Integrasi aneka alat transportasi atau lebih di kenal dengan istilah Multimoda sudah menjadi hal yang biasa di negara maju. Seperti terintegrasinya sebuah bandara dengan Kereta api baik diatas tanah ataupun dibawah tanah (subway). Di negara jepang, singapura dan beberapa negara di eropa sudah lama mempraktikan konsepsi multimoda ini. Sehingga penggunaan kendaraan pribadi bisa diminimalisir.
Pertama karena fasilitas transportasi umumnya sangat memanjakan penduduk atau siapapun yang datang ke negara tersebut dan kedua adalah regulasi super ketat untuk memiliki dan mengendarai kendaraan milik pribadi.
Di indonesia, negeri tercinta ini sedang berproses menuju integrasi multimoda transportasi tersebut. Salahsatunya adalah akses LRT yang melayani penumpang pesawat yang akan terbang melalui bandara Soekarno – Hatta. Sebelum di jakarta, Bandara Kualanamu Medan sudah memiliki LRT yang melayani rute Kota Medan – Bandara – kota.
Terkait LRT bandara ini memang cukup miris dan deg deg plas… mengingat beberapa peristiwa yang memilukan sekaligus mengkhawatirkan publik. Seperti peristiwa robohnya tebing pembatas …. sehingga menewaskan pengguna jalan yang mobilnya tertimpa materi pada saat melintasi lokasi tersebut juga yang terbaru adalah kondisi berdesak-desakan di stasiun Duri karena pengoperasian kereta Bandara ternyata memangkas jadwal kereta komuter yang rutin melayani masyarakat tangerang dan jakarta untuk bekerja sehari-hari.
***