita ini ‘sudah maniss‘… kopi hitam tanpa gula adalah segalanya… “ihh mulai lebaay dech”
Saran penting, jangan langsung disruput tuh kopinya. Karena air panasnya bener-bener panas, ntar malah mulut dan tenggorokan terluka. Jadi diamkanlah beberapa saat sambil tetap menikmati ‘kemunduran’ yang nyata ini.
Meskipun mundur, pemandangan diluar tetap bisa dinikmati. Tapi semua dengan cepat terlihat, menjauh dan berganti… begitulah kehidupan. Sekilas menghijau, berganti dengan tanah merah, persawahan atau gelap memekat karena memasuki terowongan.
Ah sudahlah, sekarang saatnya menikmati kopi hitam ala KA Argo Parahyangan. Srupuut…. hmmmm.. nikmat. Body tebal dan getir menyambut, acidity praktis nggak ada, tastenya flat… ya begitulah. Tapi tetap aroma kopinya ada, dipastikan ini dasarnya kopi robusta.
Sruputt…. nikmat. Terasa perjalanan kemunduran ini lebih bermakna, hingga akhirnya 3 jam sudah bermundur bersama dan tiba di stasiun Gambir tepat waktunya.
Jadi ternyata bergerak mundur itu bukan kemunduran, tapi bergerak mundur demi mencapai tujuaaan. Udah ah nglanturnya. Wassalam (AKW).
Sugan teh jalan mundur… hahahah
LikeLike
Hahahaha…..
LikeLike
Kopi non sugar….ternyata bisa dinikmati dan bagus tuk kesehatan
Duduk mundur….ternyata sampai tujuan
Asyiiikkkk….pak Andri!!!
Jadi kata “mundur” dan kata “non” tidak identik dengan kemunduran dan ketidakamanan heu.heu..
LikeLike
Kopi non sugar….ternyata bisa dinikmati dan bagus tuk kesehatan
Duduk mundur….ternyata sampai tujuan
Asyiiikkkk….pak Andri!!!
Jadi kata “mundur” dan kata “non” tidak identik dengan kemunduran dan ketidakenakan heu.heu..(ralat ; ketidakamanan=ketidakenakan
LikeLike
Itulah hikmah dari kemunduran…
LikeLike
Mantaaappp…namanya ” kopi mundur ” pak…hehehe
LikeLike
Namina ” kopi mundur pak ?….mantaaappp 😀😀😀👍
LikeLike
Betuuul… kopmuun
LikeLike
Keren
LikeLike
Terima kasih…
LikeLike
Pa Andri tulisannya mantap tiasa wae..aya humorna, aya nasihatna, simple kadang sarat makna👍. Abdi mah biasa mundur naik kereta pa, upami sareng murangkalih😊
LikeLike
Hatur nuhun bu. Puntn kutrat kotret we ini mah
LikeLike
asa apal kejadiannya 😂😂
LikeLike
Hahaha, aya aya wae si pa Andrie teh, lanjutkeun nyruput kopi mundurna.. slurp… nikmaaatt..
LikeLike
Ngopay syantik..👍
LikeLike
Boro-boro… lieur nu aya hehehehe
LikeLike
Ngoli atuh..ngopay liyeur..ha..ha..ha
LikeLike
Kampiun… Hehe.. Sugan teh anu kumaha…
LikeLike
Kopi mundur…
LikeLike
mundur salenglah… namina ngawahan Kang… ngacir 1000 lengkah
LikeLike
Kemunduran yang maju …
LikeLike
Mundur dua lengkah… Ngawahan kang Andrie.. Tos cunduk kana waktu ninggang kana mangsa.. Derr urang ngacir 1000 lengkah Kidulur
LikeLike