Kopi hitam kembali jadi tulisan
Sajak singkat keseharian
Tak terasa sudah diary ke sembilan
Itu bukti bahwa hidup memang menyenangkan
Jumat pagi beredar di dago atas
Menemui seorang pejabat teras
Berbincang ramai dengan tema tak terbatas
Disajikan kopi hitam bergelas-gelas
Awalnya membahas pengelolaan air minum
Terus berlanjut urusan lebih umum
Ngobrolin juga persiapan shaum
Diakhiri Assalamualaikum
Costarica bean giliran dicoba
Di Noah Barn ini adanya
Sambil jumpa sang kawan lama
Sang motivator kita
Costarica bean pahit terasa
Agak sepet dan ada asamnya
Dipikir-pikir dan dirasa
Java Arabica memang jagonya
Tugas mendadak harus ke bandara
Yang akan beroperasi segera
Sebuah kebanggaan semua
Bandara Kertajati di majalengka
Espresso di Tanamera
Balikin semangat makin membara
Jalani takdir tanpa hura-hura
Srupuuut nikmat tiada tara
Menuju kertajati Majalengka
Kembali mampir di rest area
Espresso single tutup dahaga
Di tambah ayam tak cukup dua.
***
Terbang ke yogyakarta
Dalam rangka mencari makna
Malioboro kembali bersua
Kopling (kopi keliling) menyambut dengan setia
Begitupun di Bakmi Mbah Gito
Kopi tubruk sudah bersalto
Tidak lupa segera ambil photo
Dekat di hati jauh di mato
Begitulah diary pekan hari ini
Selamat memaknai hari
Jangan lupa secangkir kopi
Menemani hari meraih janji.
*)Catatan : Tulisan yang tertuang ini tiada niatan pamer. Tapi hanya mencoba berbagi minum kopi asli, kopi hitam eh item tanpa gula tanpa susu. Juga memang rejekinya, ada aja yang nyuguhin dan mentraktir sehingga kopi hitam terus tersaji. Wassalam (AKW).
Mantap…
LikeLike
Cangkir kopi tanamera….beureumna mantap memikat…bening mencrang…mun tiasa digaleuh mah…mani bogoh pisan…😁😆😀
LikeLike