
Pulau dewata kembali dikunjungi untuk ke sekian kali, dalam rangka kegiatan pelatihan yang sedang diikuti.
Pesawat Lion Air yang membawa raga ini menempuh perjalanan 1 jam 45 menit dengan cuaca cerah sehingga tidak terasa ada guncangan yang berarti.
Mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai begitu nyaman karena runwaynya panjang dan terdapat beberapa runway untuk menampung trafik penerbangan yang semakin banyak dan padat.
Tuntas mengambil bagasi masing-masing segera beranjak keluar area terminal kedatangan, melintasi lorong menuju arah keluar.
Nah sebelum keluar lebih jauh, ada rumah makan sebelah kiri yang menyajikan menu makanan padang serta Soto yang rasanya enak dengan harga terjangkau, maksi dulu kitaaa…
***
Untuk transportasi ke hotel, ada beberapa pilihan. Yang standar banget ya tinggal ke konter taksi bandara, pesen dan naik taksi dengan argo, atau bisa juga dengan para penjaja kunci mobil yang menawari dengan baik hati, tapi belum pernah nyoba karena lebih memilih taksi atau pilihan yang lagi ngetrend seiring perubahan jaman adalah menggunakan transportasi online. Tinggal pesen via Grab dan Go-car.
Tapi ada pilihan lain lagi, klo udah punya nomor kontak pengemudi online atau taksi konvensional… lebih baik dikontak aja. Khan klo udah kenal pasti lebih nyaman. Masalah biaya bisa versi argo atau speak speak pertemanan aja.
***
Nggak pake lama, pas ditelepon sang sopir taksi kenalan. Eh kebetulan lagi di sekitar bandara. Jadi nungguin nggak pake lama, ya sekitar 10 menitan. Sudah datang dengan taksi abu-abu kesayangannya.
Senyuman khas Pak Ketut Arnawan menyambut kedatangan kami. Memberi kedamaian tersendiri karena sudah saling mengenal. Mobil taksinya senantiasa bersih dan harum serta musik yang diputar di dalam mobilpun serasa senantiasa cocok dengan suasana hati.
Meluncurrr…
***
“Maaf bapak, mau langsung ke hotel atau langsung belanja oleh-oleh bali?” Pertanyaan sopan yang membuat bingung kawan yang ikut dalam taksi ini.
“Kok baru datang, langsung beli oleh-oleh sih?”
Senyumku dikulum saja, “Iya Pak, langsung ke Khisna!!”

Taksi langsung bergerak keluar area bandara, lalu pada pertigaan pertama yang ditandai dengan patung dewa dengan menunggang kuda. Belok ke kiri dan 500 meter kemudian sudah belok kiri memasuki pelataran Toko Krisna yang menyajikan beraneka macam oleh-oleh khas bali.
Seakan sudah menjadi protap (prosedur tetap), Turun dari pesawat, keluar bandara, langsung ke Krisna beli oleh-oleh, langsung di packing dan kirim via pengantaran paket SICEPAT yang memang bekerjasama dengan Krisna.
Temanku terheran-heran dengan kelakuan ini, “Lho, khan kita belum sampe ke hotel. Udah belanja oleh-oleh. Aneh ih kamu!”
Senyuman manisku yang menjawab keheranan itu, “Ya terserah, moo belanja monggo, moo nggak juga gpp, jni khan hanya satu opsi”
Kami tertawa bersama.
Ternyata, kawanku langsung belanja. Bukan hanya makanan seperti kacang disko, pie, pia, kopi, gorengan usus hingga sabun herbal, sandal, tas, mukena dan kaos-kaos bertema bali. Kalap dia hehehehehe.
Tuntas membayar di Kasir, segera menuju keluar untuk di pak dengan kardus, biayanya Rp. 10Rb. Langsung geser meja sedikit untuk order pengiriman kilat via ‘SiCepat’, ternyata ada promo diskon 15% untuk biaya pengiriman. Alhamdulillah.
Selesai sudah, “Eh tapi mana kawan-kawanku?” Clingak clinguk dan mencoba menebar pandangan diantara ratusan orang yang sedang bersemangat belanja.
Ternyata eh ternyata… mereka sedang antri bayar di kasir dengan belanjaan bejibun, bujubuneeh… wakwaw.
Akhirnya dibantu diarahkan ke petugas pengepakan barang dan dilanjutkan dengan proses pengiriman paket kilat.. cusss.
***
“Iya lebih simpel, kita bisa fokus urusan kerjaan, nggak mikir oleh-oleh lagi” Kawanku berujar. Ditimpali rekan satu lagi, “Bener juga, praktis”
Aku mah senyum aja, ya protap ini dilakukan setelah berulangkali ke Bali dan direpotkan oleh 2 hal. Pertama pas belanjanya dan yang kedua membawa di bandaranya. Tapi mungkin ini berlaku untuk bapak-bapak saja, klo ibu-ibu kayaknya belum pas. Apalagi yang seneng hunting ke Pasar Sukowati atau tempat lainnya. Dipastikan bakal bawa oleh-oleh banyak di akhir kunjungan.
Taksi melaju menuju arah Sanur, tempat kita akan mengadakan kegiatan selama 3 hari ke depan, Wassalam (AKW).