Photo : Dokumentasi pribadi
Malam menjelang sunyi, Jengkerikpun diam mematri, Desau daun hanya berani berbisik sesekali, Sementara kamu tetap mengumbar senyum misteri
Perjalananpun sementara terhenti, Terdiam di persimpangan hati, Menanti apa yang akan terjadi, Dengan rasa yang penuh arti
Jangan lengah memegang janji, Karena itulah ujian kualitas diri, Meskipun lupa itu manusiawi, Tapi tidak sesering meremas jemari
Cobalah catat apa yang akan terjadi, Lalu lakukan apa yang ditulis tadi, Meskipun sudah tidak utuh lagi, Hanya waktu yang terpaksa menjadi saksi
Sabar dengan berdetaknya hari, Punguti petuah yang bertabur sepi, Jalinlah menjadi perisai diri, Agar tegar dalam meniti suksesi
Disini merenung sendiri, Sambil membayangkan yang akan terjadi, Meski hanya status penonton sejati, Jadikan suasana segar membumi
Malam masih menjelang sunyi, Detak jantung konsisten teratur berlari, Menyusuri cerita lama yang berseri, Meskipun mungkin tidak terulang lagi.
Gajahenam, 230717 (Akw)
terbayang masa yg silam, yg penuh kenangan..
bagaikan terbangun dari mimpi indah yg penuh mystery.., wahai sang waktu,.. kembalikan aku meniti takdirku.. hhh.. (menghela nafas).
LikeLike
Puisi memang miliki banyak arti, bermakna sejuta tanya.
Jangan terlalu lama menghela nafas karena hidup hanya sesaat.
LikeLike
Ekspresionis..👍
LikeLike
Realistis optimis…
LikeLike