Hikmah Kopi….

Kopi itu bikin asyik bukan jadi mengusik.

Menit ke 35 rasa penasaran memuncak, segera memanggil untuk ke 3x pelayan yang kebetulan ada di dekatku, “Bang, orderan manual brewku udah siap?” “Saya cek dulu kakak” segera badannya berbalik dan menjauh.

Tak sampai 1 menit, waitres muda itu kembali dengan wajah sedikit tegang, “Mohon maaf Kakak, ternyata orderan Kakak tadi belum masuk lits order. Kalau berkenan menunggu 15 menit lagi”

O.. ooow.. 35 menit terbuang percuma.

“Close aja, orderannya nggak jadi!!!” Agak emosi menguasai nada suara, waitres muda tertunduk. Segera beranjak menuju kasir untuk melakukan transaksi pembayaran ‘Picollo‘ istriku yang sudah tandas sedari tadi trus pamit ke Mushola duluan.

“Pantesan, kok meja depan baru datang, eh nggak berapa lama tersaji manual brewnya lengkap dengan notecardnya serta udah pasti aroma harumnya… Grrrr”

***

Tiba di depan kasir hanya menunjuk meja untuk memastikan minuman yang sudah di order… ternyataa.. print outnya tertera juga 1 orderan manual brew yang tidak pernah tiba… Yaa ampyuuun…. ingin rasanya teriak dan marahi semua.

Mulai dari waitress yang pertama menerima orderan, kasir, barista hingga manajernya… atau kalau perlu di viralkan di media sosial agar kekecewaan ini bisa mendunia…

Grrrrrr……

Photo Bungkus kopi yang nyaris dinikmati / dokpri.

Yang bikin gemes juga karena di otak sudah terkonstruksi sajian apa yang akan dinikmati. Kopi DUARTE Columbia yang memiliki taste spesifik, yaitu lemonade, black tea dan butterscotch…. yang tercantum di bungkusnya.

Tapiii…….. ternyata takdir bicara lain. Harapan ternyata tak sesuai kenyataaan. Disaat pesanan meja depan dan samping kanan berdatangan sajian manual brewnya… “Pasti ada yang tidak beres”

***

Terpaksa meninggalkan area cafe dengan rasa dongkol yang menyesakkan jiwa… Sialaaan!!!

***

Berjalan cepat meninggalkan cafe dengan hati masih terasa panas gara-gara segelas kopi…..

“Eiits… kok jadi bete?.. khan kopi itu bikin hidup lebih cerah… ayoo berfikir positifff!!!”

Suara hati memberi sinyal imani, jangan terjebak dengan suasana hati yang diliputi api amarah karena nggak dapet kopi. Tapi mungkin ada suatu hikmah yang bisa diambil dari semua kejadian ini.

Nggak pake lama, segera bersandar di tembok mall, menghela nafas panjang… biarkan dada yang sesak ini jadi teratur dan tidak lupa ber-Istigfar, “Astagfirullohal adzim”

Bersambung….. *)

Ini lanjutannya Hikmah Kopi 2.

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

5 thoughts on “Hikmah Kopi….”

Leave a comment