Kepala Kakap & Burung Punai

Enaknya kepala kakap dan burung punai goreng, yummy…

Sumber photo : Dokumen pribadi

Tawaran makan siang gratis memang tak bisa ditolak, apalagi setelah meeting sang perut sudah kerasa nagih untuk diisi. Maklum 18 jam perut hanya diisi air putih dan teh saja plus dua glek VCO dan setetes madu… 

Lagi pengobatan?..

Lagi diet?….
Nggak!!, cuman mencoba gaya hidup yang insyaalloh cocok untuk diri ini. Dan yang terpenting adalah pola gaya hidup (diet) ini akrab bingit dengan yang namanya rumah makan padang. Karena rumus sederhananya adalah Stop Karbohidrat, Stop Gula dan Ganti Lemak. Serta dipadu dengan pola puasa… entar aja dongeng lengkapnya yach. Khan moo cerita dulu tawaran makan siang lho, bukan cerita diet he he he.

Sumber photo : Capture Google maps

Ternyata tidak jauh dari sekitaran Monas tempat meeting pertama, dalam kendaraan tebengan yang meluncur membelah jalanan siang jakarta yang padat menuju bilangan pasar baru, tepatnya di jalan Krekot Bunder. RM Padang Medan Baru, itu nama rumah makannya. Tiba di depannya, sudah penuh mobil berderet parkir. Terlihat dari luar tidak terlalu luas. Tetapi setelah kaki menjejak ke dalam rumah makan, terasa luas dan panjang. Maka tanpa basa-basi menuju tempat yang sudah disediakan oleh sponsor :), duduk manis sambil ngeceng makanan yang disajikan, terutama itu tadi kepala kakappp…

Sumber photo : Dokumen pribadi

Ternyata kesampaian juga menikmati sajian kepala kakap di rumah makan ini. Termasuk bonus yang juga andalannya adalah burung punai goreng. Sedikit lebih kecil dari puyuh dan dagingnya empuk serta harum. Sajian rendang dan balado lainnya tidak sempat dicicipi karena sudah keburu terhipnotis oleh lezatnya kepala kakap dan burung punai goreng.. of course Tanpa Nasi.

Sayangnya burung punai goreng lupa diabadikan dulu, karena baru saja dihidangkan langsung menjadi rebutan para hadirin penikmat makan siang ini, kalaupun photonya adalah tumpukan tulang belulangnya serasa tak elok karena tidak beda dengan kumpulan tulang ayam goreng.

Maksi ini ditutup dengan segelas jus alpukat tanpa gula. Disajukan cepat dan betul-betul alpokat mentega less water, less Ice and no sugar. Segerrr. Nikmat. 
Alhamdulillah perut kenyang pikiran tenang. Sebagian teman berpindah duduk ke ruangan tanpa AC atau di luar area rumah makan untuk melakukan ‘ritual’ pembakaran sebatang dua batang rokok. 
Pas nyari toilet dan mushola, pegawai menunjuk arah belakang. Segera bergerak dan dibalik banyak orang cacaleuhakan eh makan-makan tersembunyi mushola yang asri dan bersih lengkap dengan tempat wudhu yang nyaman. Pokoknya musholanya rekomended dech… kecil tapi nyaman.

Setelah semua selesai maka rombongan dengan beberapa mobil bergerak ke tempat meeting berikutnya. Terima kasih kepada sponsor yang sudah mentraktir kami semua, semoga dibalas dengan rejeki yang lebih banyak dan berkah.

Wassalam

@andriekw kihapit160717

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

12 thoughts on “Kepala Kakap & Burung Punai”

Leave a comment